Monday 8 November 2021

Tabungan Amal

Guna terpelihara tabungan amal agar tidak berkurang, sehingga dpt dinikmati di akhirat nanti hendaklah jangan di ingat2. Sebab dengan mengingat2, berpotensi untuk di-sebut2. Karena jika di-sebut2 kalau berniat untuk mendapatkan apresiasi pendengar, khawatir terdebetlah rekening tabungan kebaikan yang sudah ditabung walau sdh begitu lama. Akan tetapi, dalam hal berdo'a tak ada salahnya mengingat tabungan kebaikan kita. Berdo'a bukan mengharapkan apresiasi manusia, hanya dikemukakan kepada Allah. Populer riwayat 3 orang lelaki masuk Gua ketika hujan beteduh, tiba2 menggelinding batu besar dari atas menutup mulut Gua. Mereka terjebak di Gua. Mereka berdo'a, masing2 menyebutkan kebaikan yang pernah mereka lakukan. Allah menggeserkan batu penutup Gua menyelamatkan mereka. Sebaliknya, amal baik tak akan menjadi saldo tabungan amal, meskipun tidak di-sebut2 tapi TERSALAH di niat. Yang sering menghapus amal adalah dilakukan bukan berniat karena Allah semata, tetapi mengharap penghargaan dari manusia. Apapun niat kita, terucap maupun hanya di dalam hati Allah tau persis. QS 6 = Al-An'am ayat 3. يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَجَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُونَ ".......Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan. Dari Abu Hurairah ra, sebagaimana diriwayatkan Muslim dan Ahmad, berkata bahwa Nabi Saw bersabda: (di ruang terbatas ini hanya di sarikan) diakhirat nanti orang yang terbunuh dalam jihad, belum tentu menjadi saldo amal, bila dianya berjuang untuk dinilai kaumnya sebagai pemberani.   Ahli infak-sedekah dan banyak mengeluarkan hartanya guna kepentingan sosial, amalnya tdk menjadi saldo amal akhirat jika ybs beramal tersebut bermaksud ingin dinilai sebagai dermawan.  Penghimpun ilmu agama dan mengajarkannya juga tdk menjadi tabungan akhirat, bilamana niatnya untuk mendapatkan gelar alim. Begitu juga kegiatan2 amal lainnya akan nihil di catatan buku tabungan akhirat bila niat tidak diluruskan hanya untuk mengharapkan keredhaan Allah. Semoga kita semua dapat mempertahankan keikhlasan beramal hanya diperuntukkan menggapai keredhaan Allah semata. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن بارك الله فيكم M. Syarif Arbi. Jakarta, 3 Rabiul Akhir 1443 H. 8 November 2021. (861.11.2021).

No comments:

Post a Comment