Saturday 26 February 2022

Mengingat dan Mengingatkan

Kemampuan "mengingat" ini sebetulnya dipunyai semua mahluk yg berjiwa termasuk hewan. Dengan mengingat; burung merpati, ayam, itik, sapi, kambing, kembali ke kandang. Manusia diberi daya ingat melebihi hewan. Dengan daya ingat inilah seorang anak kecil berangsur memahami lingkungannya dan memiliki kecerdasan. Sejak kapan kemampuan mengingat ini muncul buat seorang anak manusia? Adalah mustahil seorang dpt mengingat ketika dianya keluar dari perut ibunya, lalu oleh suster dirinya dimandikan, ditimbang, diukur berapa panjangnya. Ada artikel yg mempublish bahwa rata2 manusia barulah mulai dpt mengingat ketika umur 3,24 tahun, dari hasil meneliti 6000 orang. Anak mulai ingat sejak umur k.l. 3 th 3 bln itu, apa yg sering dilakukan kedua orang tuanya dia akan ingat. Anak akan mengidolakan orang tua mereka. Kalau ortu mereka dilihatnya rajin ibadah, insya Allah anak juga akan rajin ibadah. Demikian juga perilaku lainnya; misalnya didapati hampir saban hari kedua ortu mereka bertengkar. Kelak bila si anak tumbuh dewasa membentuk rumah tangga "berpotensi" akan sering bertengkar suami istri. Saya pakai istilah "berpotensi", karena tdk mutlak anak akan mencontoh pleg ortu mereka. Banyak faktor ekstern yg mempengaruhi, seperti: pendidikan, pergaulan, tontonan dan bacaan. Faktor intern datangnya dari fungsi akal itu sendiri yaitu "berfikir", memilih menentukan yg mana baik yg mana tdk baik. Fugsi akal mencari "sebab akibat". Dilihatnya kedua ortunya tdk harmonis lantaran sering bertengkar; misalnya..... . Bisa jadi justru anak tdk mencontoh hal tdk baik dari orang tua mereka. Nabi Ibrahim tidak meniru perilaku ayahnya menyembah berhala. Dilain contoh salah satu anak nabi Nuh tidak mencontoh ayahnya, beriman kepada Allah. Itulah yg saya maksud "tidak mutlak". Namun bgmnpun sbg Ortu yg bijak hrs memberikan contoh terbaik buat anak2. Bahkan banyak pelaku kriminal berusaha untuk anaknya kelak jadi orang baik2. Sedapat mungkin aib kriminalnya tertutup rapat buat anaknya. Walaupun hrs dimaklumi bahwa contoh "jelek" cenderung lbh mudah untuk ditiru ketimbang contoh yg baik. Anjuran untuk mengingatkan berbuat baik kepada anak2 insya Allah akan efektif bila si Ortu langsung mempraktekkan perbuatan baik tersebut. Seperti di isyaratkan Allah dlm Al-Alqur'an: يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ "Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?" "(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (QS.61 = As-Saff, ayat 2 dan 3). Oleh karena itu sebelum mengingatkan anak2 hendaklah diingat bahwa mengingatkan sekaligus dengan mencontohkan tingkat keberhasilan lebih tinggi. Semoga Allah selalu memberikan kemampuan bagi kita beramal baik dan mengajak orang lain berbuat baik, mulai dari keluarga sendiri. اَللَّهُم أَحْسِنْ أَعْمَالَنَا والله عالم بشواب سُبْحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُون اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن M. Syarif Arbi. Jakarta, 24 Rajab 1443 H. 26 Februari 2022. (903.02.22).

No comments:

Post a Comment