Friday 13 September 2019

PREDIKSI ......sah tampa NIKAH

PREDIKSI....sah tanpa NIKAH.

Prediksi ini terinspirasi karena belakangan ini ada yg berpendapat bahwa hubungan suami istri walau tak NIKAH adlh SAH, asalkan memenuhi bbrpa syarat.

Kalau sdh dibebaskan hubungan bagaikan suami istri tanpa nikah, maka di-Prediksi salah satunya seperti ini:

Di ruang tunggu bandara, seorang pemuda dlm rangka tugas dari kantornya.  Tertegun dia beberapa sa'at, denyut nadinya meninggi karena tak sengaja pandangannya tertumbuk pada lelaki setengah baya duduk di kursi sudut ruangan dihadapan, bbrp langkah darinya.

Kebetulan kursi disamping orang itu kosong. Pemuda itupun pindah duduk ditempat kosong dekat si lelaki kira2 berusia empat puluhan thn lebih itu.

"Lumayan dingin AC disini agak kurang". Gumam si pemuda dg suara ndak terlalu nyaring.

Kenapa dia ngomong bgt, pikir si pemuda kalaulah orang disekitar tak ada yg komentar ndak apa2, kan cuma ngomong sendiri. Jadi ndak malu2 amat, ketimbang tanya seseorang ttg dingin atau tidak dingin udara ruangan, yaaa kalau orang yg ditanya menjawab, kalau tidak kan malu banget.

Bapak disebelah ngomentar: "Saya tadi juga duduk disitu" sambil menunjuk area tempat tadinya si pemuda duduk. "Kena langsung semprotan AC, jadi dingin sekali".

Dialogpun jadinya berlanjut:

Bapak: adik mau kemana?

Pemuda: Saya akan ke ........(menyebutkan kota tujuan).

Bapak: Ooo yaa, kalau bgt kita tak setujuan. Saya sebentar lagi boarding.

Pemuda: betul pak, ....... saya kalau tdk delay mungkin 45 menit lagi.

Bapak: Anda dari daerah .........(menyebutkan nama bbrp daerah).

Pemuda: lahir di .............(menyebut nama daerah). Sdh lama netap disini sejak kuliah sampai kerja.

Bapak: saya pernah tugas di daerah anda 3 tahunan lah. Tepatnya anda di dikampung apa.

Pemuda: Dikampung .......(disebutkan).

Bapak: Orang tua anda masih disana?.

Pemuda: Ooo, mereka sdh tiada.

Bapak: waduh, maaf ya !

Selanjutnya terdengar.......
"Para penumpang tujuan ......., pesawat ....... penerbangan nomor ....... dipersilahkan masuk ke pesawat melalui pintu.........." (demikian terdengar pengumuman di ruang tunggu bandara). Si Bapak langsung berdiri nyangking tas jinjing, antri dipintu ruang tunggu menuju pesawat udara, tdk pula sempat salaman. Apatah lagi saling sebut nama.

Bgt singkat kedua orang ini bertemu. Baru saja sempat berdialog bbrp kalimat, si bapak sdh hrs boarding.

Di pesawat terbang si bapak masih mikir, jangan2 dia anakku. Sayang tadi lupa nanya lbh lanjut nama ibunya. Akhir tugasku di daerah itu pernah "berkenalan" dg seorang gadis. Kalau hubungan itu jadi anak, maka seusia pemuda itulah. Ada si terlintas olehnya mau tanya kerja pemuda itu di institusi apa,  tak sempat,  juga mungkin tak etis; "pikir si bapak, masa' berbincang singkat kok udah KEPO".

Sementara si anak sambil nunggu boarding dan juga di pesawat masih terpikir "apa dia ayah kandungku".  Tapi pikiran itu......... di tip ex,  karena mnrt Bunda bahwa ayah sdh meninggal. Bunda ketika si pemuda msh anak2, pernah cerita "ayahmu bukan orang asli disini (menyebutkan nama daerah),  meninggal kecelakaan laut". Selama ini soal siapa dan dimana ayah sdh titik. Si anak blm pernah liat ayahnya walau hanya foto, maklumlah hubungan .... luar nikah ndak punyalah simpanan foto. Sekarang buat si pemuda tergugah lagi mikirkan ttg ayah, stlh  bertemu  seorang Bapak;  wajahnya, warna suaranya, bagaikan copy paste dg dirinya. Sayangya namanyapun blm sempat nanya.

Ini tulisan hanya mencoba membuat suatu prediksi. Bila seks diluar nikah boleh2 saja, bukan mustahil khayalanku diatas semakin banyak terjadi. Mungkin sekira 30 tahun mendatang andaikan dibenarkan orang berhubungan seks bebas tanpa nikah, bgt banyak pemuda-pemudi berumuran 25 tahunan ndak jelas ayahnya. Tiba2 ketemu di tempat umum dg lelaki yg membuahi ibunya.

Karena masalah dmkn sdh di anggap wajar, maka jadi lumrah disikapi biasa2 saja.

Mungkin terjadi seorang ayah kebetulan ketemu pemuda mirip dirinya atau mirip wanita yg pernah dibuahinya, ditempat umum. Misalkan stlh berdialog dipertemuan tak sengaja ditempat umum itu,  kmdn disimpulkan cocok mereka ayah dan anak. Sianak berkata:  "Ooo jadi bapak adlh ayah saya". Si ayah juga bilang: "rupanya kamu anak saya". Tak ada air mata haru menghiasi perpisahan mereka. Keduanya meneruskan urusan masing2. Tidak memandang perlu untuk ketemu lagi apalagi mempertemukan ayah dan bunda.

Ketahuilah bahwa sebenarnya anak dlm pandangan agama bukan sekedar akibat hubungan lelaki-perempuan, bukan hanya sekedar penyaluran nafsu kebutuhan biologis.   Tapi  anak harus jelas siapa ayahnya. Kalau ibunya si jelas siapa ibunya karena keluar mesti dari perut si ibu.
Kejelasan nasab anak penting dlm kaidah agama karena
anak berpotensi 5 hal bagi orang tua y.i.:
1. Sbg investasi, (Yasin ayat 12)
وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْ
"Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan)".

Anak yg ditinggalkan, perbuatan baik mereka jadi penambah kebaikan buat ortunya walau sdh di alam barzah.

2. Sbg penolong kehidupan akhirat, (Nuh 28) bila anak yg shaleh, kita sdh meninggal ataupun msh hidup bila anak kita berdo'a
 رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِـوَالِدَيَّ

3. Sbg cobaan (al-Anfal 28).
وَاعْلَمُوْۤا اَنَّمَاۤ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ  وَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗۤ اَجْرٌ عَظِيْمٌ
"Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar".

4. Sbg musuh (At-Taghabun 14)
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنَّ مِنْ اَزْوَاجِكُمْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ ۚ
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka".

5. Sbg pembuat lalai ibadah (Munafikun 9).

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَاۤ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi"

Dari kelima potensi ini, terlihat dua berpotensi baik dan dua berpotensi kurang baik serta satu berpontensi 50%-50% yaitu potensi cobaan. Kalau cobaan itu dapat kita atasi maka akan menjadi kebaikan dan sebaliknya jika cobaan itu tidak dapat diatasi akan mencelakakan.

Nah, bgmn kalau anak tak jelas nasabnya. Ortu  terutama ayah bgmn nanti dpt mengarahkan anak untuk menjadi anak yg shaleh mrpkn investasi dunia dan akhirat. Bgmn nanti apakah si anak akan mendo'a kan ayahnya stlh si ayah mati wong ayahnya ndak tau. Yg terjadi itu anak akan menjadi investasi bencana di kehidupan akhirat bila anak tadi jadi anak yg gemar bermaksiat pula, kmdn meneruskan lagi kehidupan seks bebas. Jadilah masyarakat kocar kacir. Dpt saja terjadi pemuda dan pemudi se ayah karena tak tau asal keturunan, mereka melakukan hubungan layaknya suami istri melahirkan anak lagi. Makin ndak genah..........
Aaah cukup sampai disini, karena banyak sekali yg dpt kita PREDIKSI bila seks bebas di anggap sah.

Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment