Monday 30 October 2017

HARI esok dan DO'A

Siapapun anda, sekalipun blm menekuni suatu agama atau bahkan tdk beragama; tentu pernah berdo'a. Terutama manakala diri dlm keadaan cemas diarea ancaman malapetaka. Walau bagi orang ateis entah alamat do'anya tertuju kpd siapa, diapun berdo'a. Bagi orang bertuhan jelas dialamatkan kpd Maha Kuasa pencipta alam semesta.
Do'a mestilah sesuatu yg dihajatkan, adapun yg dihajatkan itu blm terjadi. Setidaknya agar sesuatu yg sdh terjadi agar kedepan lbh baik. Do'a bukan dimaksudkan untuk masa lalu, sebab bgmpun di do'akan masa lalu tak dpt berubah.
Di agamaku bagi yg beriman, diingatkan Allah hari-hari yg akan dtg/blm terjadi diminta qt bersiap diri. Allah SWT berfirman:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 18)
Hari esok adalah hari hari yg blm qt jalani, singkat kata baik untuk dunia maupun akhirat. Modal dasar mempersiapkan masa depan itu adlh taqwa. Namun tetap saja diiringi dengan do'a. Apapun usaha qt baik untuk persiapan masa depan didunia maupun di akhirat. Baik aktivitas ibadah maupun aktivitas kearifan sosial, semuanya mesti diiringi dg do'a. Apalah artinya ibadah qt, sekiranya tertolak oleh Allah. Untuk itu setiap qt beribadah stlh "wal ibadatu bit tanzil" (beribadah sesuai perintah Allah dan petunjuk Rasulullah), dengan merendahkan diri kpd Allah qt pun mhn agar ibadah itu diterima Allah. Sebab tdk ada selain Allah yg dpt menjamin bahwa ibadah yg qt lakukan diterima Allah.
Bgt pula amal ibadah kearifan sosial, aktivitas mencari kesuksesan dunia tak bernilai dan tak kan berhasil tanpa penyertaan Allah. Itulah sebabnya Allah menegaskan DIRINYA dlm konteks keberadaan Allah dan berkenaan dg do'a:
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186)
1. Allah menyatakan diriNya dekat
2. Allah menegaskan akan mengabulkan apabila qt bermohon kpdNya.
3. Tapi orang yg ber do'a haruslah lbh dahulu menjalankan perintah Allah dg iman dan taqwa.
Jadi mrpk perintah Allah qt mempersiapkan diri untuk masa depan baik dunia terlebih akhirat.
Dlm mempersiapkan masa depan tdk cukup hanya dg melaksanakan aktivitas untuk persiapan tsb. Tetapi hendaklah diiringi dg do'a.
Wain yakun shawaban faminallah. Wa in yakun khathaan faminni waminanassyaitan,. Wallahu warasuluhu bari ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datang dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti datangnha dariku sendiri dan dari syaitan. Allah serta RasulNya betlepas diri daripadanya). Barakallahu fikum. Wallahu a'lam bishawab

No comments:

Post a Comment