Sunday 14 November 2021

Jalan LURUS dari pintu TAUBAT

"Lingkaran" adalah garis lengkung yang menghubungkan titik2 yang berada di jarak yang sama dengan titik di tengah lingkaran. Zik-zak adalah garis2 yang berbelok2 kiri-kanan. "Garis lurus" adalah garis terdekat menghubungkan dua titik. Garis lurus dibanding lingkaran tentulah yang terdekat garis lurus. Makanya saban shalat dimohon akan diberikan jalan yg lurus. اهْدِنَا الصِّرٰطَ الْمُسْتَقِيمَ "Tunjukilah kami jalan yang lurus," (QS. 1 = Al-Fatihah ayat 6) Guna menemukan jalan yg lurus itu, ikhtiar yang harus dilakukan setiap insan adalah 4 hal yaitu: 1. Selalu bertaubat (مُنِيبِينَ إِلَيْهِ= kembalilah bertaubat kepada Allah) 2. Bertaqwa ( وَاتَّقُوهُ = bertaqwalah kepada-Nya) 3. Shalat ( الصَّلٰوةَ = Shalat) 4. Jangan berbuat syirik. ( وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ = janganlah kalian menjadi musyrik ) Lengkapnya tersurat di Ar-Rum ayat 31: مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ "dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah," Musyrik tidak saja perlakuan mensekutukan Allah dengan sesuatu selain Allah, Ar-Rum 31 berlanjut dengan Ar-Rum 32, merupakan salah satu bentuk musyrik adalah orang-orang …..: مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا  ۖ كُلُّ حِزْبٍۢ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ "yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." ad.1 Bertaubat: Manusia perlu bertaubat karena manusia selalu salah dan khilaf sehingga sengaja maupun tak sengaja berbuat dosa. Taubat bermanfaat untuk manusia: Pertama: Disukai Allah. إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ "…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS Al-Baqarah: 222) Dan dalam sebuah riwayat hadits disebutkan: لله أشد فرحا بتوبة عبده حين يتوب إليه من أحدكم كان على راحلته بأرض فلاة فانفلتت منه وعليها طعامه قد أيس من راحلته، فبينما هو كذلك، إذ هو بها قائمة عنده.. "Allah SWT begitu bergembira dengan tobat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas." (muttafaqun 'alaih) Kedua: Membersihkan hati. Dari Abu Hurairah RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن المؤمن إذا أذنب كانت نكتة سوداء في قلبه، فإن تاب ونزع واستغفر صقل قلبه منها "Jika seorang Mukmin melakukan dosa, maka ada noda hitam di hatinya. Jika dia bertaubat dan memohon ampunan, maka dengan itulah hatinya dibersihkan." Ketiga: Menggapai pertolongan Allah. وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ "Dan (dia berkata), 'Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.'" (QS Hud: 52) Keempat: Hapusnya dosa. Taubat membuat orang yang berdosa menjadi orang yang tidak berdosa. Dari Abu Said Al-Ansari, Rasulullah SAW bersabda: الندم توبة، والتائب من الذنب كمن لا ذنب له "Penyesalan adalah pertaubatan, dan pertaubatan dari dosa adalah seperti orang yang tidak memiliki dosa." (HR Al-Tabrani, dalam Shahih Al-Jami') Kelima: Mencapai keberuntungan. Allah SWT menunda datangnya kebaikan dan kemakmuran kecuali dengan bertaubat. Maka, tidak ada cara untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat tanpa bertaubat. Allah SWT berfirman: وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ "… Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS An-Nur: 31) Keterbatasan ruangan pada kesempatan ini hanya dibahas satu di antara 4 upaya untuk menggapai jalan yang lurus yaitu melalui jalan taubat. Semogalah taubat kita semua diterima Allah. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن بارك الله فيكم M. Syarif Arbi. Jakarta, 10 Rabiul Akhir 1443 H. 15 November 2021. (864.11.21).

No comments:

Post a Comment