Saturday 3 August 2024

KEBAIKAN, KEBERIMANAN, KEBERAMALAN.

Disusun: M. Syarif Arbi No: 1.261.08-1.2024 Setiap orang, ingin dikatakan baik, sekalipun sebenarnya dirinya tidak baik. Juga kita sering memberikan penilaian kepada orang lain, misalnya teman akrab, tetangga, teman sekerja atasan atau bawahan, sering kita memberikan penilaian baik atau tidak baik terhadap mereka. Budaya berbasa-basi bangsa kita walaupun keadaannya kurang baik, bila ditanyakan “apa kabar” jawaban standar adalah “baik”. Contoh; ketika ada bencana alam gempa di salah satu daerah di Indonesia beberapa waktu yang lalu misalnya, seorang korban kepalanya luka-luka dan karenanya dibalut perban. Ketika ditanya pewawancara TV, “Bagaimana kabar Bapak”, jawaban beliau “Alhamdulillah baik. Ditegaskan dalam Al-Qur’an vide surat Al-Baqarah ayat 177 kebaikan adalah meliputi 11 item terdiri dari 2 besaran yaitu: “keberimanan” dan “keberamalan”: KEBERIMANAN: 1. Beriman kepada Allah, 2, Beriman kepada hari kemudian, 3. Beriman kepada malaikat2. 4. Beriman kepada kitab2 yang diturunkan Allah. 5. Beriman kepada nabi2 dan rasul2 yang diutus oleh Allah. Keberimanan adalah aktifitas bathin bersifat abstrak, tak dapat diketahui orang lain, perwujudan “keberimanan” terlihat dari “keberamalan” KEBERAMALAN: 1. Sanggup memberikan harta yang dicintainya kepada: a. kerabatnya, anak-anak yatim, b. orang-orang miskin, c. musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; 2. Membebaskan perbudakan, 3. Mendirikan shalat, 4. Menunaikan zakat; 5. Menepati janjinya apabila ia berjanji, dan 6. Sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Keberamalan merupakan realisasi dari “keberimanan”. Semakin tinggi kadar kualitas keberimanan seseorang, maka semakin berkualitas “keberamalan” orang tersebut. Keberamalan relative konkrit, ukuran kualitas “keberamalan” setiap individu setidaknya ada 9 parameter: Parameter ke 1. Patuh pada Allah. Salah satu diantaranya ukuran kepatuhan kepada Allah, jika disebut nama Allah apakah hati gemetar? seperti termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 2 إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka”. Selanjutnya ukuran kualitas keberamalan seberapa senangnya mendengar lantunan ayat suci Al Qur’an. وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا “dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)” (Al-Anfal: 2) Parameter ke 2. Khusyu’ saat sholat. Orang yang beriman adalah lebih khusyu’ dalam shalat baik shalat wajib maupun sunnat, dapat dirasakan diri sendiri, tak diketahui orang lain. ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya (Al-Mukminun ayat 2) Paremeter ke 3. Senang berinfak Keseharian kehidupan orang yang beriman juga sangat senang berinfak baik sedang lapang maupun sempit: الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ ۝ (yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. (Ali Imran 134) Parameter ke 4. Tidak mengerjakan hal yang sia-sia Orang yang beriman tidak akan melakukan hal yang sia-sia atau tidak bermanfaat. Ia justru terlalu sibuk untuk melakukan ibadah yang akan menambah keimanannya. وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang sia-sia. (Al-Mukminun ayat 3) Paremeter ke 5. Meneladani Rasul Beriman tak hanya sekedar menjalankan perintah Allah tapi juga meneladani setiap perbuatan dan perkataan rasul. : إِنِّي تَرَكْتُ فِيْكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا بَعْدَ هُمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِيْ وَلَنْ يَتَفَرَّقَا حَتَّى يَرِدَا عَلَيَّ الْحَوْضَ. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : ‘Aku tinggalkan dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku, serta keduanya tidak akan berpisah sampai keduanya mendatangiku di Telaga (di Surga).” Parameter ke 6. Tawakal Sikap orang yang beriman juga adalah tawakal dan ikhlas pada setiap ketetapan dan takdir yang diberikan Allah SWT. وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ “Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman” (Al-Maidah ayat 23). Parameter ke 7. Sabar Kesabaran juga menjadi salah satu ciri-ciri dari orang yang beriman. Seberat dan sesulit apapun ujian yang diberikan, maka ia akan selalu bersabar menghadapinya. Allah berfirman, وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ “Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar”. [Ali Imran ayat 146] Parametr ke 8. Memiliki akhlak yang baik Tanda lain dari seorang yang beriman adalah memiliki akhlak yang baik. وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Al-Qalam 4) Di dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi). Paremeter ke 9. Selalu bersyukur Baik dan buruk yang menimpa seorang mukmin akan selalu membuatnya bersyukur atas apa yang ia miliki. Itulah ciri dari seorang yang beriman kuat. وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (Ibrahim ayat 7) Semoga kita semua tergolong orang2 yang mendapat predikat “Baik” dalam pandangan Allah, dengan kesanggupan memiliki “Keberimanan” dan “keberamalan” yang baik sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 3 Agustus 2024 M. 27 Muharram 1446 H

No comments:

Post a Comment