Monday 13 December 2021

Prioritas Belanja Akhirat: Ritual Harian dan Pekanan.

Bila uang terbatas, orang membelanjakannya, harus milih2 prioritas, dahulukan kebutuhan primer barulah kebutuhan sekunder dan tersier. Dalam hal membelanjakan harta untuk kepentingan akhirat, baik berharta banyak apalagi sedikit, juga harus pilih prioritas. Belanja akhirat digunakan untuk: * ibadah ritual dan * ibadah sosial. Belanja untuk kedua ibadah ini hendaklah juga dengan prioritas yang harus didahulukan. IBADAH RITUAL. Ibadah ritual (agama Islam) dapat dikelompokkan 4 (empat) jenis: 1. Ritual harian. 2. Ritual sepekan sekali. 3. Ritual tahunan. 4. Ritual sekali seumur hidup. ad. 1. Ritual harian. Shalat 5 waktu dalam sehari semalam. Dari sudut belanjanya, ritual harian ini relatif murah. Orang dengan status ekonomi yang dibawah garis kemiskinanpun insya Allah sanggup membiayainya. Sebab berpakaian cukup sederhana asalkan tertutup aurat. Tidak bersyarat harus membawa barang, buah, dedaunan ataupun kembang. Yang penting suci dari hadas besar dan hadas kecil didahului dengan berwudhu. Shalat 5 waktu untuk kaum lelaki diutamakan berjamaah di masjid. Hebatnya berjamaah inipun juga biayanya murah. Boleh berjamaah di setiap masjid, dimana saja masjid terdekat. Tidak harus masjid tertentu, dengan demikian ndak perlu mikirkan biaya transport. Di kondisi tertentu dapat pula berjamaah sekomunitas kecil di mushalla, suatu lantai di kantor misalnya. Pokoknya ibadah ritual harian ini demikian mudah (praktis), murah (tak perlu biaya mahal) dan universal (dimana saja, di semua masjid, di seluruh dunia; cara, bacaannya sama). Dalam hal tertentu, tidak mengapa jika shalat 5 waktu itu tak dapat berjamaah, dilaksanakan sendiri. Bahkan dalam perjalanan shalat dapat digabung dan/atau dipersingkat. Ada pula ditentukan bagaimana shalat orang sakit. Di 5 waktu shalat wajib, juga ada pilihan shalat yang mana paling sangat dianjurkan untuk berjamaah, yaitu Isya dan Subuh sampai2 ada hadits: Hadits Sunan Abu Dawud No. 468 - Kitab Shalat Keutamaan shalat jamaah حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي سَهْلٍ يَعْنِي عُثْمَانَ بْنَ حَكِيمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Sahl, yakni Utsman bin Hakim telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abu 'Amrah dari Utsman bin Affan dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya secara berjamaah, itu seperti beribadah setengah malam dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya dan Subuh secara berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam." Shalat Ashar, Dzuhur dan Maghrib penting berjamaah, akan tetapi atas dasar keistimewaannya merujuk ke hadits di atas, maka usahakan menjadi prioritas shalat berjamaah itu shalat Isya dan shalat Subuh. Pembiayaannyapun insya Allah murah, karena untuk orang mukimin shalat Isya dan Subuh dapat dilangsungkan di masjid dekat kediaman. Perintah shalat 5 waktu diatur dalam Al-Qur'an: Al-Isra'78: اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰ نَ الْـفَجْرِ ۗ اِنَّ قُرْاٰ نَ الْـفَجْرِ كَا نَ مَشْهُوْدًا "Laksanakanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) subuh. Sungguh, sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ Matahari tergelincir, shalat Dzuhur. اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ Gelap malam, shalat Isya. الْـفَجْرِ Fajri = subuh, shalat Subuh. Hud 114: وَاَ قِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَا رِ وَزُلَـفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗ اِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِ ۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ  "Dan laksanakanlah sholat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)." طَرَفَيِ النَّهَا رِ Ujung siang, shalat Ashar وَزُلَـفًا مِّنَ الَّيْلِ Permulaan malam, shalat Maghrib. Diikuti shalat2 sunnah. Adapun shalat sunnah yang paling utama harus diprioritaskan adalah shalat sunnah tahajud, karena satu2nya shalat sunnah termuat dalam Al-Qur'an. وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَا فِلَةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَا مًا مَّحْمُوْدًا "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. 17 Al-Isra' ayat 79) dan ………. وَا لَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَا مًا "dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri." (QS. 25 Al-Furqan ayat 64) ad. 2. Ritual setiap pekan. Adalah shalat Jum’at berjamaah, harus diprioritaskan kecuali ada uzur syar’i, sebab ada perintah Allah langsung mengenai shalat Jum’at. يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَا سْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۗ ذٰ لِكُمْ خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum'at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. 62 Al-Jumu'ah ayat 9) Keterbatasan ruang, mengenai ad. 3. Ritual Tahunan dan ad. 4. Ritual sekali seumur hidup dan Ibadah Sosial, insya Allah ditulis dikesempatan mendatang. Semoga Allah memberikan kemampuan kita berbelanja untuk bekal akhirat, dengan mengutamakan prioritas, berdasarkan petunjuk Allah dan tuntunan Rasulullah, selagi kesempatan masih ada di dunia ini. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن بارك الله فيكم M. Syarif Arbi. Jakarta, 6 Jumadil Awal 1443 H. 11 Desember 2021. (873.12.21).

No comments:

Post a Comment