Sunday 5 December 2021

Bukti Ikhlas.

Air dituang ke dalam gelas. Diminum hauspun berkurang. Kunci ibadah adalah ikhlas. Amal tak ikhlas niscaya hilang. Terdapat 4 (empat) tanda ikhlas. Pertama; Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik sedang bersama dengan orang lain maupun sedang sendirian. Dalam hadist dari Tsauban, dikisahkan bahwa orang-orang itu menerjang apa yang diharamkan Allah SWT saat sedang bersepian.  "Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan sebesar Gunung Tihamah yang putih. Kemudian Allah menjadikannya debu berterbangan. Tsauban bertanya, 'Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka dan jelaskanlah perihal mereka agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa disadari.' Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian, tetapi mereka adalah kaum yang jika bersepian, mereka menerjang hal yang diharamkan Allah."(HR Ibnu Majah). Kedua; Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang lain, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata,”Orang yang riya’ memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”  Ketiga;  Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Yang bersangkutan meyakini betul bahwa Allah menambah nikmat bila dia bersyukur. Seperti terungkap dalam surat Ibrahim ayat 7: وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti adzab-Ku sangat berat." Keempat; Mudah memaafkan kesalahan orang lain. Orang ini melaksanakan perintah Allah S.W.T. di dalam surat Al-Baqarah 263: قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَاۤ اَذًى ۗ وَا للّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ "Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya, Maha Penyantun." Semoga pembaca semua berhasil membuktikan diri sebagai orang ikhlas sehingga amal tidak hilang dpt ditemui di hari perhitungan. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن بارك الله فيكم M. Syarif Arbi. Jakarta, 26 Rabiul Akhir 1443 H. 2 Desember 2021. (869.12.21).

No comments:

Post a Comment