Friday 6 July 2018

Air Susu Ibu.

Tkw yg baru saja sepekan menjadi PRT dirumah majikan di Saudi. Ngurusi suatu klg dimana salah seorang diantaranya anggota keluarga, ibu muda penderita kanker payudara stadium 4.
Tkw ini penampilan lumayan, selama bekerja tlh sepekan ini tdk ada yg mengecewakan, shalat tak tinggal waktu. Hanya saja dlm sehari beberapa kali ke kamar mandi, mengundang tanya ibu muda penderita kanker payudara.
Ibu muda memanggil si TKW, terjadilah dialog:
Ibu muda: kenapa kamu sering ke km mandi.
Semula dg gugup dan condong untuk tdk berterus terang, namum akhirnya TKW tsb menjawab apa adanya.
Tkw: saya harus rutin membuang air susu saya, kalau tidak payu dara saya akan mengeras.
Ibu muda: ada apa dg air susumu itu.
Tkw: saya berangkat kesini, pas baru sepekan melahirkan bayi saya di kampung saya.
Ibu muda: (sambil cek cek cek geleng kepala) kalau begitu kenapa brangkaaaat, ninggalkan si bayiiii.
Tkw: habis nunggu waiting listnya cukup lama, dari perut saya kosong sampai isi; dan brojol baru dpt giliran brangkat.
Ibu muda: air susumu jauh lbh berharga dari segalanya bagi si bayi. Kamu saya pulangkan segera, urus bayi mu.
Singkat kisah, Tkw sambil nangis2 dan memelas minta agar tdk dipulangkan karena keluarga di kampung sangat butuh uang. Uang hanya akan cepat didapat dg jadi TKW di luar negeri. Jadi TKW lokal pas-pas an hasilnya.
Ibu muda menjelaskan; jangan khawatir untuk kepulanganmu, tiket saya suruh belikan. Gaji mu salama 2 tahun dibayar penuh anggap saja kamu tlh menyelesaikan kontrak.
Bagi TKW punya bayi k/l dua pekan ini, tak punya pilihan lain, selain harus nurut karena sdh di TUNDUNG. Walau hati bercampur antara malu, pilu dan terharu.
Alhasil kembalilah berkumpul si bayi dg ibunya. Si bayipun menyunyut puting susu ibu nya. Air susu yg memang rezeki disediakan Allah untuk dirinya bgt dia datang ke alam dunia. Sempat lebih sepekan rezeki si bayi dibuang di kamar mandi di Saudi.
Kita ke Saudi:
Cerita si ibu muda pengidap kanker payudara stadium 4, sepulangnya TKW, giliran kontrol ke dokter untuk tentukan tindakan selanjutnya. Kejadian sangat menakjubkan terjadi. Kanker payudara si ibu muda tadi, hilang tak berbekas.
Kebaikan si ibu muda Saudi di bayar kontan oleh Allah.
Kisah ini ku sarikan dari khutbah Jum'at seorang khatib di suatu masjid di Jakarta.
Allah menepati janjiNya bahwa orang yg berbuat baik akan dibalas berlipat ganda di dunia dan akan lebih lagi balasan yg didpt di akhirat nanti. Seperti dinyatakan Allah a.l. brkt:
مَنْ جَآءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚ وَمَنْ جَآءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰۤى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)."
(Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 160)
وَقِيْلَ لِلَّذِيْنَ اتَّقَوْا مَاذَاۤ اَنْزَلَ رَبُّكُمْ ۗ قَالُوْا خَيْرًا ۗ لِّـلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَلَدَارُ الْاٰخِرَةِ خَيْرٌ ۗ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِيْنَ
"Dan kemudian dikatakan kepada orang yang bertakwa, Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu? Mereka menjawab, Kebaikan. Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,"
(Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 30)
Pembalasan Allah atas kebaikan dpt terjadi:
* langsung di bls tanpa berjarak waktu didunia ini.
* di balas setelah beberapa lama kemudian dg kebaikan dari orang lain yg tak di sangka2.
* di balas bukan langsung kpd pembuat kebaikan, tetapi kpd anak cucu cicit juriat keturunannya. Jadi jika suatu saat kita menerima kebaikan dari orang lain yg tak di sangka2 disuatu keadaan sukar dikaitkan korelasinya, mungkin nenek/datuk/uyut kita pernah berbuat kebaikan, pembalasannya kpd kita.
* lebih dari itu kebaikan itu akan dibalaskan lebih baik lagi di akhirat (tentu saja kebaikan ikhlas karena Allah semata).
O.k.i. jangan ragu berbuat kebaikan, kadang dpt dibuktikan sendiri balasannya, kalau tdk dpt balasan untuk diri sendiri biarkan jadi investasi anak cucu juriat qt. Asalkan ikhlas karena Allah semata di akhirat kan diterima. Seperti dijanjikan Allah di surat Zalzalah ayat 7:
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
Demikian kisah ini kupersembahkan, mudah2an memotivasi qt untuk berbuat, menebar kebaikan di sisa2 usia qt yg semakin hari berkurang ini. Aamin. Barakallahu fikum. Waslm, M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment