Friday 19 January 2024

PEMENANGNYA udah DITENTUKAN

Disusun : M. Syarif Arbi No.1.218.01.24 Terutama bagi yang sudah sepuh,….. jujur diakui kadang terlintas dipikiran ini; berbagai andaikan: 1. Andaikan dulu aku jadi menikah dengan..... 2. Andaikan dulu aku tidak resign sbg..... 3. Andaikan aku dulu tetap di kampung mungkin kini aku ……... 4. Andaikan aku dulu berani merantau barang kali ....... 5. Andaikan dulu ortuku nyekolahkanku ke fakultas..... Banyak lagi andai2 yang dapat dibuat setelah diujung perjalanan hidup. Baragam perandaian demikian itu dari sudut pandang iman tidak dibenarkan. Perumpamaan larangan berandai-andai dimaksud dapat disarikan dari ayat 168 surat Ali Imran berikut: الَّذِينَ قَالُوا لِإِخْوٰنِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا ۗ قُلْ فَادْرَءُوا عَنْ أَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِينَ "(Mereka itu adalah) orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh." Katakanlah, "Cegahlah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang yang benar."" Karena apapun yang terjadi sekarang ini dan yang akan datang dengan mengacu kepada sudut pandang iman; adalah sudah taqdir. Dalam suatu hadits ditegaskan sebagai berikut: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ. (أخرجه مسلم) “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Usahalah dengan keras untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah kamu lemah semangat. Dan apabila kamu tertimpa musibah janganlah berkata: seandainya saya melakukan ini dan itu, niscaya menjadi begini dan begitu, melainkan katakanlah: Allah telah mentaqdirkan, dan apa yang Dia kehendaki, Dia kerjakan. Sebab sesungguhnya perkataan ‘kalau’ (seandainya) itu membuka perbuatan syaitan.” (Ditakhrijkan oleh Muslim) Demikian juga terkait dengan hasil Pemilu tanggal 14 Februari 2024 yang akan datang, merujuk dari kajian taqdir, sebenarnya siapakah pemenangnya sudah ditentukan oleh Allah. Namun kita belum mengetahui taqdir ketentuan Allah dimaksud sebelum melihat kejadiannya, oleh karena itulah dalam hadits di atas kepada kita semua diminta untuk berusaha keras untuk memperoleh apa yang bermanfaat. Masing2 calon, masing2 pendukung calon pilihan masing2 sekarang sedang melakukan usaha keras untuk memenangkan pilihannya. Dalam pandangan iman, bahwa Allah telah menentukan suatu kejadian 50 ribu tahun sebelum penciptaan bumi dan langit, seperti hadits dari Abdullah bin ‘Amr bin Al Ash radhiallahu’anhu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ “Allah telah menuliskan taqdir seluruh makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi”. (HR.Muslim no.2653). Kalau begitu; pemenang Pemilu tanggal 14 Februari nanti sudah ditentukan, lalu apa saja yang diminta dari setiap individu pemilih. Jawabannya adalah bahwa setiap kita, sebagai rakyat pemilih diminta untuk berani memihak kepada kebenaran. Setidaknya berani memihak kepada yang oleh diri masing2 dianggap paling benar. Ketika anda masuk bilik suara untuk menyoblos, tidak seorangpun yang mengetahui, hanya diri anda dan Allah. Apapun yang anda pilih, akan anda pertanggung jawabkan nanti dihadapan Allah, juga apa pertimbangan anda menentukan pilihan, Allah maha mengetahui. Oleh karena itulah maka bagi setiap orang yang beriman, apabila telah mengalami sesuatu keadaan yang membahagiakan dengan tercapainya apa yang diharapkan, tidaklah boleh terlalu bahagia yang meluap-luap. Jika mengalami keadaan yang kurang menyenangkan, tidak sesuai ekspektasi, tidak pula terlalu kecewa yang berlebihan, renungkanlah firman Allah di surat Al-Hadid ayat 22 dan 23: مَآ أَصَابَ مِنْ مُّصِيبَةٍ فِى الْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ أَنْ نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ "Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah" (ayat 22) لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَآ ءَاتٰىكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ "Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri," (ayat 23) Semoga Pemilu tahun 2024 ini berjalan Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil, sehingga apapun hasilnya akan diterima sebagai taqdir yang sudah diikhtiarkan maksimal sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Jakarta, 8 Rajab 1445.H. 19 Januari 2024.

No comments:

Post a Comment