Sunday 18 August 2024

SHALAT Subuh DUA Raka’at

Dirangkum: M. Syarif Arbi No: 1.265.08-5.2024. Subuh adalah waktu perbatasan awal dari hari berikut dengan hari kemarin. Ketika itu kebanyakan manusia sedang nikmat-nikmatnya tidur disebabkan suasana diluar tubuh dan di dalam tubuh sangat mendukung untuk lelap tertidur. Suasana diluar tubuh, udara umumnya di waktu subuh sangat nyaman, hening. Suasana di dalam tubuh, pada malam hari tubuh memproduksi lebih banyak hormon melatonin menyebabkan orang tertidur lelap. Justru dalam keadaan enak2 tidur itu ummat Islam di uji untuk bangun melaksanakan shalat tersingkat dari shalat wajib lainnya hanya 2 raka’at. Kewajiban shalat di waktu2 lain: Dzuhur, Ashar dan Isya masing2; 4 raka’at, Maghrib 3 raka’at. Perintah shalat yang diterima Nabi Muhammad saw ketika menghadap Allah di peristiwa Isra’-mi’raj, memang sudah begitu waktu2nya bilangan raka’atnya. Sebagian ‘Ulama menganggap bahwa yang demikian adalah ta’abbudi (dogmatis). Beberapa ulama mengemukakan pendapat sebagai penyebab shalat subuh itu dua raka’at sbb: • Shalat subuh pertama kali dilaksanakan oleh Nabi Adam. Beliau diturunkan dari surga ke bumi pada waktu itu di bumi malam hari. Nabi Adam sangat takut dan khawatir karena keadaan di bumi sangat gelap dan tidak ada cahaya sama sekali, lain sekali dengan di surga. Tidak lama kemudian, terbitlah fajar yang menghilangkan kekhawatiran dan rasa takut Nabi Adam. Di saat itu pula Nabi Adam melakukan shalat dua raka’at sebagai bentuk syukur. Raka’at pertama bersyukur kepada Allah karena telah diselamatkan dari gelapnya malam tersebut, sedangkan raka’at kedua sebagai bentuk syukur karena terbitnya fajar yang bisa menerangi bumi dan seisinya. • Ada juga yang berpendapat; shalat subuh berjumlah 2 raka’at adalah karena di waktu ini (pada umumnya) orang-orang masih malas dan letih, sebab baru bangun tidur. Oleh karena itu disuruh shalat yang singkat saja sebagai warming up, guna mempersiapkan kebugaran beraktivitas bekerja mencari nafkah di siang hari nanti. • Ada lagi yang berpendapat penyebab shalat shubuh hanya 2 raka’at, karena; begitu bangun tidur, maka berfungsilah salah satu indra manusia yakni indra “peraba” yang dapat merasakan lembut dan kasar, maka dua raka’at shalat subuh; satu raka’at mensyukuri nikmat dapat meraba yang halus dan lembut, satu raka’at lagi mensyukuri nikmat dapat merasakan yang kasar, yang tajam, yang keras. Kalaulah tidak ada nikmat “peraba”, betapa bahayanya kehidupan manusia. Sekaligus menggugurkan dua dosa dari penggunaan indra “peraba” tersebut. Sebab tidak sedikit potensi dosa serta kemaksiatan yang dimungkinkan terjadi karena kemampuan indra “peraba” pada diri manusia, sejak mulai bangun tidur sampai ke tidur lagi. Walaupun shalatnya hanya dua raka’at dan begitu singkat, shalat subuh adalah yang paling berat dilaksanakan oleh sebagian terbesar ummat Islam, karena sedang enak2nya tidur seperti dikemukakan di awal tulisan ini. Namun ganjarannya kebaikan yang diberikan Allah luar biasa. Shalat sunnah fajar dua raka’at sebelum subuh saja seperti hadits2 berikut: Diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW bersabda: رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا “Dua raka’at (sholat sunnah) fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya”. Dilain hadits; Aisyah meriwayatkan bahwa nabi Muhammad SAW juga bersabda tentang dua raka’at sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat Subuh. هُمَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِن الدُّنْيَا جَمِيْعًا “Ke dua raka’at itu lebih aku cintai dari pada dunia dan segala yang ada padanya”. Dalam hadits lain juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda: لَا تَدَعُوْا رَكْعَتَيِ الْفَجْرِ ، وَإِنْ طَرَدَتْكُمُ الْخَيْرَ "Janganlah kalian meninggalkan dua raka’at sholat Sunnah fajar, walaupun pasukan musuh mengusir kalian." Naah shalat sunnahnya saja demikian hebat ganjarannya, apalagi shalat wajibnya tentu lebih hebat lagi………. Semoga Allah senantiasa mengkondisikan setiap pribadi muslim dan muslimat istiqamah dalam melaksanakan shalat termasuk shalat subuh. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 18 Agustus 2024 M, 12 Safar 1446 H

No comments:

Post a Comment