Sunday 16 December 2018

ISI HIDUP.

Tak seorangpun pernah merasa mengisi aplikasi untuk hidup di dunia ini. Kita hadir ke dunia ini atas kehendak YANG MAHA KUASA.

Isi hidup ini dpt dikelompokkan:
1. Senang, suka, bahagia.
2. Sedih, susah, duka.
3. Sehat.
4. Sakit.

Senang, suka, bahagia.
Kesenangan, suka cita dan kebahagian Sering dilambangkan dg kesuksesan limpahan materi, berkedudukan terpandang. Walaupun ukuran bahagia tak mesti indikatornya sukses, berlimpah materi dan kedudukan tinggi.

Sedih, susah, duka.
Kesedihan, kesusahan duka nestapa, disebabkan kegagalan, hilangnya harta benda, hilangnya jiwa sanak keluarga atau orang tercinta, turun jabatan. Kadang terselip hikmah besar di dlm duka dan kehilangan serta kegagalan.

Sehat.
Dambaan setiap orang untuk sll sehat, namun dlm rentang kehidupan yg membentang dari lahir ke ajal ter-isi-lah dengan sehat dan sakit. Jasmani sakit ihtiar berobat, rohani sakit kepada Allah mendekat dan bertaubat.

Sakit.

Keadaan phisik, perasaan yg beda dari keadaan normal. Semua orang mrasakan sakit. Kadar sakitnya saja yg tak sama. Rata2 manula kebagian penyakit kronis, inipun beda setiap individu.

Asik ngobrol sesama manula berpenyakit kronis di ruang tunggu poli rumkit. Ternyata penyakit masing2 bervariasi. Ada yg kena diabet tanpa kolesterol. Ada yg kolesterol tdk diabet. Ada penderita jantung rangkap diabet.

Bab jantung ada yg penyempitan, ada yg klep, ada yg aritme. Aritme macam2 lagi. Ada yg denyut nadi ketinggian, kerendahan dlsb.

Sadarlah kita bahwa ISI HIDUP kita masing2 walau klompoknya sama seperti saya ungkap di awal tulisan ini, namun variasi ISI HIDUP tiap individu beragam, sekalipun kembar identik. Semua tlh di tentukan oleh YANG MAHA KUASA.

Seluruh isi hidup ini dlm terninology iman disebut TAQDIR.

Dalam menjalani hidup ini, ketika datang ISI HIDUP silih berganti dlm wujud apapun janganlah sampai kita termasuk kelompok manusia seperti di sebutkan Allah dlm Al-Qur'an surat Al-Isra' ayat 83:

وَاِذَاۤ اَنْعَمْنَا عَلَى الْاِنْسَانِ اَعْرَضَ وَنَاٰ بِجَانِبِهٖ ۚ وَاِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَـئُوْسًا
"Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia, niscaya dia berpaling dan menjauhkan diri dengan sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan, niscaya dia berputus asa".

Dlm konteks ISI HIDUP ini Nabi Muhammad s.a w. tlh memberi informasi bahwa sblm kita tercipta:
"........................................................
، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِكَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ
.... (رواه البخاري ومسلم)

" ..............Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya.........................."
(Riwayat Bukhori dan Muslim).

Smg kita termasuk orang yg bersabar ketika mengalami musibah, bersyukur bila mendapat keberuntungan.

Aamin. Barakallahu fikum.
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment