Monday 5 November 2018

MUSIBAH tak TERUBAH


مَاۤ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْـرَاَهَا اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah (Al-Qur'an surat Al-Hadid ayat 22)

Musibah pesawat Lion Air Senin 29 Oktober 2018, sangat memilukan. Dari daftar penumpang sepertinya rata2 kebanyakan korban masih dlm usia produktif. Sadarlah kita bahwa maut dpt saja terjadi di usia yg masih belia.

Menyoal batas usia yaitu maut, ndak ada yg tau, apakah hidup hanya sampai balita, atau setengah baya, muda belia, atau sampai tua renta tak sampai ilmu manusia.

وَيَسْــئَلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَاۤ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا
"Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh, katakanlah, Roh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit"
(Al-Qur'an al-Isra' ayat 85)

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kamu akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35).

Bila kita naik pesawat terbang, betul2 keselamatan jiwa kita sdh sangat tergantung keselamatan pesawat terbang yg kita tumpangi. Kita duduk ditempat sangat terbatas dlm pesawat. Boleh dikata kita (maaf agak ekstrim) sdh duduk di kursi menuju maut. Sebab sedikit saja gangguan penerbangan, baik kesehatan pesawat, kesehatan pilot pesawat, kecerobohan penumpang (misalnya masih saja aktifkan HP dlm penerbangan), faktor cuaca dll. Oleh karena itu bagi kita umat beragama sewajarnyalah menyerahkan diri kpd YANG MAHA KUASA. Bagi penumpang beragama Islam penyerahan diri itu diwujudkan dg do'a. Jika diri tlh diserahkan diri kpd Allah melalui do'a, andaikanpun kita hancur bersama pesawat, maka kematian kita sdh dlm berserah diri.
فَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
(maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim=Al-Baqarah 132) dan

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim".
(Al-Qur'an surat Ali 'Imran ayat 102).

Sebaiknya seorang muslim jika sudah berada di atas kendaraan untuk melakukan perjalanan, hendaklah mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu membaca,
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
“Subhanalladzi sakh-khara lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila rabbina lamun-qolibuun. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa hadza al birra wat taqwa wa minal ‘amali ma tardha. Allahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadza, wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antash shaahibu fis safar, wal khaliifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhari wa suu-il munqalabi fil maali wal ahli.”

(Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga)
Semoga Allah selalu memberi kemudahan dalam setiap safar kita. Semoga safar kita adalah safar yang penuh berkah.

Bila do'a tlh diucapkan dihayati dg hati jiwa, ihlas, insya Allah bila selamat sampai di tempat tujuan ybs sdh mengantongi keberkahan. Jika umpamanya terkena musibah insya Allah husnul khatimah.

Aamin. Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment