Wednesday, 27 November 2024

Suara PILKADA yang HILANG

Cacatan : M. Syarif Arbi Dari TPS PILKADA serentak 27 Nov. 2024 Kami datang pkl 08.20 ke TPS 45 di kediaman kami di Jakarta Pusat. Rombongan keluargaku ber empat, begitu masuk gerbang TPS langsung aku dapat no. 93, berurutan nenek dari cucuku, anak bungsuku dengan ibu dari cucu2 ku. Tanpa antri, duduk sejenakpun tidak, langsung dapat "Surat Suara" dipandu ke tempat nyoblos, setelah dicoblos “SS” dilipat masuk "Kotak Suara" , langsung dipersilahkan pulang. Jadinya aku masih sempat berjemur lebih setengah jam di carport depan rumah kami. Dalam keadaan berjemur itu, beberapa orang penghuni kos di kediaman kami, kuperhatikan keluar masuk, kesimpulanku mereka yang kuketahui tidak ada satupun ber KTP DKI Jkt itu, rupanya mereka tidak pulang ke kampung halaman masing2, padahal PILKADA serentak tgl 27 Nov 2024 adalah libur nasional. Dalam pada itu, 23 Nov beberapa hari lalu anak sulungku, dinas ke Austria, jadual pulang 1 Dec yad. Sempat kupertanyakan, untuk Pilkada apakah ndak ada pencoblosan di luar negeri. Kupertanyakan hal tersebut karena saking sayangnya diriku dengan satu suara anakku hilang. Ternyata penghuni2 kos dikediaman kami juga merelakan suara mereka tak ikutan nentukan pemimpin daerahnya masing2. Jadinya suara mereka hilang. Untuk Pilpres dan Pileg, seingatku, jika tidak salah, pemilih dapat nyomblos walau tidak di tempat alamat KTP-nya. Untuk WNI di LN juga tersedia TPS. Mungkin saja suara tak digunakan atau suara hilang model kisahku ini, banyak terjadi di Pilkada untuk tahun 2024 ini. Barangkali pilkada2 ke depan ada baiknya, disediakan sarana menampung pencoblos yang ketika hari “H” Pilkada, karena satu dan lain hal tidak berada di tempat sesuai KTP mereka. Dengan demikian dapat di minimalisir suara yang hilang.

Monday, 25 November 2024

TIDUR CUKUP

Disajikan: M. Syarif Arbi No: No. 1.284.11.7-2024 Tidur yang cukup merupakan salah satu dari tujuh langkah memelihara kesehatan, masalah tidur di tempatkan di langkah ke empat, sesudah tiga langkah yang sebelumnya tersaji yaitu: “Makanan Bergizi”, “Olahraga Teratur” dan “Minum yang cukup”. Sesudah artikel tentang “Tidur” ini, insya Allah akan dipublish menyusul tiga langkah lagi yaitu langkah ke lima “Mengelola Stress”, langkah ke enam “Sakit Berobat”, dan langkah ke tujuh “Bertobat”. Langkah ke EMPAT agar sehat; KELOLA TIDUR CUKAP Tidur menumbuhkan kekebalan tubuh yang kuat, meningkatkan daya ingat, kurang tidur bisa membuat nafsu makan menurun. Orang dewasa, dibanyak literatur menyebutkan perlu tidur minimal 8 jam setiap hari. Orang yang tidurnya kurang dari 6 jam setiap malam akan 4 kali lebih mudah dihinggapi flu. Dengan demikian agar hidup tetap sehat perhatikan pengelolaan tidur. Tidur yang baik adalah di malam hari, seperti tersurat di Ar-Rum 23 وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah tidurmu di waktu malam, dan di siang hari usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan” وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ ۝ “Kami menjadikan tidurmu untuk beristirahat”. (An-Naba 9) Dari 2 ayat yang dipetik di atas, Allah sebagai pencipta manusia dan alam semesta ini mengatur bahwa: Pertama; Manusia itu perlu beristirahat setiap hari, tidak dapat dirapel misalnya selama sekian hari berturut-turut kerja…… siang malam, baru beristirahat beberapa hari juga berturut turut. Sebab manusia mengenal letih, tidak seperti mesin dan robot dapat dioperasikan terus menerus 24 jam. Manusia tidak pula seperti jam dinding akan terus hidup selama berbulan bahkan bertahun, sepanjang baterainya masih belum habis. Kedua; Tidur adalah merupakan sarana utuk menusia beristirahat. Beberapa proses biologis terjadi selama tidur: Otak menyimpan informasi baru dan membuang zat-zat beracun. Sel-sel saraf berkomunikasi dan mengatur ulang diri, yang mendukung fungsi otak yang sehat. Tubuh memperbaiki sel-sel, memulihkan energi, dan melepaskan molekul-molekul seperti hormon dan protein. Ketiga; tidur yang baik adalah di malam hari. "Tidur di malam hari adalah suatu regulasi yang teratur dan sudah terpola dengan baik. Karena beberapa hormon tertentu hanya muncul dan bekerja saat malam hari saja". Jika seseorang tidak tidur pada malam hari maka hormon pertumbuhan dan hormon imunitasnya tidak akan muncul, hormon ini tidak bisa digantikan jika orang tidur saat siang hari. Karena kedua hormon ini hanya akan muncul saat malam hari maka jika seseorang memiliki pola tidur yang terbalik, yaitu tidur saat siang hari, pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuhnya akan terganggu. Tidur saat malam hari berfungsi dan bermanfaat, yaitu: Memperbaiki metabolisme otak, karena meskipun organ lain beristirahat saat tidur tapi otak tetap aktif. Sirkuit neuron akan teraktivasi sehingga memori ingatan seseorang akan meningkat. Mengonsolidasi memori yang baru didapatkan dan tetap mempertahankan memori yang lama. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, karena saat tidur tubuh melakukan detoksifikasi dengan cara menghancurkan toksin-toksin yang ada di tubuh. Tidur adalah suatu kegiatan yang sangat individual dan setiap orang memiliki waktu tidur yang berbeda-beda. Utamanya bagi kaum muslim, ada ritual agama berupa shalat sepertiga malam terakhir. (Al-Isyra 79) وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا “Pada sebagian malam lakukanlah shalat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”. Bagaimapun pola tidur yang diatur setiap individu, hal terpenting adalah diri merasa bugar saat bangun tidur, selanjutnya duduk beberapa saat seraya berdo’a: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْر “Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan”. Jika bangun tidur belum merasakan kebugaran, maka kemungkinan saat tidur malam harinya tidak sampai ke stadium “tidur pules” sehingga regulasi tubuhnya tidak terjadi. Agar tidur masuk ke stadium pules haruslah ketika akan tidur menyerahkan diri secara bulat dan utuh kepada Allah sang pencipta diri ini. Ada baiknya jika membaca do’a berserah diri kepada Allah seperti berikut: للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ Allahuma aslamtuilaika wawajjahtuwajhii ilaika, wafawwadhtuamrii ilaika waalja’tudzahrii ilaika raghbatan waraghbatan ilaika laa maljaawalaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wabinabiyyikalladzi arsalta. “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepada-Mu lantaran mengharap dan takut kepadaMu, tak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancaman-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang Kau turunkan juga (aku beriman) kepada nabi-Mu yang Kau utus.” (HR Muslim, Bukhari dan Abu Dawud) Saat malam hari secara otomatis reseptor di otak akan menginduksi tubuh untuk mengeluarkan hormon melatonin yang membuat seseorang merasa rileks dan juga mengantuk. Hormon melatonin ini biasanya mulai keluar sekitar jam 9 malam yaitu saat suhu tubuh mulai menurun. Jika suhu lingkungan sekitarnya agak lebih dingin atau sejuk, maka seseorang akan tidur lebih nyenyak. Saat pagi hari hormon melatonin akan menurun dan suhu tubuh akan meningkat sehingga membuat seseorang terbangun. Empat langlah menuju sehat telah di publish, insya Allah tiga langkah lagi menyusul. Semoga Allah membimbing kita semua untuk menjalani langkah menuju sehat, guna meraih kebahagian dunia dan akhirat. مِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Jakarta, 25 November 2024 24 Jumadil Awal 1446H

Friday, 22 November 2024

TUJUH langkah memelihara KESEHATAN Publish Ke Tiga (3/7) “MINUM AIR SEBANDING”

Disajikan: M. Syarif Arbi No: No. 1.283.11.6-2024 Dua artikel yang lalu “Makan bergizi” dan “Olahraga”, dari tujuh langkah memelihara kesehatan yang akan terpublish. Langkah ketiga akan dimuat dalam artikel ini. Langkah keempat, kelima, keenam dan ketujuh, insya Allah akan disuguhkan di kesempatan mendatang. Seperti telah dikemukakan bahwa kesehatan adalah salah satu nikmat yang diberikan Allah, dari sekian banyak nikmat diberikan kepada manusia. Segala kenikmatan lainnya akan berkurang artinya bila diri dalam keadaan tidak sehat. Oleh karena itu kesehatan harus dipelihara, jangan sampai diri melakukan sesuatu tindakan sehingga diri menjadi sakit atau tidak sehat. وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ “dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah”. (Al-Baqarah 195) Agar tidak menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan, diantaranya ialah harus memelihara diri supaya tetap sehat. Di dua artikel terdahulu telah disampaikan bahwa ada TUJUH langkah menjaga kesehatan. Supaya per artikel tidak terlalu panjang, disampaikan secara bertahap, dibawah ini disampaikan langkah ke tiga. KETIGA; MINUM AIR YANG SEBANDING Makanan dan minuman, agar tetap dapat memelihara kesehatan haruslah sebanding seperti dianjurkan oleh Rasulullah: الْمِقْدَامَ بن معدي كرب الكندي قال سمعت رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يقول ما مَلأَ بن آدَمَ وِعَاءً شَرًّا من بَطْنٍ حَسْبُ بن آدَمَ أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فان كان لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثُ طَعَامٍ وَثُلُثُ شَرَابٍ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ رواه أحمد والترمذي وصححه الألباني “Sahabat Al Miqdan bin Ma’dykareb Al Kindi mengisahkan: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidaklah seorang anak Adam memenuhi suatu kantung yang lebih buruk dibanding perutnya. Bila tidak ada pilihan, maka cukuplah baginya sepertiga dari perutnya untuk makanan, sepertiga lainnya untuk minuman dan sepertiga lainnya untuk nafasnya.” Riwayat Ahmad, At Tirmizy, An Nasai dan oleh Al Albani dinyatakan sebagai hadits shahih. Begitu banyak jenis minuman diproduksi akhir2 ini. Tapi, jangan lupa untuk perhatikan asupan air putih, karena dengan tercukupinya air dalam tubuh, fungsi organ kita pun akan bekerja secara maksimal. Sesuaikan kebutuhan cairan ini dengan berat tubuh dan intensitas kegiatan setiap orang. Jika banyak beraktivitas, tentunya kita perlu mengonsumsi air putih lebih banyak. Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut kebutuhan air minum setiap hari SEBANDING berat badan: Berat Badan (Kg) Kebutuhan air per hari (Liter). Berat badan 45 Kg. perlu air putih 1,9 selanjutnya: 50kg = 2,1 liter. 55kg = 2,3 liter. 60kg = 2,5 liter. 65kg = 2,7 liter. 70kg = 2,9 liter. 75kg = 3,2 liter. 80kg = 3,5 liter. 85kg = 3,7 liter. 90kg = 3,9 liter. 95kg = 4,1 liter. 100kg = 4,3 liter. Manfaat dan potensi dahsyat air putih telah disebutkan dalam al-Qur’an. Disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Tanpa air akan terhentilah sistem kehidupan dunia. Juga kehidupan manusia akan terhenti bila lama tidak minum air. . وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ. ………………………………………” “……………………….Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.” (QS. 21: 30). Benar sekali, orang akan lebih lama dapat bertahan hidup, bilamana tidak makan, dibandingkan dengan tidak minum. Manusia umumnya hanya bisa bertahan hidup tanpa minum air selama sekitar 3–4 hari, atau 100 jam. Dengan minum air saja, tanpa makan, waktu bertahan hidup bisa mencapai dua sampai tiga bulan. Demikian sudah 3 langkah dari 7 langkah menjaga kesehatan, telah disampaikan semoga bermanfaat. والله أعلمُ بالـصـواب. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Jakarta, 22 November 2024 20 Jumadil Awal 1446H

Wednesday, 20 November 2024

TUJUH langkah memelihara KESEHATAN Publish Kedua (2/7) “OLAH RAGA RUTIN”

Disajikan: M. Syarif Arbi No: No. 1.282.11.5-2024 Tujuh langkah memelihara kesehatan, langkah pertama telah dimuat pada artikel sebelum ini, sub judul “Makanan Bergizi”. Langkah kedua akan disusun dibawah ini, karena terbatasnya space, langkah ketiga sampai ke tujuh insya Allah diturunkan dalam kesempatan mendatang. LANGKAH KEDUA; OLAHRAGA RUTIN. Selain makan makanan yang bergizi halalan dan thayiban dikonsumsi tidak berlebihan, untuk menjaga hidup sehat perlu rutin olahraga agar tubuh tetap aktif, sehat, ideal, dan bugar. Olahraga juga dapat mencegah berbagai macam penyakit dan mengurangi stress. Acuan dianjurkannya olahraga adalah firman Allah Ta’ala, berikut: . وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ “ Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi” [Al-Anfal : 60] Dan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. المؤ من الوى خير وأحب الى الله من المؤ من الضعيف “ “Seorang Mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada seorang Mukmin yang lemah” [HR Muslim]. Hidup ini adalah perjuangan untuk mempersiapkan kehidupan hari esok (masa depan di dunia), serta hari esok dalam artian akhirat, tubuh harus sehat. Tubuh sehat, kuat akan selalu siap menghadapi segala kemungkinan dalam perjuangan di kehidupan. Salah satu sarana untuk tetap bugar, sehat dan kuat adalah dengan melakukan olah raga yang teratur dan terukur, selain “makan minum yang bergizi”, seperti di tulis di artikel yang lalu. Rasulullah memberikan arahan kepada umatnya menjalani olahraga. Diantaranya kita kutip 5 cabang olah raga (memanah, berkuda, berenang, lari dan berjalan kaki). Pertama; Memanah. Karena memanah diperoleh sejumlah nilai positip: 1. Meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta keseimbangan. 2. Meningkatkan fleksibilitas tangan dan jari. 3. Membangun kekuatan tubuh. 4. Meningkatkan kesabaran. 5. Meningkatkan fokus. 6. Membangun kepercayaan diri. 7. Merupakan olahraga sosial. 8. Merupakan bentuk latihan kebugaran. 9. Merelaksasi tubuh. 10. Merupakan olahraga yang dapat dimainkan semua orang, asalkan tersedia peralatan dan lapangannya. Kedua; Berkuda. Sejumlah manfaat olah raga berkuda: Meningkatkan kekuatan inti tubuh. meliputi otot perut, pinggul, dan punggung bawah. Berkuda juga melatih koordinasi saat mengarahkan kuda ke arah yang berbeda. Jadi, keseimbangan dan koordinasi adalah dua keterampilan penting yang bisa ditingkatkan bila melakukan olahraga berkuda. Mengurangi stress, memperkuat mental, membangun rasa percaya diri, kemampuan mengendalikan diri, mengendalikan emosi. Ke-tiga; Berenang. Begitu banyak manfaat berenang bagi kesehatan, baik fisik maupun mental, di antaranya: Meningkatkan kelancaran sirkulasi darah, membantu memompa aliran darah ke jantung dan menstabilkan tekanan darah. Menurunkan berat badan. membakar kalori dalam jumlah banyak dan mempercepat pembakaran lemak, melatih otot-otot pernapasan dan meningkatkan volume udara yang bisa ditampung paru-paru. Gerakan berenang yang dinamis dengan bantuan tekanan air dapat membantu terapi radang sendi. Perihal 3 cabang olah raga yaitu “memanah”, “berkuda” dan “berenang”, ada beberapa hadits Nabi SAW berkenaaan dengan itu, diantaranya: كُلُّ شَئْ ٍلَيْسَ فِيْهِ ذِكْرُ اللهِ فَهُوَ لَهْوٌ وَلَعِبٌ إِلاَّ أَرْبَعٌ مُلاَعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ وَتَأْدِيْبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ وَمَشْيُهُ بَيْنَ الْغَرْضَيْنِ وَتَعْلِيْمُ الرَّجُلِ السِّبَاحَةَ Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah s.a.w bersabda,"Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan, kecuali empat (perkara), yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang.” (HR. An-Nasa’i). عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْمُوا وَارْكَبُوا وَأَنْ تَرْمُوا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا وَإِنَّ كُلَّ شَيْءٍ يَلْهُو بِهِ الرَّجُلُ بَاطِلٌ إِلَّا رَمْيَةَ الرَّجُلِ بِقَوْسِهِ وَتَأْدِيبَهُ فَرَسَهُ وَمُلَا عَبَتَهُ امْرَأَتَهُ Tiga cabang olah raga diatas, tidak semua orang dapat melaksanakannya disebabkan harus memiliki sarana/media khusus. Memanah; pelaksanaannya harus mempunyai peralatan dan lapangan luas. Berkuda; tidak semua orang sanggup memiliki kuda, bila ingin menggunakan kuda orang lain, harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Berenang; tak semua orang punya kolam renang pribadi, jika harus ke kolam renang umum, tidak semua orang tersedia waktu dan biaya. Para pembaca; Terdapat dua lagi cabang olah raga yang juga termasuk dianjuran Nabi Muhammad s.a.w. Dimana olah raga tersebut murah meriah, insya Allah dapat dilaksanakan setiap orang yaitu “lari” dan “berjalan”. Lari: Lari adalah salah satu olahraga yang praktis dan mudah. Olahraga lari termasuk dalam kategori olah raga kardiovaskular yang sempurna. Dimana ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami. Nabi Muhammad s.a.w. pernah melakukan olahraga lari. Hal ini terdokumentasikan dengan baik dalam sebuah riwayat yang bersumber dari ‘Aisyah RA, sebagai berikut: خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأنا خَفِيفَةُ اللَّحْمِ فَنَزَلْنَا مَنْزِلاً فَقَالَ لأَصْحَابِهِ : تَقَدَّمُوا ثُمَّ قَالَ لِي : تَعَالَيْ حَتَّى أُسَابِقَكِ فَسَابَقَنِي فَسَبَقْتُهُ ثُمَّ خَرَجْتُ مَعَهُ فِي سَفَرٍ آخَرَ ، وَقَدْ حَمَلْتُ اللَّحْمَ فَنَزَلْنَا مَنْزِلاً فَقَالَ لأَصْحَابِهِ : تَقَدَّمُوا ثُمَّ قَالَ لِي : تَعَالَيْ أُسَابِقُكِ فَسَابَقَنِي فَسَبَقَنِي فَضَرَبَ بِيَدِهِ كَتِفِي وَقَالَ : هَذِهِ بِتِلْكَ. Aku (‘Aisyah) pernah keluar bersama Rasulullah Saw., dan saat itu aku masih kurus. Ketika kami telah sampai di suatu tempat, beliau berujar kepada para sahabatnya: “Pergilah kalian terlebih dahulu!” Kemudian beliau menantangku untuk berlari, “Ayo kesinilah! aku akan berlomba denganmu!” kemudian beliau berlomba denganku, namun akhirnya aku memenangkan lomba tersebut. Berjalan kaki: Rasulullah terbiasa berjalan kaki ke mana pun, seperti masjid, pasar, atau berkunjung ke rumah sahabat. Jalan kaki 30 menit sehari dapat memperkuat tulang dan menurunkan risiko hipertensi, serangan jantung, obesitas dan diabetes. Nabi Muhammad SAW telah menganjurkan untuk berjalan kaki sebagaimana dalam hadits sebagai berikut : مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً “Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat.” (HR. Muslim no. 666). Berdasarkan hadits tersebut, Rasulullah telah mengajarkan kepada kita untuk sebisa mungkin membiasakan diri berjalan kaki. Hal ini tentu mengingat pentingnya manfaat dari berjalan kaki. Semoga dapat berolah raga teratur dan terukur, bila tidak memungkinkan memanah, berkuda dan berenang se-kurang2nya, kita biasakan untuk berjalan kaki, agar badan tetap bugar sehingga ibadah dapat dilakukan dengan lancar. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Jakarta, 20 November 2024 18 Jumadil Awal 1446 H

Monday, 18 November 2024

TUJUH langkah memelihara KESEHATAN Publish Pertama (1/7) “MAKANAN BERGIZI”

Disajikan: M. Syarif Arbi No: No. 1.280.11.4-2024 Kesehatan adalah salah satu nikmat yang diberikan Allah, dari sekian banyak nikmat diberikan kepada manusia. Segala kenikmatan lainnya akan berkurang artinya bila diri dalam kedaan tidak sehat. Oleh karena itu kesehatan harus dipelihara, jangan sampai diri melakukan sesuatu tindakan sehingga diri menjadi sakit atau tidak sehat. وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ “dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah”. (Al-Baqarah 195) Agar tidak menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan, diantaranya ialah harus memelihara diri supaya tetap sehat. Banyak orang; terutama yang bergelut menangani kesehatan berpendapat, ada beberapa langkah menjaga kesehatan. Di rinci saja langkah2 tersebut berupa TUJUH langkah. Terbatas ruang tulis, TUJUH langkah itu insya Allah akan dipublish bertahap. PERTAMA; MAKAN MAKANAN YANG BERGIZI, Tiga konsep makan yang diarahkan Allah adalah: 1. Halalan. Halal baik zatnya sesuai tuntunan agama. Halal cara mengolahnya; hewan hidup harus disembelih dengan cara islami, kecuali ikan dan belalang, diolah dengan cara yang baik, dengan aneka bumbu yang halal secara syar’ie. Cara memperoleh makanan bukan hasil pekerjaan yang diharamkan agama, misalnya: hasil curian, hasil penipuan, hasil korupsi. 2. Taiyiban. Sesuatu makanan yang halalan dimaksud butir 1.a. belum tentu baik untuk setiap orang. Adakalanya suatu jenis makanan baik untuk kesehatan dimakan seseorang, tetapi tidak cocok bahkan menjadikan penyakit buat orang lain. Misalnya: orang berpenyakit tertentu, tidak cocok makanan yang manis2. Ada pula orang tidak cocok makan jenis ikan terntu. Tidak cocok makan daging, dll. Taiyiban juga dimaksudkan bergizi untuk mendukung kesehatan. Dapat terjadi ayah-ibu-anak, makan semeja, si ayah sudah tidak taiyib makan yang manis2, si ibu tidak boleh lagi mengkonsumsi kuning telor, malah diberikan kepada si ayah, sementara buat si anak makanan apa saja di meja yang sedang mereka akan santap semuanya taiyib. Mengenai halalan dan taiyiban, jelas sekali perintah Allah di dalam surat Al-Baqarah 168 berikut: يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ Juga (Al-Maidah 88) وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ "Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." 3. Tidak berlebihan. Makanan yang halalan dan taiyiban, jika dimakan berlebihan maka jatuhnya akan haram, tidak baik buat Kesehatan, malah jadi penyakit. Sehingga Allah mengingatkan dalam surat Al-A’raf 31: وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ “makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. Kosekwensi memakan makanan yang tidak memenuhi syarat tersebut diatas adalah: berdosa, tidak berkah dan menimbulkan penyakit, atau akan tidak sehat. Khusus memakan makanan yang sudah jelas haramnya berisiko tidak terkabulnya do’a. ثم ذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغبر يمد يديه إلى السماء : يارب يا رب, ومطعمه حرام ومشربه حرام وملبسه حرام, وغذي بالحرام فأنى يستجاله لذلك “… lalu Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan seorang yang safar (bepergian) jauh, baju compang-camping dan berdebu. Ia menengadahkan tangan ke langit seraya berdoa, ‘Ya Tuhanku … ya Tuhanku …’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, ia tumbuh dari harta yang haram. Lantas bagaimana mungkin doanya dikabulkan?!” (HR. Muslim) Langkah KEDUA memelihara kesehatan; OLAH RAGA RUTIN (Insya Allah di publish ke Dua……) Semoga Allah mengkondisikan kehidupan kita dapat memperoleh rezeki dengan mudah, berlimpah, hahal, dinafkahkan untuk diri dan keluarga, dipergunakan dengan tidak berlebih-lebihan dan membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Jakarta, 18 November 2024 16 Jumadil Awal 1446H

Wednesday, 6 November 2024

DELAPAN LANGKAH LANSIA (bagian Kedua)

Oleh: M. Syarif Arbi No. 1.279.11.3-2024 Melanjutkan artikel lalu tentang Usia di atas 60-70 tahun lazim diistilahkan LANSIA atau MANULA. Agar keberkahan, kebijaksanaan, pengalaman para LANSIA lebih bermanfaat untuk orang banyak maka ada delapan langkah yang patut diperhatikan: 1. Menjaga Kesehatan. 2. Meningkatkan Ibadah. 3. Pelihara Silaturahim. 4. Terus belajar dan mengajar. 5. Banyak membantu orang lain. 6. Banyak bersyukur. 7. Tak putus berdo’a. 8. Mengingat kematian. Empat langkah, yaitu langkah ke 1 sampai ke empat; telah dipublish ke ruang baca anda di artikel no 1.278……… kemarin, kini dilanjutkan langkah ke lima sampai ke delapan. LANGKAH KE LIMA, LANSIA; Berusaha banyak membantu orang lain: Terlibat dalam kegiatan amal dan membantu orang lain dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Orang2 yang pernah kita bantu, manakala dianya sukses, maka kebaikan yang dia lakukan, awak yang pernah membantunya Insya Allah kecipratan manfaatnya walau diri sudah terbaring di alam kubur, untuk saudaraku yang muslim dalilnya lihat surat Yasin ayat 12: اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍࣖ ۝١٢ Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan DAN BEKAS-BEKAS YANG MEREKA (TINGGALKAN). Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuz). Begitu kita meninggalkan dunia ini, sebagian orang kebanyakan sedikit atau banyak ada yang kita tinggalkan berupa: 1. Harta berwujud, seperti rumah, kebun, sawah dan ladang, emas, perhiasan, perternakan, simpanan uang (tabungan deposito rekening bank, saham). 2. Harta tak berwujud; berupa: penemuan, ilmu yang bermanfaat yang pernah dibagikan. 3. Juriat, anak2 keturunan. Harta point “1”, setelah kita meninggal dunia, bukan milik kita lagi. Sudah menjadi milik akhli waris. Kemanfaat buat di alam kubur, tergantung pemanfaatan harta itu. Kalau dibuat kebaikan, untuk beramal shaleh insya Allah mudah2an, masih didapat imbasnya buat almarhum/almarhumah. Itu tentu tergantung, apakah selama awak masih hidup para akhliwaris telah dibimbing menjadi hamba2 Allah yag taqwa. Jika pewaris memanfaatkan harta butir “1” itu untuk maksiat, misalnya “judi online”, mabok2 dan poya2 alangkah sia2nya upaya diri menggumpulkan harta selama hidup. Harta butir “2”, insya Allah akan mengalir terus diterima manfaatnya walaupun kita telah tiada. Harta yang ditinggalkan point “3”, selama ybs ketika kita masih hidup sudah dibekali dengan pengetahuan agama, sehingga mereka menjadi anak2 yang shaleh, insya Allah do’anya untuk kita diterima Allah. Seluruh amal kebaikan yang mereka perbuat selama hidup masing2, Ortu di alam barzah mendapat manfaat. LANGKAH KE ENAM, untuk manula; banyak Bersyukur: Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan, termasuk waktu, kesehatan, dan orang-orang terkasih. وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ “ Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Ibrahim ayat 7) LANGKAH KE TUJUH, buat lansia; Banyak Berdoa: Perbanyak doa untuk kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam hidup. Kita merencanakan Allah yang menentukan, karenanya senantiasalah berdo’a. Kita diajarkan menyerahkan diri kepada kuasa Allah sampai2 ketika dipanggil adzan ……. وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” LANGKAH KEDELAPAN; Selalu mengingat Mati. Memang benar mati itu datang tidak pandang usia, namun secara logikanya yang berusia lanjutlah yang lebih dekat dengan kematian. كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. (Ali Imran 185) Mengingat mati adalah ibadah yang sangat dianjurkan. عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ ». يَعْنِى الْمَوْتَ. “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Tirmidzi). Orang yang selalu mengingat kematian, akan senantiasa ber-hati2 dalam bertindak, akan giat dalam berbuat kebaikan dan tekun dalam beribadah. Demikian, empat langkah lagi dari delapan langkah lansia, semoga bermanfaat adanya. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 7 November 2024 M, 5 Jumadil Awal 1446 H

Tuesday, 5 November 2024

DELAPAN LANGKAH LANSIA (bagian Pertama)

Oleh: M. Syarif Arbi No. 1.278.11.2-2024 Usia di atas 60-70 tahun lazim diistilahkan LANSIA atau MANULA sering dianggap sebagai usia yang penuh berkah dan kebijaksanaan. Agar keberkahan dan kebijaksanaan ini dapat lebih bermanfaat untuk orang banyak, maka ada delapan langkah yang patut diperhatikan: 1. Menjaga Kesehatan, 2. Meningkatkan Ibadah, 3. Pelihara Silaturahim. 4. Terus belajar dan mengajar, 5. Banyak membantu orang lain. 6. Banyak bersyukur. 7. Tak putus berdo’a. 8. Mengingat kematian. Terbatas ruang tulis dan terkandung maksud mempersingkat bacaan anda; topik “Delapan Langkah Lansia” ini, diturunkan dua kali. Publish yang pertama hanya 4 langkah lansia: PERTAMA; Menjaga Kesehatan: Penting untuk menjaga kesehatan fisik melalui pola makan seimbang, olahraga ringan, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Sepertinya 2 ayat berikut ini pas benar buat mengingatkan para lansia: وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ “dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah”. (Al-Baqarah 195) وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ "Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (Al-Maidah 88) LANGKAH KE DUA; Meningkatkan ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan dzikir. Ini membantu mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan ketenangan jiwa. لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ۝٢٨ “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram”. (Ar-Raad 28) LANGKAH KE TIGA; Pelihara silaturahim: Jalin hubungan baik dengan keluarga dan teman. Kegiatan sosial dapat membantu menjaga kesehatan mental dan emosional. Terdapat 7 ayat dalam Al-Qur’an memerintahkan menjaga hubungan silaturahim diantaranya surat An Nisa ayat 1 kita petik: وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَۗ “Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan”. Silaturahim berasal dari dua kata dalam bahasa Arab: "silah" yang berarti hubungan, dan "rahim" yang berarti kasih sayang. Silaturahim adalah salah satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah. Dalam sebuah hadits bahkan Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang menyambung tali silaturahim adalah orang yang beriman kepada hari akhir.Dengan begitu, ternyata banyak keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat Silaturahim: Begitu banyak manfaat silaturahim, diantaranya dalam kesempatan ini kita ambil 4 saja: a). WUJUD MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH. وَٱلَّذِينَ يَصِلُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوٓءَ ٱلْحِسَابِ “Orang-orang yang menyambung apa yang diperintahkan Allah untuk disambung, takut kepada Tuhan mereka, dan takut pada hisab yang buruk”. (Arra’ad 21) b). Memperpanjang Umur dan Melapangkan Rezeki Silaturahim dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Hadits menyebutkan: مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ (HR Bukhari – Muslim). c). Mendapatkan Rahmat Allah memberikan rahmat kepada orang yang menyambung silaturahim dan memutus rahmat bagi yang memutusnya. Hadits menyebutkan: الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ. (HR Abu Dawud) d) Menggugurkan Dosa Berjabat tangan saat silaturahim dapat mengampuni dosa sebelum berpisah. Hadits menyebutkan: (HR Abu Daud dan at-Tirmizi) LANGKAH KE EMPAT Untuk MANULA; Belajar dan Mengajar: Terus belajar dan berbagi pengetahuan dengan generasi muda. Ini bisa memberikan makna dan tujuan dalam hidup. Kewajiban belajar, sejak dari buaian ibu sampai ke liang lahat. أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits) طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ Artinya : “Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr) Kewajiban mengajar: إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631). Demikian, empat langkah dari delapan langkah lansia, empat langkah selanjutnya akan di publish di artikel berikut. Semoga bermanfaat adanya. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 6 November 2024 M, 4 Jumadil Awal 1446 H