Friday 17 September 2010

“BAGAIMANA MENGUASAI DUNIA”

Assalamualaikum, Wr.Wb.

Bahwa bumi ini diwariskan Allah (untuk dikuasai) oleh orang-orang yang beramal shaleh, seperti yang dibakukan di dalam ZABUR dan disitir kembali di dalam Al-Quran surat Al-Ambiyaa ayat 105.





(Telah tertulis di dalam Zabur setelah disimpan di Lauhul Mahpuz, bahwa bumi ini diwariskan untuk orang-orang yang beramal shaleh).

Diera belakangan ini, semakin jelas terbukti apa yang dijanjikan Allah dimuat oleh surat Al-Ambiyaa 105 tersebut bahwa penguasa bumi ini kini adalah

bangsa-bangsa yang beramal shaleh. Dalam ayat tadi untuk menjadi pewaris bumi tidak tersebutkan bahwa “beriman dan beramal shaleh”. Jadi biarpun tidak beriman asalkan beramal shaleh, Allah menjanjikan bahwa mereka akan mewarisi bumi ini.


Persoalannya adalah implementasi amal shaleh itu apa dan bagaimana mewujudkannya. Amal shaleh adalah suatu perbuatan yang selalu ingin lebih baik dari hari ke hari, dari waktu ke waktu. Amal shaleh adalah perbuatan baik yang dilakukan berkesinambungan dan selalu melahirkan nilai tambah. Seperti yang diwasiatkan Rasulullah Muhammad SAW bahwa:

§ Barang siapa yang HARI INI keadaannya lebih jelek dari HARI KEMARIN adalah CELAKA.

§ Barang siapa yang HARI INI keadaannya SAMA dengan HARI KEMARIN adalah MERUGI.

§ Barang siapa yang HARI INI keadaannya lebih baik dari HARI KEMARIN barulah termasuk orang-orang yang BERUNTUNG

Jadi Rasulullah memberikan arahan untuk kita agar selalu menciptakan nilai tambah, lebih baik dari keadaan kemarin. Agar dapat menjadi pewaris dunia.

Bangsa yang selalu menciptakan nilai tambah, salah satu contohnya antara lain bangsa-bangsa menemukan teknologi memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kita dapat mengikuti dan merasakan, bahwa produk teknoligi kini menguasai dunai, karena setiap lahir produk baru punya nilai tambah dari produk sebelumnya. Amal shaleh mereka menjadikan mereka pewaris dunia, setidaknya dalam pangsa pasar produk kebutuhan phisik hidup manusia, baik berkomunikasi, berinteraksi dan bertransaksi.

Bagi kita ummat muslim, jika ingin meraih dua demensi yaitu penguasa dunia dan sekaligus ingin menjadi penghuni surga sikap yang harus ditempuh:

§ Untuk menjadi sebagai penguasa atau pewaris dibumi ini, maka harus selalu melakukan amal shaleh dalam pengertian selalu berbuat baik dengan menciptakan nilai tambah dibidang apapun kita berkiprah secara berkesinambungan dari hari ke hari.

§ Agar siap sebagai penghuni surga, maka disamping beramal shaleh juga disertai dengan iman kepada Allah dengan sebenar-benarnya karena Allah janjikan di dalam surat Al-Baqarah 82.





(Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh mereka penghuni surga, mereka kekal di dalamnya)

Jadi, bila manusia diluar orang yang beriman kepada Allah, biarpun ia beramal shaleh, mereka sebatas penguasa bumi. Sedangkan bagi hamba Allah yang beriman dan sekaligus beramal shaleh akan mendapatkan dunia dan akhirat.

Persoalan kita sekarang, sebaga

i hamba yang telah beriman,

§ Apakah rela membiarkan bumi ini diwarisi, dikuasi hanya oleh orang yang tidak beriman, dengan demikian orang yang beriman terus menerus di bawah kekuasaan serta pengaruh orang yang tidak beriman. Karena kehidupan dunia orang-orang beriman tergantung kepada orang yang tidak beriman sebagai penguasa dunia, sebagai penguasa distribusi kebutuhan hidup, sebagai penguasa ekonomi.

§ Jika tidak setuju tunduk di bawah kuasa oran

g yang tidak beriman tersebut, maka jalan keluar, dari zaman Zabur sampai sekarang telah dibentangkan Allah untuk orang-orang beriman agar dapat mewarisi bumi ini dengan melakukan amal shaleh, yaitu selalu berbuat yang terbaik, menciptakan nilai tambah secara berkesinambungan seperti diungkapkan di atas.

Kita, harus sanggup merubah perilaku kita, agar setiap hari membuat nilai tambah yang terbaik, apapun fungsi kita, apapun kondisi dan propesi kita dalam masyarakat.

Sebagai pengurus masjid setiap hari kita harus menciptakan nilai tambah dalam memberikan pelayanan kepada jamaah agar lebih mudah dan bergair

ah beribadah.

Sebagai jamaah masjid, harus selalu memberikan yang terbaik, untuk kemajuan masjid, agar masjid dapat terus menerus mampu dikelola, tidak kekurangan sumber dana dan sumber daya.

Sebagai atasan dalam organisasi atau perusahaan, hendaklah setiap hari memberikan arahan kepada bawahan agar dapat bekerja dengan system yang lebih baik dan dapat memberikan imbalan yang baik kepada bawahan.

Sebagai bawahan dalam suatu inst

itusi, setiap hari harus berusaha menciptakan nilai tambah untuk menghasilkan prestasi yang lebih baik, sehingga institusi tempat berkerja dari hari kehari terus meningkat/berkembang. Dengan berkembangnya institusi tempat kita bekerja otomatis kesejahteraan akan meningkat.

Pokoknya sebagai apa saja fungsi kita dalam masyarakat harus berupaya menciptakan nilai tambah sebagai amal shaleh kemudian dibarengi dengan iman kepada Allah

SWT. agar dapat meraih janji Allah tertuang dalam surat An Nisa 124







Dan barang siapa yang beramal shaleh baik lelaki atau perempuan sedang mereka adalah beriman, maka mereka itu masuk dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun


Kemudian janji Allah di surat Al Kahfi 107







(Sesunguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka adalah surga firdaus menjadi tempat tinggal).

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Naskah ini disampaikan pada Ceramah disuatu Ahad Subuh di salah satu Masjid di Bilangan Jakarta Pusat oleh H.M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment