Tuesday 6 September 2022

Menyelaraskan Kata dengan Perbuatan

Adalah sesuatu yang sulit menyelaraskan kata dengan perbuatan. Mungkin sama dengan merealisasikan suatu rencana. Agaknya kedua terminology di atas prinsip perbedaannya adalah: "Rencana", menjawab pertanyaan "apakah terlaksana". Sedang terlaksana suatu rencana ada 3 kemungkinan: 1. Persis seperti rencana. 2. Dibawah rencana. 3. Melebihi rencana. "Kata" terkait erat dengan pembuktian, menjawab pertanyaan "apakah yang dikatakan seperti itu juga dilaksanakan". Titik beratnya "kata" kepada janji dan keteladanan. Tidak sedikit orang menganjurkan berbuat baik, tapi dirinya sendiri, keluarganya tidak melaksanakan perbuatan baik tsb. Allah mencela orang yang beriman tidak satunya kata dengan perbuatan. Apabila yang melakukan itu seorang pemimpin atau panutan ummat. يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ "Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?" كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ "(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (QS. As-Saff ayat 2 dan 3) Dalam ayat ini Allah mengingatkan kepada orang beriman, siapa saja dia asal ia mengaku dirinya sebagai orang beriman. Bila kini ia menduduki jabatan yang dapat menentukan, hendaklah bila ia sudah mengatakan maka harus mengerjakan. Kini masih banyak terjadi orang meng-gebu2 mengatakan anti korupsi, tetapi sering terjadi anti korupsi hanya semboyan. Tak jarang yang meng-gebu2 katakan anti korupsi itu, terlibat korupsi. Pelaku korupsi bukannya orang sembarangan, tak kekurangan harta, strata pendidikan tinggi. Kadang ilmu agamanyapun mumpuni. Pesan2 agama sudah tidak membekas lagi di diri mereka. Kini makin marak diberitakan perilaku yang bertentangan dengan agama di lembaga2 yang justru mendidik anak bangsa dibidang agama, mulai dari penganiayaan, pelecehan seksual. Apakah semua ini pertanda bahwa kitab suci sudah mulai berangsur hilang di hati kebanyakan manusia seperti terungkap dalam surat Al-Isra 86: وَلَئِنْ شِئْنَا لَنَذْهَبَنَّ بِا لَّذِيْۤ اَوْحَيْنَاۤ اِلَيْكَ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَـكَ بِهٖ عَلَيْنَا وَكِيْلًا  "Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), dan engkau tidak akan mendapatkan seorang pembela pun terhadap Kami," Semoga kita tidak termasuk orang yang mengabaikan ketentuan dalam kitab suci. Semoga Allah menguatkan iman kita, agar tetap mematuhi ketentuan Allah, sehingga dapat menselaraskan kata dengan perbuatan. Berkata dengan perbuatan baik, bukan dengan perkataan baik tapi tidak berbuat. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 9 Shafar 1444 H. 6 September 2022. (1.027. 09.22).

No comments:

Post a Comment