Tuesday 22 September 2020

WARISAN Ke Generasi Penerus.

Tidak semua orang menikah, dikaruniai Allah keturunan. Salah satu bukti kekuasaan Allah, bahwa ternyata tak selamanya di dunia ini berlangsung umum.................


Menikah akan memperoleh anak, tak semua orang tlh menikah dikarunia anak.

Oleh karena itu anak dari pernikahan dipandang sbg anugerah sekaligus amanah titipan Allah yang harus dijaga, dibina dengan sebaik-baiknya agar mereka menjadi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa. 


Dua tugas pokok yg dibebankan Allah kepada Ortu thdp anaknya.


1. Menyelamatkan anak2 keturunannya di dunia.

2. Menyelamatkan anak2 keturunannya di akhirat.


Menyelamatkan anak2 di dunia.


Memberikan bekal untuk menjalani hidup di dunia. Pendidikan, serta sgl macam sarana kehidupan, agar tidak meninggalkan keturunan yg lemah stlh Ortu tiada.


وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَا فُوْا عَلَيْهِمْ ۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ............

"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, ..........."

(QS. An-Nisa' ayat 9).


Menyelamatkan anak2 di akhirat.


Allah mewajibkan kepada setiap orang untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari adzab neraka. 


Karena itu setiap waktu sbg Ortu harus berikhtiar dan berdo’a agar anak cucu keturunan terhindar dari adzab Neraka:

رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَا بَ جَهَـنَّمَ

(Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami)


Suatu perintah dari Allah agar diri dan keluarga terhindar dari neraka.

(QS: At-Tahrim ayat 6).


يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَـٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌۭ شِدَادٌۭ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.


Sebab; tak jarang sebuah keluarga taat beribadat ayah bundanya, giliran anak mereka ada diantaranya yang tersesat jalan. 


Tersesat mereka disebabkan faktor lingkungan di luar rumah. Diantara penyebabnya kesalahan orang tua sendiri memasukkan anaknya ke lingkungan yg berbeda akidahnya dengan dirinya. Misalnya dlm rangka membekali pendidikan; anak disekolahkan ke sekolah yg sudah jelas beragama lain dari agama yg dianut dirinya. 


Namun bisa juga terjadi, orang tua sudah berupaya sedemikian rupa memagari kemungkinan masuknya pengaruh di luar lingkungan keluarganya,  entah bagaimana ada juga diantara anaknya yg tersesat jalan. Kalau sudah demikian berarti sudah diluar kemampuan, ikhtiar sudah dijalankan,........ tetapi kenyataan berbicara lain. Oleh sebab itulah disamping berusaha sekuat tenaga memberikan nilai-nilai akidah kepada anak dan mendindingi mereka dari hal-hal yang akan mempengaruhi untuk tersesat. Hendaklah selain ikhtiar maksimal sangat penting berdo’a untuk keturunan:


 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍۢ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa".


Karena kita hanya sanggup sebatas berikhtiar yg punya ketentuan adlh Allah. Beberapa Nabi saja anak dan istrinya tidak seakidah dengan mereka. Apatah lagi kita.  Termasuk Rasulullah Muhammad ﷺ tak berhasil mengajak paman pelindung beliau yg disayangi dan menyayangi Rasullah ﷺ.


 لَا قُوَّةَ اِلَّا بِا للّٰهِ

"tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah".


Yang penting kita mengetahui bahwa kpd generasi penerus haruslah diikhtiarkan diwariskan:


1. Ilmu dunia; buat bekal mereka mengarungi hidup, agar tidak menjadi keturunan yg lemah ter-marginal-kan di tengah masyarakat.


2. Ilmu agama; agar kelak di alam ssdh mati tdk terkelompok orang yg terkena adzab Neraka.


رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ

"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku  (anak) yang termasuk orang yang saleh."

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

"Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal”


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــال

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 5 Safar 1442 H.

22 September  2020.

(697.09.20).

No comments:

Post a Comment