Monday 5 September 2022

Berbangga dan Ngerumpi

Sabtu lalu klar urusan rujukan dari Faskes tingkat pertama. Hari ini ngurus rujukan ke RS type A dari RS Type D. Sambil nunggu surat Rujukan tersebut yg prosesnya lumayan dari sejak pkl 08 pagi sampai kini pukul 11 blm selesai. Ku teringat suatu dialog ibu2, ini kutulis, agar tidak bosan menunggu. "Masak sih baru di terima jadi PNS bulan kemarin gajinya sudah 4 setengah juta. Ngebohong ndak kira2. Kan orang kalau mau cari tau tarif gaji PNS tamatan S1, sekarang mah udah gampang......" tinggal klik aja di google. Demikian ujar seorang ibu rumah tangga, ketika ketemu berpapasan di "trotoar jalan" dg seorang ibu tetangga se RW lain RT. Belum puas ibu ini ber uneg2 melanjutkan: "Anak saya udah kerja tigatahun lebih sama2 S1, baru terima 3,5 jutaan". Ibu yg dicurhati, tiba2 "mau kemana ibu Mira ?" (nama diganti), matanya ditujukan ke orang yg sdg melangkah juga akan berpapasan dengannya, posisi di belakang bbrp tindak dari si "ibu Imah" yg sdg curhat (nama disamarkan). "Ibu Imah" pun menoleh ke belakang ke arah pandangan mata "bu Anjas" (bukan nama sebenarnya) yg ketika itu akan belanja pagi ke pasar. Ngerumpipun berhenti, setelah berbasa-basi sejenak, ibu Mira berlalu melanjutkan perjalanannya, Ibu Anjas terus menuju pasar. Ibu Imah mungkin pulang ke rumahnya, boleh jadi tidak puas karena curhatannya blm dpt komentar, sebab mendadak ibu Mira yg jadi topik "rumpian" muncul dibelakangnya. Ibu Mira + Ibu Imah punya hubungan famili yg kuat, lantaran suami kedua ibu ini kakak beradik. Rumah mereka dempet, berdiri di tanah warisan. Dengan demikian anak2 mereka adalah saudara sepupu. Anak ibu Imah usianya lbh tua bbrp tahun, makanya sdh bekerja lbh 3 tahunan. Sedangkan anak ibu Mira barusan saja selesai kuliah diterima kerja bulan kemarin. Fenomena seperti ini agaknya umum terjadi, padahal ini termasuk dlm kelompok Ghibah yg tidak disuka oleh ajaran agama. Terkenal dalilnya di ayat 12 surat Al-Hujurat. "......وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا......." ".... dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain...." Dari Kisah diatas: 1. Ibu Anjas insya Allah luput dari ikut berghibah terbantu tiba2 datang ibu Mira. 2. Ibu Anjas cukup bijak menyelamatkan ibu Imah dari konangan sdg ngerumpi ttg ibu Mira. 3. Adalah biasa terjadi seseorang sering bercerita me-lebih2- kan kesuksesan anak2 mereka, cucu2 mereka. Itu sebetulnya manusiawi, benar apa yg di tegaskan dlm al-Qur'an surat Al-Hadid ayat 20: اِعْلَمُوْۤا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَا خُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَا ثُرٌ فِى الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ وْلَا دِ ۗ..." "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan,......: Semoga dengan memahami sifat manusia itu, hendaklah bila didiri kita muncul keinginan ber-bangga2 dpt kita kendalikan. Juga semoga kita dpt menahan diri dari berghibah dan ngerumpi. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 8 Shafar 1444 H. 5 September 2022. (1.026. 09.22

No comments:

Post a Comment