Tuesday, 5 November 2024

DELAPAN LANGKAH LANSIA (bagian Pertama)

Oleh: M. Syarif Arbi No. 1.278.11.2-2024 Usia di atas 60-70 tahun lazim diistilahkan LANSIA atau MANULA sering dianggap sebagai usia yang penuh berkah dan kebijaksanaan. Agar keberkahan dan kebijaksanaan ini dapat lebih bermanfaat untuk orang banyak, maka ada delapan langkah yang patut diperhatikan: 1. Menjaga Kesehatan, 2. Meningkatkan Ibadah, 3. Pelihara Silaturahim. 4. Terus belajar dan mengajar, 5. Banyak membantu orang lain. 6. Banyak bersyukur. 7. Tak putus berdo’a. 8. Mengingat kematian. Terbatas ruang tulis dan terkandung maksud mempersingkat bacaan anda; topik “Delapan Langkah Lansia” ini, diturunkan dua kali. Publish yang pertama hanya 4 langkah lansia: PERTAMA; Menjaga Kesehatan: Penting untuk menjaga kesehatan fisik melalui pola makan seimbang, olahraga ringan, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Sepertinya 2 ayat berikut ini pas benar buat mengingatkan para lansia: وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ “dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah”. (Al-Baqarah 195) وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ "Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (Al-Maidah 88) LANGKAH KE DUA; Meningkatkan ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan dzikir. Ini membantu mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan ketenangan jiwa. لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ۝٢٨ “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram”. (Ar-Raad 28) LANGKAH KE TIGA; Pelihara silaturahim: Jalin hubungan baik dengan keluarga dan teman. Kegiatan sosial dapat membantu menjaga kesehatan mental dan emosional. Terdapat 7 ayat dalam Al-Qur’an memerintahkan menjaga hubungan silaturahim diantaranya surat An Nisa ayat 1 kita petik: وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَۗ “Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan”. Silaturahim berasal dari dua kata dalam bahasa Arab: "silah" yang berarti hubungan, dan "rahim" yang berarti kasih sayang. Silaturahim adalah salah satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah. Dalam sebuah hadits bahkan Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang menyambung tali silaturahim adalah orang yang beriman kepada hari akhir.Dengan begitu, ternyata banyak keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat Silaturahim: Begitu banyak manfaat silaturahim, diantaranya dalam kesempatan ini kita ambil 4 saja: a). WUJUD MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH. وَٱلَّذِينَ يَصِلُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوٓءَ ٱلْحِسَابِ “Orang-orang yang menyambung apa yang diperintahkan Allah untuk disambung, takut kepada Tuhan mereka, dan takut pada hisab yang buruk”. (Arra’ad 21) b). Memperpanjang Umur dan Melapangkan Rezeki Silaturahim dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Hadits menyebutkan: مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (HR Bukhari – Muslim). c). Mendapatkan Rahmat Allah memberikan rahmat kepada orang yang menyambung silaturahim dan memutus rahmat bagi yang memutusnya. Hadits menyebutkan: الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ. (HR Abu Dawud) d) Menggugurkan Dosa Berjabat tangan saat silaturahim dapat mengampuni dosa sebelum berpisah. Hadits menyebutkan: (HR Abu Daud dan at-Tirmizi) LANGKAH KE EMPAT Untuk MANULA; Belajar dan Mengajar: Terus belajar dan berbagi pengetahuan dengan generasi muda. Ini bisa memberikan makna dan tujuan dalam hidup. Kewajiban belajar, sejak dari buaian ibu sampai ke liang lahat. أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits) طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ Artinya : “Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr) Kewajiban mengajar: إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631). Demikian, empat langkah dari delapan langkah lansia, empat langkah selanjutnya akan di publish di artikel berikut. Semoga bermanfaat adanya. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 6 November 2024 M, 4 Jumadil Awal 1446 H

No comments:

Post a Comment