Wednesday, 20 November 2024
TUJUH langkah memelihara KESEHATAN Publish Kedua (2/7) “OLAH RAGA RUTIN”
Disajikan: M. Syarif Arbi
No: No. 1.282.11.5-2024
Tujuh langkah memelihara kesehatan, langkah pertama telah dimuat pada artikel sebelum ini, sub judul “Makanan Bergizi”. Langkah kedua akan disusun dibawah ini, karena terbatasnya space, langkah ketiga sampai ke tujuh insya Allah diturunkan dalam kesempatan mendatang.
LANGKAH KEDUA; OLAHRAGA RUTIN.
Selain makan makanan yang bergizi halalan dan thayiban dikonsumsi tidak berlebihan, untuk menjaga hidup sehat perlu rutin olahraga agar tubuh tetap aktif, sehat, ideal, dan bugar. Olahraga juga dapat mencegah berbagai macam penyakit dan mengurangi stress. Acuan dianjurkannya olahraga adalah firman Allah Ta’ala, berikut:
. وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ “
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi” [Al-Anfal : 60]
Dan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
المؤ من الوى خير وأحب الى الله من المؤ من الضعيف “
“Seorang Mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada seorang Mukmin yang lemah” [HR Muslim].
Hidup ini adalah perjuangan untuk mempersiapkan kehidupan hari esok (masa depan di dunia), serta hari esok dalam artian akhirat, tubuh harus sehat. Tubuh sehat, kuat akan selalu siap menghadapi segala kemungkinan dalam perjuangan di kehidupan. Salah satu sarana untuk tetap bugar, sehat dan kuat adalah dengan melakukan olah raga yang teratur dan terukur, selain “makan minum yang bergizi”, seperti di tulis di artikel yang lalu. Rasulullah memberikan arahan kepada umatnya menjalani olahraga. Diantaranya kita kutip 5 cabang olah raga (memanah, berkuda, berenang, lari dan berjalan kaki).
Pertama; Memanah.
Karena memanah diperoleh sejumlah nilai positip: 1. Meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta keseimbangan. 2. Meningkatkan fleksibilitas tangan dan jari. 3. Membangun kekuatan tubuh. 4. Meningkatkan kesabaran. 5. Meningkatkan fokus. 6. Membangun kepercayaan diri. 7. Merupakan olahraga sosial. 8. Merupakan bentuk latihan kebugaran. 9. Merelaksasi tubuh. 10. Merupakan olahraga yang dapat dimainkan semua orang, asalkan tersedia peralatan dan lapangannya.
Kedua; Berkuda.
Sejumlah manfaat olah raga berkuda: Meningkatkan kekuatan inti tubuh. meliputi otot perut, pinggul, dan punggung bawah. Berkuda juga melatih koordinasi saat mengarahkan kuda ke arah yang berbeda. Jadi, keseimbangan dan koordinasi adalah dua keterampilan penting yang bisa ditingkatkan bila melakukan olahraga berkuda. Mengurangi stress, memperkuat mental, membangun rasa percaya diri, kemampuan mengendalikan diri, mengendalikan emosi.
Ke-tiga; Berenang.
Begitu banyak manfaat berenang bagi kesehatan, baik fisik maupun mental, di antaranya: Meningkatkan kelancaran sirkulasi darah, membantu memompa aliran darah ke jantung dan menstabilkan tekanan darah. Menurunkan berat badan. membakar kalori dalam jumlah banyak dan mempercepat pembakaran lemak, melatih otot-otot pernapasan dan meningkatkan volume udara yang bisa ditampung paru-paru. Gerakan berenang yang dinamis dengan bantuan tekanan air dapat membantu terapi radang sendi.
Perihal 3 cabang olah raga yaitu “memanah”, “berkuda” dan “berenang”, ada beberapa hadits Nabi SAW berkenaaan dengan itu, diantaranya:
كُلُّ شَئْ ٍلَيْسَ فِيْهِ ذِكْرُ اللهِ فَهُوَ لَهْوٌ وَلَعِبٌ إِلاَّ أَرْبَعٌ مُلاَعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ وَتَأْدِيْبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ وَمَشْيُهُ بَيْنَ الْغَرْضَيْنِ وَتَعْلِيْمُ الرَّجُلِ السِّبَاحَةَ
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah s.a.w bersabda,"Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan, kecuali empat (perkara), yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang.” (HR. An-Nasa’i).
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْمُوا وَارْكَبُوا وَأَنْ تَرْمُوا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا وَإِنَّ كُلَّ شَيْءٍ يَلْهُو بِهِ الرَّجُلُ بَاطِلٌ إِلَّا رَمْيَةَ الرَّجُلِ بِقَوْسِهِ وَتَأْدِيبَهُ فَرَسَهُ وَمُلَا عَبَتَهُ امْرَأَتَهُ
Tiga cabang olah raga diatas, tidak semua orang dapat melaksanakannya disebabkan harus memiliki sarana/media khusus. Memanah; pelaksanaannya harus mempunyai peralatan dan lapangan luas. Berkuda; tidak semua orang sanggup memiliki kuda, bila ingin menggunakan kuda orang lain, harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Berenang; tak semua orang punya kolam renang pribadi, jika harus ke kolam renang umum, tidak semua orang tersedia waktu dan biaya.
Para pembaca; Terdapat dua lagi cabang olah raga yang juga termasuk dianjuran Nabi Muhammad s.a.w. Dimana olah raga tersebut murah meriah, insya Allah dapat dilaksanakan setiap orang yaitu “lari” dan “berjalan”.
Lari:
Lari adalah salah satu olahraga yang praktis dan mudah. Olahraga lari termasuk dalam kategori olah raga kardiovaskular yang sempurna. Dimana ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.
Nabi Muhammad s.a.w. pernah melakukan olahraga lari. Hal ini terdokumentasikan dengan baik dalam sebuah riwayat yang bersumber dari ‘Aisyah RA, sebagai berikut:
خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأنا خَفِيفَةُ اللَّحْمِ فَنَزَلْنَا مَنْزِلاً فَقَالَ لأَصْحَابِهِ : تَقَدَّمُوا ثُمَّ قَالَ لِي : تَعَالَيْ حَتَّى أُسَابِقَكِ فَسَابَقَنِي فَسَبَقْتُهُ ثُمَّ خَرَجْتُ مَعَهُ فِي سَفَرٍ آخَرَ ، وَقَدْ حَمَلْتُ اللَّحْمَ فَنَزَلْنَا مَنْزِلاً فَقَالَ لأَصْحَابِهِ : تَقَدَّمُوا ثُمَّ قَالَ لِي : تَعَالَيْ أُسَابِقُكِ فَسَابَقَنِي فَسَبَقَنِي فَضَرَبَ بِيَدِهِ كَتِفِي وَقَالَ : هَذِهِ بِتِلْكَ.
Aku (‘Aisyah) pernah keluar bersama Rasulullah Saw., dan saat itu aku masih kurus. Ketika kami telah sampai di suatu tempat, beliau berujar kepada para sahabatnya: “Pergilah kalian terlebih dahulu!” Kemudian beliau menantangku untuk berlari, “Ayo kesinilah! aku akan berlomba denganmu!” kemudian beliau berlomba denganku, namun akhirnya aku memenangkan lomba tersebut.
Berjalan kaki:
Rasulullah terbiasa berjalan kaki ke mana pun, seperti masjid, pasar, atau berkunjung ke rumah sahabat. Jalan kaki 30 menit sehari dapat memperkuat tulang dan menurunkan risiko hipertensi, serangan jantung, obesitas dan diabetes.
Nabi Muhammad SAW telah menganjurkan untuk berjalan kaki sebagaimana dalam hadits sebagai berikut :
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat.” (HR. Muslim no. 666).
Berdasarkan hadits tersebut, Rasulullah telah mengajarkan kepada kita untuk sebisa mungkin membiasakan diri berjalan kaki. Hal ini tentu mengingat pentingnya manfaat dari berjalan kaki.
Semoga dapat berolah raga teratur dan terukur, bila tidak memungkinkan memanah, berkuda dan berenang se-kurang2nya, kita biasakan untuk berjalan kaki, agar badan tetap bugar sehingga ibadah dapat dilakukan dengan lancar.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
بارك الله فيكم
وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Jakarta, 20 November 2024
18 Jumadil Awal 1446 H
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment