Thursday 17 October 2019

TERGESA yang DIANJURKAN

Walau sifat keter-gesa2 an diantaranya kadang berakhir dg penyesalan  jika tidak dikendalikan, namun ada 5 jenis ter-gesa2 yg justru dianjurkan:

1. Menjamu tamu, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari)

2. Mengurus jenazah, Menyegerakan jenazah sebagaimana tertera di dlm dalil berikut ini,
;عن أبى هريرة رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم; قَالَ: أَسْرِعُوْا بِالْجَنَازَةِ فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُوْنَهَا إِلَيْهِ وَ إِنْ يَكُ سِوَى ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُوْنَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ

Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bersegeralah di dalam (mengurus) jenazah. Jika ia orang shalih maka kebaikanlah yang kalian persembahkan kepadanya, tetapi jika ia tidak seperti itu maka keburukanlah yang kalian letakkan dari atas pundak-pundak kalian”. [HR al-Bukhoriy).
Juga jenazah yg berlama tdk dimakamkan bukan mustahil mengganggu kesehatan masyarakat.

3. Menikahkan anak perempuan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَتَاكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ خُلُقَهُ وَدِينَهُ فَزَوِّجُوهُ ، إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْفِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ

“Jika datang kepada kalian seorang pelamar putri kalian yang kalian ridhai akhlaknya dan agamanya maka nikahkanlah, jika kalian tidak melakukannya maka akan terjadi fitnah (bencana) di muka bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahih Ibni Majah)

4. Membayar hutang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ رَجُلاً قُتِلَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِىَ ثُمَّ قُتِلَ مَرَّتَيْنِ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ

“Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.” HR. Ahmad , An Nasa’i , Ath Thabarani dalam Al Kabir, Syaikh Al Albani mengatakan: hasan. Lihat Shahihul Jami’.

5. Bertobat.
Bersegeralah bertobat kepada-Nya sebelum pintu tobat tertutup rapat. Sesungguhnya Allah tidak menerima tobat seorang hamba apabila ruhnya telah menepi di tenggorokannya. Sedang maut tiap saat mungkin datang menjemput dan bila maut tlh datang tobat tak berguna lagi, Allah berfirman:

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْئَانَ وَلاَالَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ أُوْلاَئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

“Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan, ‘Sesungguhnya saya bertobat sekarang.’” (Q.s. An-Nisa: 18).

Sedangkan keter-gesa2an selain 5 jenis disebutkan  di atas hendaklah dikendalikan.

Memang ter-gesa2 adalah sifat manusia, semakin ketara di kota2 besar. Orang ter-gesa2 menuju tempat beraktivitas. Ke ter-gesa2an ini sedikit agak beda di suasana pedesaan. Di perkotaan kadang lantaran ketergesaan ini, orang gampang berucap/berbuat yg tdk terpuji. Pas dihadapan kendaraan lampu pengatur lalu lintas baru menyala merah, tancap gas. Untuk membenarkan diri, ybs dlm hati "ah lampu merahnya baru menyala, belum benar2 merah".
Sementara itu, andaikan pengendara dari arah lain terganggu karena ulah si penerabas lampu merah, pengendara terganggu, kadang ada yg menurunkan kaca mobilnya, kemudian meluncurlah kata2 tak senonoh bahkan "mengeluarkan isi kebun binatang", dialamatkan ke si penerabas.

Si penerabas, jelas bersalah tak memperhatikan keselamatan lalu lintas, jika alasan hanya ter-gesa2, tentu pertanggung jawabannya akan berlanjut sampai ke akhirat, apalagi bila sampai menyusahkan/mencelakakan pihak lain. Kecuali mungkin karena membawa orang sakit berpacu waktu ke gawat darurat, smg dpt dimaafkan.

Sedang orang terdampak, juga kelak diakhirat akan dimintai pertanggung jawaban atas kata2/ucapan yg tak senonoh itu. Sebab tak sepatah katapun yg luput dari rekaman flash disk Allah, kelak akan diputar kembali:
اِقْرَأْ كِتٰبَك َ; كَفٰى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًا
"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu"
(Al-Isra' ayat 14)

Tapi apa boleh dikata, kita ini manusia yg sejak semula tercipta sebagai mahluk yg ter-gesa2. Pencipta kita menginfokan, manusia diciptakan ter-gesa2
;وَكَانَ الْاِنْسَانُ عَجُوْلًا
Al-Isra 11
خُلِقَ الْاِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ
Al-Anbiya 37

Demikian, smg dpt dipetik manfaat dari uraian singkat ini.
Aamiin. Barakallahu fikum.
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment