Wednesday 24 February 2021

PERENCANAAN Generasi PENERUS.

 Kehidupan ini tak dpt melepaskan diri dari perencanaan. Akan pergi ke pasar, akan berangkat ke kantor, ke masjid, harus pergi kemana saja harus beraktivitas apa saja, harus disusun rencana. 


Setidaknya untuk mendukung rencana itu ditetapkan a.l. kendaraannya apa, perlengkapannya apa yg diperlukan  dan menentukan pilihan jalan yg akan dilalui. Contoh hari ini aku berencana ke Poli  Urologi RSGS sekaligus periksa gula darah. Stlh setahun tak pernah kontrol gara2 pandemi covid 19. Ternyata yg terlaksana hanya periksa darah. Sedang Poli Urologi sdh tdk dpt nomor, rupanya sehubungan covid ada kebijakan baru hanya menerima 15 pasien. Aku telat, nanti bakal ngulang lagi lbh awal datang.


Orang akan menikah juga berencana, jarang yg ujuk-ujuk lalu nikah. Bgt juga setelah menikah akan punya generasi penerus itupun direncanakan, walau kadang yg terjadi diluar rencana karena kita berencana Allah jua yg menentukan.


Anak sbg generasi peneruspun lahir, kembali si Ortu sedini mungkin menyusun rencana diproyeksikan jadi apa tu anak nantinya kelak. 


Untuk kehidupan di dunia ini agar generasi penerus tidak hidup dlm kesulitan, direncanakan pendidikan yg baik, kondisi phisik dan mental yg prima, karena mereka akan hidup di era yg lbh kompetitif dari pada kita. Oleh karena itu Allah mengingatkan:

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْ  ۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوا قَوْلًا سَدِيْدًا

"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar."

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 9)


Acuan diatas titik beratnya  perencanaan untuk hari esok bagi anak2 di dunia. Tapi yg namanya hari esok bukan hanya hari esok dlm arti hari sesudah hari ini saja. Tetapi hari ssdh hidup didunia ini yaitu di hari akhirat. Sehingga perencanaan yg diajarkan Allah untuk kita dunia dan akhirat tsb 

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ  ۚ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ  اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."

(QS. Al-Hasyr ayat 18)


Generasi penerus kita, mereka hidup di situasi dan kondisi yg teramat berbeda dg kita2 generasi "pra digital" ini. Generasi penerus kita hidup diera komunikasi canggih. Konsekwensinya informasi bebas terserap oleh mereka baik yg positif maupun negatif. 

Salah satu solusi membentengi generasi penerus dari dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi y.i. dg menyiapkan mereka dengan ilmu, iman dan taqwa agar dengan sendirinya mereka dpt menyaring informasi 

yg tepat untuk keperluan mereka sesuai pertumbuhan kejiwaan sejak usia dini, anak-anak, remaja dan dewasa. Pada jenjang pertumbuhan kejiwaan itu Ortu membentengi generasi penerusnya dg melakukan pemantauan, pengawasan dan pengarahan informasi apa yg boleh dilihat dan yg tdk boleh dilihat mereka,  agar tercapainya Perencanaan mau diproyeksikan jadi apa putra-putri mereka kelak.


Bukan mustahil bila kita kurang pandai membentengi generasi penerus kita, mereka akan tumbuh menjadi tidak sesuai proyeksi rencana kita bahkan bukan mustahil mereka menganggap kita musuh mereka, menghambat kemajuan mereka. Cap kuno, kolot, ketinggalan jaman distempelkan buat kita.  Makapun warning Allah

dlm QS At-Taghabun 14:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ  اٰمَنُوْۤا اِنَّ مِنْ اَزْوَاجِكُمْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ

Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka;


Semoga kita sanggup membuat perencanaan se baik2nya untuk generasi penerus kita, agar menjadi generasi yg beriman dan bertaqwa.


آمِيّ.... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 12 Rajab 1442 H.

24 February 2021.

(739.02.21).

Kususun di RSGS Jkt sambil menunggu pengambilan darah ke dua.

No comments:

Post a Comment