Thursday 18 January 2018

Anugrah di usia 40 tahun.

Setiap manusia normal ingin berumur panjang, sedapat mungkin guna bertahan hidup itu memelihara kesehatan, karena umumnya berakhirnya hidup melalui sakit.
Semua manusia yg beragama meyakini bahwa ketentuan barapa panjang usia ditentukan oleh yang Maha Kuasa.
Menurut Hadist yg diriwayatkan Imam Akhmad dari Anas bin Malik. Alllah memberikan anugrah kepada manusia yg konsisten dlm beragama Islam dlm 6 kelompok pencapaian usia:
Pertama pencapain usia 40 tahun.
Kedua pencapaian usia 50 tahun
Ketiga pencapaian usia 60 tahun
Keempat pencapaian usia 70 tahun
Kelima pencapaian usia 80 tahun
Keenam pemcapaian usia 90 tahun.
Usia 100 tahun rupanya tidak disebutkan dlm hadist ini agaknya manusia jarang mencapai usia ini.
Kali ini qt komentari pencapaian usia 40 tahun, pencapaian usia kelompok umur berikutnya akan qt telusuri ditulisan berikutnya.
Maa min 'abdin (mu'amarin) ya' muru fil Islam arbaina sanatan illa tsarafallahu anhu minal bala i al jununi wal juzaami wal baratsi. (barang siapa yg dipanjangkan usianya mencapai 40 tahun dihindarkan Allah dari berbagai bencana yaitu: sakit jiwa, penyakit kusta dan penyakit sopak.
Untuk mencapai usia 40 tahun, tahapan usia qt dlm buaian sampai usia 2-3 th, mulai masuk usia belajar bicara mengenal dll sampai usia 5- 6 th. Mulai sekolah sampai selesai perguruan tinggi sekitar 24-25 th. Periode berikutnya menentukan bidang kegiatan mencari nafkah dan melanjutkan keturunan.
Ketika di priode sekolah ukuran sukses adalah PANDAI atau PINTAR agar nilai prestasi baik. Ketika di dunia kerja, dimasyarakat tak cukup hanya Pandai atau Pintar, tetapi sekurangnya PANDAI-PANDAI, atau PINTAR - PINTAR. Sebab dimasyarakat dan di dunia kerja kadang ditemukan sesuatu kasus yg rumit yg tak terselesaikan hanya dg kepintaran dan kepandaian. Tetapi untuk mengatasi problem yg timbul diperlukan kearifan untuk mendapat hasil yng untung sama untung, disinilah diperkukan Pandai-Pandai, Pintar-Pintar. Menyelesaikan masalah di pekerjaan, dimasyarakat, tak selamanya sesuai teori yg didpt di pendidikan. Terkenal istilah 2 + 2 blm tentu 4.
Dlm konteks menjalani kehidupan persaingan dan mengejar ptestasi di pekerjaan, kesuksesan dlm masyarakat, ketika usia dibawah 40 di atas 25 tahun itu, tdk sedikit orang gagal. Orang yg gagal ekstrim atau sukses ekstrim kadang menjadi setres/ gangguan jiwa.
Begitu usia 40 thn penggebuan mengejar dunia mulai sedikit mengendor. Sdh mulai menerima kenyataan/pasrah. Emosi mulai stabil. Disinilah barangkali dimaksud hadist dikutip di atas. Diusia 40 th tingkat imunitas terhadap serangan penyakit kusta dan sopak sudah bgt tinggi, bersamaan dg itu kemampuan mengendalikan emosi pun sdh stabil shg tak mudah terjadi goncangan jiwa.
Menyoal sakit jiwa, sepertinya beda dg hilang ingatan.
Pernah terjadi seorang rekan se professiku di usia lbh 40 thn terkena ke hilangan ingatan. Kehilangan ingatan teman saya ini bukan tergolong sakit jiwa, agaknya memori dlm otaknya terkuras. Sblm terkena sakit tsb dianya tergolong pandai termasuk seorang yg sukses dlm tugasnya transfer knowledge. Banyak makalah disusunnya dlm rangka tugas mengajar. Namun stlh sakit ingatan itu, menyebut dan menulis namanya sendiri pun dia tak mampu.
Sadarlah qt bahwa manusia ini sesunguhnya tidak berdaya. Bila di cabut saja ingatannya, hilanglah sdh segala ilmu yg terkumpul selama hidup. Inilah hakikat zikir qt "la haula wala quata illa bilahil 'aliyil azim".
Allah SWT berfirman:
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَخَذَ اللّٰهُ سَمْعَكُمْ وَ اَبْصَارَكُمْ وَخَتَمَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ مَّنْ اِلٰـهٌ غَيْرُ اللّٰهِ يَأْتِيْكُمْ بِه ۗ اُنْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ ثُمَّ هُمْ يَصْدِفُوْنَ
"Katakanlah (Muhammad), Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu? Perhatikanlah, bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang (kepada mereka) tanda-tanda kekuasaan (Kami), tetapi mereka tetap berpaling."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 46).
Manusia stlh dilahirkan berangsur diberikan Allah pendengaran penglihatan dan perasaan/hati shg terhimpun dlm memori.
وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْــئًا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصٰرَ وَالْاَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 78)
Ada orang yg blm tua benar ditarik lebih dulu pendengarannya, dicabut penglihatannya. Giliran temanku tadi ditarik memorinya, pengetahuannya.
Pertanyaan Allah siapa yg sanggup mengembalikan bila Allah mencabutnya.
Wain yakun shawaban faminallah. Wa in yakun khathaan faminni waminanassyaitan,. Wallahu warasuluhu bari ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datang dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti datangnya dariku sendiri dan dari syaitan. Allah serta RasulNya berlepas diri daripadanya). Barakallhu fikum. Wallahu 'alam bishawab

No comments:

Post a Comment