Sunday 27 November 2022

CIRI atau IDENTIAS hamba ALLAH

Allah memberikan informasikan dalam Al-Qur'an tentang ciri atau identitas “hamba Allah”: Pertama; tidak sombong, rendah hati, dalam berinteraksi di masyarakat, mampu membalas kejahatan dengan kebaikan. وَعِبَا دُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَىاَضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَا طَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَا لُوْا سَلٰمًا "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, "salam,"" (QS. Al-Furqan 25: Ayat 63) Kedua; Suka bangun untuk shalat malam وَا لَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَا مًا "dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 64) Ketiga; senantiasa berdo’a agar dijauhkan dari neraka. وَا لَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَا بَ جَهَـنَّمَ ۖ اِنَّ عَذَا بَهَا كَا نَ غَرَا مًا  "Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal,"" (QS. Al-Furqan 25: Ayat 65) Keempat; gemar berinfak, namun tidak berlebihan. وَا لَّذِيْنَ اِذَاۤ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَا نَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَا مًا "Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 67). Kelima; tidak mensekutukan Allah, Keenam; tidak membunuh orang, Ketujuh: tidak berzina, وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا  "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Kedelapan; tidak memberikan kesaksian palsu, Kesembilan; mengihindari bergaul dengan orang yang berbuat tidak berfaedah, Kesepuluh; menjaga kehormatan diri, وَا لَّذِيْنَ لَا يَشْهَدُوْنَ الزُّوْرَ ۙ وَ اِذَا مَرُّوْا بِا للَّغْوِ مَرُّوْا كِرَا مًا "Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 72) Kesebelas; mau menerima peringatan ayat2 Allah وَا لَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِاٰ يٰتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوْا عَلَيْهَا صُمًّا وَّعُمْيَا نًا "dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 73) Keduabelas; selalu berdoa agar pasangan (suami/istri) dan keturunan sebagai penyenang hati dan dijadikan pemimpin bagi orang2 bertaqwa. وَا لَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَـنَا مِنْ اَزْوَا جِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّا جْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَا مًا "Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."" (QS. Al-Furqan 25: Ayat 74). Demikian ciri2 atau identitas orang2 sebagai “hamba Allah”, selanjutnya agaknya patut kita periksa diri, sudah sampai dimanakah diri kita masing2 memiliki ciri2 atau identitas tersebut. Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai “hamba Allah” yang taqwa. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى آميّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــال اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 4 Jumadil Awal 1444 H. 28 November 2022. (1.066.11.22).

No comments:

Post a Comment