Tuesday 11 October 2022

Latihan KEJUJURAN

Pihak yg paling tau tentang jujur adalah: diri sendiri dan Tuhan (bagi orang beragama). Bagi rekan yang beragama Islam; shalat melatih JUJUR, walau tidak ada yang tau selain diri sendiri dan Allah, bila diri batal wudhu, biarpun sudah duduk di shaf terdepan langsung berwudhu kembali. Contoh: jamaah yang sudah lama duduk di dalam shaf menunggu dimulai shalat, batal wudhu karena KENTUT. Walaupun tidak ada orang yang tau dianya kentut, misalkanlah kentutnya tidak terdengar orang lain, tidak pula menimbulkan bau. Tetapi yang bersangkutan langsung berdiri menuju tempat wudhu. Perilaku jujur ketika persiapan shalat seperti ini, andaikanlah dapat diterapkan dalam seluruh aktivitas kehidupan, akan tidak ada lagi perbuatan kriminal, melakukan kejahatan , karena diri merasa diawasi Allah, terlatih jujur untuk diri sendiri biarpun orang tak mengetahui. Namun jujur pula harus diakui suatu kenyataan. Orang yang ikut shalat, ada juga melakukan tindakan yang tidak terpuji. Sering terdengar orang ikutan masuk masjid, ikut shalat kemudian memaling kotak amal, memaling sandal yang bagus. Perilaku “Jujur wudhu”, bagi pelaku kejahatan di masjid ini tidak berlaku untuk mereka. Agaknya pelaku kriminal ini masuk masjid sudah diawali dengan niat jahat bukan untuk shalat. Titik berat pembicaraan kita atas “Jujur jamaah dalam persiapan shalat”, bila batal wudhu seperti diungkap di atas. Jikalah perilaku Jujur ini diterapkan dalam kehidupan meliputi perkataan dan perbuatan, akan terhindarlah dari berbuat kejahatan. Sebagai renungan tentang konsekwensi tidak jujur, yang lagi marak di-akhir2 ini adalah suap-menyuap dan korupsi. Pantas dipetik hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan ayat2 Al-Qur’an berikut: عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قاَلَ رَسُو لُ اللهِ – صَلَى اللهُ عَلَيْهِ ؤَسلَّمَ لَعَنْ اللهُ الرّاشِىَ وَالْمُرْ تَسِىَ فى الْحُكْمِ (رَوَاهُ اَحْمَدُ) Artinya: Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasul SAW bersabda: Allah SWT melaknat penyuap dan yang di suap (HR. Imam Ahmad). Hadits ini dinyatakan shohih oleh syaikh Al-banani di dalam shohih At-targhib wa At-Tarhibll/261 no.2212. Perilaku ketidak jujuran berupa korupsi, begitu jalas larangan Allah dalam Al-Qur’an: وَلَا تَأْكُلُوٓا أَمْوٰلَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبٰطِلِ وَتُدْلُوا بِهَآ إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِّنْ أَمْوٰلِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ "Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah ayat 188). يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَأْكُلُوٓا أَمْوٰلَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبٰطِلِ إِلَّآ أَنْ تَكُونَ تِجٰرَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ  ۚ وَلَا تَقْتُلُوٓا أَنْفُسَكُمْ  ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu." (QS. An-Nisa' ayat 29). يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا أَمٰنٰتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal ayat 27). Mari berusaha sekuat-kuatnya untuk berperilaku jujur. Jika suatu ketika berhadapan dengan kesempatan korupsi, kesempatan mengambil harta yang tidak halal, atau tindakan curang atau tidak jujur, mari bayangkan kita telah dilatih jujur bersikap ketika KENTUT dalam persiapan shalat. Semoga Allah mengampuni dosa kita, apabila telah terlanjur ada yang tak jujur. Membimbing kita agar seterusnya berperilaku jujur. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. 15 Rabiul Awal 1444 H. 11 Oktober 2022. (1.044. 10.22).

No comments:

Post a Comment