Tuesday 23 January 2024

RASI USAHA

Disarikan: M. Syarif Arbi. No. 1.219.01.24 Jumlah hari libur tahun 2024 ini, berupa hari Sabtu dan Ahad serta hari-hari besar tak kurang berjumlah 67 hari. Sebetulnya Allah tidak perintahkan ada waktu libur (kalender merah), manusia harus terus bekerja, berusaha, kecuali berhenti ketika kita dipanggil shalat. Hal tersebut dapat di petik di dalam Al-Qur'an: فَاِ ذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَا نْتَشِرُوْا فِى الْاَ رْضِ وَا بْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ,,,,,,,, "Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah ................: (Al-Jumu'ah ayat 10). Bukan berarti manusia tidak diperkankan isterahat seperti “Rayap” yang berkerja terus 24 jam, tetapi manusia disediakan waktu isterahat, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ الَّيْلَ لِبَا سًا وَّا لنَّوْمَ سُبَا تًا وَّجَعَلَ النَّهَا رَ نُشُوْرًا "Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha." (Al-Furqan ayat 47) Berusaha memang tidak mudah. Jangan dikira setiap usaha cocok untuk setiap orang. Pinjam istilah kampungku "Rasi2 an". Cuma sayangnya ketika memulai usaha, kita ndak tau persis cocokkah usaha tsb. buat kita. Makanya lantas harus mencoba. Benar sih, di era ilmu pengetahuan sekarang, sebelum memulai suatu usaha dapat di ikhtiarkan dengan "uji layak" (feasibility study). Namun layak menurut ramalan study itu tidak menjamin 100% berhasil, ada faktor "X" kadang tak terduga jadi sandungan. Sehingga kemungkinan tak cocok tetap ada. Seorang pengusaha kios di pasar tradisional, mulai buka toko berjualan sayur-mayur, sekitar 6 bln, ternyata terus merugi lantaran kiosnya sepi pembeli. Sifat sayur yang rentan layu lama2 merugi...... 😥😥😥 Penjual sayur mencoba lagi, Alih haluan jual kue basah dan gorengan. Rupanya juga tidak cocok buatnya, sepi pembeli. Sebagian gorengan sampai mengeras, kue basah sampai kadaluarsa. Ndak nutup modal......😙😙😙 Dengan tekad mencari “SERASI-nya USAHA di bidang apa, dicoba jualan camilan kemasan. Mulai dari "kuku macan" segala macam "kripik", berjenis "dodol", "aneka kacang", kadaluarsanya agak lama. Rupanya mata dagangan ini yang "seRASI" (cocok buat dirinya). Kulihat sekarang usahanya bukan saja laris, tapi tiga kios bertambiran dengan kios asal, telah diisi oleh dagangan "Camilan", dilayani 4 karyawan dimana manajernya si pemilik ex kios sayur dan Kue basah yang pernah gagal itu. Potret lain orang mencari usaha apa yang “Serasi” buat dirinya. Sebagaimana diketahui yang namanya dunia kerja formal penerimaan pegawai baru, pake musiman. Pas awak tamat sekolah pas pula sedang "moratorium". Beberapa tahun kemudian dibuka lowongan, usia awakpun dah lewat. Ada sih kalau mau "outsourcing" tapi si pemuda yang dikisahkan ini ogah; katanya “outsourcing”, "masa tua kurang jelas". Tamat sekolah dimusim moratorium dan outsourcing itu, seorang pemuda memberanikan diri usaha mandiri, terinspirasi ketika dia membayar STNK sepeda motornya, ngurus sendiri. Singkat cerita dimulainya nawarkan jasa nguruskan pembayaran STNK kendaraan teman2 dekat, om dan tante, saudara sepupu yang sudah mapan kerjanya. Selanjutnya merembet penawaran ke tetangga. Perhatiannya selalu lirik plat nomor kendaraan tetangga, kemudian mencoba menghubungi. Yaaah namanya juga usaha, kadang 10 orang dihubungi, hanya berhasil satu dua. Siapapun yang berhasil dia tawari jasanya, dibuat "data base" nya. Pas mendekati tanggal jatuh tempo, pemilik kendaraan dihubungi, sekarang sudah dengan W.A. dulu dimulai permulaan bertamu ke tetangga. Semula pemuda ini, setiap nguruskan STNK ndak netapkan tarif jasa, pemilik nitip uang mirip2 biaya lama. Begitu selesai kalau uangnya lebih dikembalikan, uang kurang diminta kekurangannya. Pemilik memberi balas jasa seikhlasnya. Kini makin banyak orang yang nitip jasa pengurusan STNK, sampai dianya harus mempekerjakan dua orang karyawan. Sekarang tarif jasa ditetapkan baik untuk sepeda motor, untuk mobil. Tapi besarnya jasa cukup menarik bagi pemilik kendaraan, sebab hitung2 lebih kecil ketimbang biaya transport pergi ngurusnya sendiri. Sekarang usahanya bukan saja hanya ngurus memperpanjang STNK, tetapi juga ngurus balik nama, bahkan kadang jadi mediator jual-beli kendaraan. Demikian sekilas dua contoh orang mencari “Serasi”-nya usaha dibidang apa. Di artikel ini dipotretkan dua contoh buat pembaca. Saya percaya bahwa pembaca banyak contoh2 yang lebih menarik. Allah tempatkan kita dibumi agar kita berusaha untuk mencari kehidupan, memakmurkan bumi ini, bahkan diperintahkan sesudah shalat harus segera bekerja. وَلَقَدْ مَكَّـنّٰكُمْ فِى الْاَ رْضِ وَجَعَلْنَا لَـكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَ......... "Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu................" (Al-A'raf ayat 10). Semoga para pembaca, terutama yang masih muda usia segera menemukan bidang usaha atau kegiatan yang cocok atau serasi bagi diri, sehingga jadi professional pada bidangnya. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 14 Rajab 1445 H. 24 Januari 2024

No comments:

Post a Comment