Tuesday 5 November 2019

JENAZAH UTUH

Driver ojek on line sedang duduk menunggu order mangkal dibawah pohon rindang, rupanya dia membaca Al Qur'an dari aplikasi HP. Sekira 15 mnt, HP miliknya berbunyi, ada order calon penumpang. Order di sambut, seiring aplikasi Al Qur 'an di hentikan, diapun starter speda motor menjemput pelanggan.

Membuat ku teringat kisah penjual cendol (materi khutbah Jum'at seorang khotib). Menurut khotib almarhum penjual cendol, puluhan tahun dikebumikan jenazah dan kain kafannya msh utuh. Apakah tukang ojek on line ini jenazahnya nanti bakal seperti tukang cendol kisah di atas. Wallahu alam bishawab.

Khotib menjelaskan ttg penjual cendol. Suatu ketika pembangunan kota mengharuskan penggusuran kuburan, apa boleh buat kuburan almarhum penjual cendol harus di relokasi.

Anak, mantu dan cucu berkumpul dipekuburan menyaksikan penggalian lahat, mrkpun sudah mempersiapkan tempat tulang belulang yg akan dipindahkan.

Diluar dugaan, jenazah almarhum masih utuh-tuh berikut kain kafannya. Padahal jenazah telah terkubur lbh dua puluhan tahun. Tentu teknik pemindahannyapun beda dari rencana semula.

Apa amalan jenazah ini sehingga tanahpun tak sanggup membelulangkannya bahkan memeliharanya.

Rupanya selama hidupnya tiap tdk beraktivitas tak lepas dari membaca Al-Qur' an. Stlh layani cendol pemesan, langsung dia duduk berlindung di toples cendol lalu membuka Al Qur'an (zaman itu blm ada HP, apalagi HP bermuatan Al Qur'an). Jadi dianya membaca kitab Al-Qur'an yg tersimpan rapi di rak warung cendol. Beda dg driver ojek on line (Al-Qur'an tersimpan di aplikasi H.P.).

Tak ada dalil yg tegaskan orang yg rajin membaca Al Qur 'an jenazahnya tak termakan bumi.

Adanya informasi Allah bagi orang yg rajin membaca Al-Qur'an;
Allah SWT berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ وَاَ نْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَا نِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَا رَةً لَّنْ تَبُوْرَ ۙ 
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,"
(QS. Fatir ayat 29)

Buat yg rajin baca Al-Qur'an baik juga disimak; dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
 اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 804]

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membaca Al-Qur`an dengan bentuk perintah yang bersifat mutlak. Sehingga membaca Al-Qur`an diperintahkan pada setiap waktu dan setiap kesempatan. Lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan. Nanti pada hari Kiamat, Allah subhanahu wata’ala akan menjadikan pahala membaca Al-Qur`an sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, datang memberikan syafa’at dengan seizin Allah kepada orang yang rajin membacanya.

Ayahanda penjual cendol punya anak lebih selusin, semua anaknya tak lagi meneruskan bisnis ayah lantaran sukses dibidang profesi lain. Satu dan lain karena semua berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi.

Kisah ini menambahkan kesan bahwa orang yg rajin membaca Al-Qur'an anak keturunannyapun dianugerahi kesuksesan, selain jenazahnyapun tak rusak dikandung bumi.

Tentulah membaca, bukan hanya membaca, tetapi memahami serta mengamalkannya, karena bukan sedikit orang yg membaca Al-Qur'an hanya sampai di kerongkongan saja seperti di beritahukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
 يَخْرُجُ نَاسٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ ، يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، ثُمَّ لاَ يَعُودُونَ فِيهِ حَتَّى يَعُودَ السَّهْمُ إِلَى فُوقِهِ “
Akan keluar manusia dari arah timur dan membaca Al-Qur’an namun tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka melesat keluar dari agama sebagaimana halnya anak panah yang melesat dari busurnya. Mereka tidak akan kembali kepadanya hingga anak panah kembali ke busurnya.” (HR. Bukhari).

Dmkn, smg pembaca dpt menjaring manfaatnya.

Aamin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.5

No comments:

Post a Comment