Friday 12 March 2021

MIMPI BERLAPIS.

 

Setiap orang jelas pernah berMIMPI. Mungkin anda juga pernah mengalami BERMIMPI di dalam MIMPI....... 😋😋😋😋 


Terpikir dalam mimpi itu bahwa diri sedang bermimpi. Karena mimpinya tidak menyenangkan, maka berusaha bangun dari mimpi itu. 💪💪💪💪

Stlh bangun dari mimpi lapis kedua, rupanya belum bangun sungguhan, masih di dalam mimpi lapis pertama. Di mimpi lapis pertama bahkan perasaan tlh  sempat bercerita kisah mimpi lapis kedua itu kpd teman dekat anda. 


Yang paling susah, adalah bila sulit sekali bangun dari mimpi lapis kedua, rasanya tak bisa bangun ke mimpi lapis pertama. Udah usaha bangun namun tak berhasil masih tetap di mimpi itu, Padahal mimpinya menakutkan atau menyakitkan tak menyenangkan.


Syarat bermimpi bukan tergantung durasi tidurnya, tdk pula kondisi tempat tidurnya. Tidak mustahil seorang ternama, tidur di ruang nyaman diatas kasur modern, tidur sulit dimulai, bgt terlelap tidur lantas mimpi "tertangkap tangan"........☠☠☠☠

Seorang tuna wisma dmkn letihnya lantaran keliling memulung, menggelar karton bekas di trotoar emper bangunan, posisi dekat bak sampah pula, terlelap tidur beberapa menit. Boleh jadi ybs didalam tidur singkat itu mimpi makan enak di restoran yg baru saja dilewatinya.🍽🍦🍗🍉🍎


Pasien sdg nunggu antri berobat nyender di kursi nempel dinding di los pasien ngumpul, sempat terlelap beberapa menit.

Bermimpi kesasar dlm perjalanan di padang pasir begitu luas. Dahaga sedang memuncak.🍺🍺🍸🍷


Masih tersisa sedikit ingatan "akh ini pasti mimpi, tadikan pergi berobat ke rumah-sakit, ada bekal air minum kok". Berusaha untuk bangun dari mimpi itu, guna mereguk sangu minuman, namun tidak berhasil,  "ooh kalau bgt ini benaran". 


Karena dahaga tak tertahankan, untung tak jauh kelihatan segrombolan pepohonan. Naluri melangkah kesana smg ada cairan yg dpt diteguk. Benar juga di bawah rerimbunan sebatang pohon ada sumur tua,  didekatnya menggletak pula timba berikut talinya. Dahaga mencekam, refleks tangan meraih timba mencemplungkannya ke dlm sumur. Begitu timba dinaikkan ke bibir sumur, alangkah kagetnya, timba penuh berisi Emas batangan produk ANTAM. Teringat harga Emas sekarang mendekati sejuta. Terbayang nilai seember EMAS, cukup untuk hidup setidaknya empat turunan. Tapi saat itu Emas tidak bernilai, dahaga takkan hilang. Ada bisikan kecil ditelinga, tuangkan kembali isi timba ke sumur dan berdo'alah minta seember air. Tanpa dua kali pikir langsung Emas setimba ditumpahkan kembali kedlm sumur dan berdo'a minta air.  Timba dicemplungkan ke sumur lagi, bgt dikerek setimba air dpt naik kepermukaan sumur. Dahaganyapun hilang, badan segar kembali dan dpt melanjutkan perjalanan. Stlh air diraup dg kedua tangan dari ember lalu pasien tertidur nyender itu terbangun.


Di dalam mimpi lapis kedua si pasien ternyata Emas seember kalah nilainya dg seember air. Memang nilai sesuatu pd saat tertentu, tergantung apa yg tengah diperlukan. Begitulah kira-kira ketika maut dtg menjemput, tak bernilai lagi apapun yg dipunyai. Yang diperlukan disaat itu hanya kasih sayang Allah yg punya maut itu.


Kadang masuk di pikiranku, apakah kehidupan ssdh mati nanti layaknya seperti mimpi dimana kita tak ada pilihan selain mengikuti alur kejadian dalam mimpi itu. Sedangkan keberadaan hidup ssdh maut itu kekal adanya, padahal kita tak dpt berkehendak, memprotes, membantah. Tidak dapat berusaha bangun seperti mimpi berlapis dikemukakan di atas. Kalau selama masih hidup, bila mimpi berlapis, berusaha bangun tak berhasil, orang dekat kita mendengar atau melihat, menduga kita nampak  tanda2 sdg mimpi bermasalah; orang dekat kita itu segera membangunkan.


Sedangkan begitu mati nanti tak ada lagi sahabat yg menolong membangunkan kita, seburuk apapun yg dirasakan di alam kubur nanti.


"..........يَوْمَ يَأْتِيْ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا اِيْمَا نُهَا لَمْ تَكُنْ اٰمَنَتْ مِنْ قَبْلُ اَوْ كَسَبَتْ فِيْۤ اِيْمَا نِهَا خَيْرًا.................."


"...........Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu........"

(QS: Al-An'am 106).


لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ اَمْوَا لُهُمْ وَلَاۤ اَوْلَا دُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـئًـا..........."


Harta benda dan anak-anak mereka tidak berguna sedikit pun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. .................  " 

(QS:Al-Mujadilah ayat 17).


Sepertinya hampir saban hari kita ini diberikan Allah percobaan alami masa ketika sdh mati nanti. Mimpi mungkin cocok buat sbg bahan banding, kita tak dpt pesan/ngarang mimpi. Tapi kalau sdh bermimpi kita tak dpt atur jalan cerita mimpi itu, si mimpi jalan sendiri. Kalau pas mimpi buruk kadang sampai ngigau menjerit, stlh terbangun masih tetap terengah-engah. 

Alahkah ngerinya kalau alam kubur dilanjutkan alam akhirat nanti terus menerus yg dialami seperti mimpi buruk itu, padahal kita tak bisa bangun lagi.


Kehidupan kubur dan alam akhirat dijanjikan Allah tak usah takut dan usah bersedih hati apabila:


اِنَّ الَّذِيْنَ قَا لُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَا مُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ 

"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati."

(QS. Al-Ahqaf ayat 13)


اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا  ۚ جَزَآءً بِۢمَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ

"Mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan."

(QS. Al-Ahqaf ayat 14).


Semoga kita konsisten dg iman dan amal baik kita selama hayat masih dikandung badan. Agar kematian, alam kubur serta alam akhirat tdk menjadi "mimpi buruk", mimpi ber-lapis2 yg tak pernah dpt bangun itu.

  آمِيّنْ... آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 28 Rajab 1442 H.

12 Maret 2021.

(744.03.21).

No comments:

Post a Comment