Friday, 21 February 2025
KEMAMPUAN SI MISKIN
Disusun: M. Syarif Arbi
No: 1.300.03.02-2025
Setelah hidup ini dijalani sampai usia pertengahan atau lanjut. Banyak kita saksikan diantara kerabat dan sahabat yang kita kenal sejak kecil, sahabat sesekolah, teman sepermainan masa kanak2 kini dengan berbagai kondisi, disederhanakan kita kelompokkan:
1. Ada yang dulu pernah sekelas, kini sudah jadi orang terkenal, kaya dan dimuliakan orang.
2. Ada yang dulu sepermainan, sampai sekarang sedang2an saja sebelas duabelaslah dengan kita sendiri, ekonomi pas2an.
3. Ada juga yang nasibnya kurang beruntung, padahal dulu di kelas dianya termasuk anak “rengkingan”, kini hidupnya susah, miskin terpuruk.
4. Ada yang hidupnya pernah mewah, berjabatan tinggi, terhormat, diujung hidupnya jatuh miskin terpuruk.
Kemiskinan rupanya di negara manapun di dunia ini sepertinya tetap ada, tak terkecuali di negara adi daya, negara maju, negara besar.
Sebagai contoh dari sumber google diberitakan:
Pada September 2024, persentase penduduk miskin di Amerika Serikat turun menjadi 7,77%.
Tiongkok masih memiliki sekitar 13% penduduknya yang hidup di bawah garis kemiskinan ini,
Persentase penduduk miskin di Arab Saudi menurun dari 18,2% pada tahun 2010 menjadi 13,6% pada tahun 2021.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia pada September 2024 adalah 8,57%. Angka ini menurun 0,46% dibandingkan Maret 2024 dan 0,79% dibandingkan Maret 2023.
Bila diperhatikan data mentah tanpa di olah di petik dari Google di atas bahwa di setiap negara tetap ada orang2 miskin. ,……..... ini adalah sudah merupakan sunatullah, bahwa di dunia ini adanya sifat berlawanan dan berpasangan............., Ada kaya - ada miskin. Sebagaimana adanya siang - adanya malam. Seperti halnya adanya orang baik - adanya orang jahat. Ada juga di kutup yang tidak terlalu ekstrim berlawanan. Tak kaya2 amat - tak miskin2 amat ............ dstnya, tapi tetap saja berpasangan/ berlawanan.
Di era digital ini, dengan mudah kita dapat informasi berapa hitungan kata miskin termuat dalam al-Qur’an: “Kata "miskin" dalam Al-Qur'an disebutkan sebanyak 11 kali dalam bentuk tunggal dan 12 kali dalam bentuk jamak”. Dengan demikian bahwa mungkin ini memberikan isyarat bahwa kemiskinan tidak mungkin untuk di tiadakan diatas muka bumi ini, justru keberadaan kemiskinan ini adalah merupakan media untuk menguji orang2 yang diberikan Allah berkecukupan.
Bahasa agamanya “ujian buat orang beriman yang kaya apakah dia menjadi Kufur atau Bersyukur”. untuk melihat siapakah yang paling baik amalnya.
لَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا............. ....."
"yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya........." (Al- Mulk 2).
......................................................"
ۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً ۗ اَتَصْبِرُوْنَ......."
".............Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? ............." (QS. Al-Furqan ayat 20).
Persoalannya adalah BAGAIMANA sikap yang bijak memposisikan diri, agar awak lolos dalam cobaan (ujian) memiliki kerabat dan sahabat, handai tolan, teman sekelas, tetangga sepermainan masa kanak2 berkondisi seperti yang dikelompokkan di atas. Termasuk kalau diri sendiri seperti salah satu dari 4 kelompok itu. Banyak simulasi yang para pembaca dapat "kutak-katik" bila anda sendiri, kerabat dan sahabat anda di kondisi2 di atas.
Mempersingkat tulisan ini saya batasi, hanya pada “bila anda dalam kondisi 2". yaaah meskipun sedikit2, mungkin masih adalah nisab zakat tahunan. Walaupun tak banyak, masih adalah rezeki yang dapat dialokasikan buat infak dan sedekah. Di kondisi ini, saatnya anda berpeluang menyantuni kerabat dan sahabat yang miskin.
Sebab......... kerabat dan sahabat anda dalam kondisi "3 dan 4" itu mempunyai kekuatan yang TIDAK dipunyai oleh kerabat dan sahabat anda di kondisi "1", dan juga anda sendiri (bila anda di kondisi “2”).
Seberapa banyakpun harta anda di kondisi "1", juga serba sekedarnya harta anda di kondisi "2"............ Ketahuilah anda tak mampu membawa harta anda itu ke alam kubur, apalagi ke alam akhirat.
Lantas siapa yg mampu menolong membawakan harta anda ke alam kubur?????........
Ternyata yang mampu membawa harta anda ke alam kubur sampai ke akhirat adalah kerabat dan sahabat anda dlm kondisi "3 dan 4" yang anda santuni dengan sebagian rezeki/ harta anda.
Oleh karena itu jangan sepelekan sahabat dan kerabat anda yang hidup serba kekurangan (miskin), walaupun tadinya dianya pernah kaya (kondisi 4), karena mereka memiliki kekuatan yang dahsyat, mampu membawakan harta anda ke alam kubur ke alam akhirat. Melalui sedekah anda, melalui zakat anda yang disalurkan kepada mereka.
Pada hakikatnya harta yang jadi kepunyaan kita adalah harta yang disedekahkan (dengan ikhlas). Sedang harta yang kita makan dan minum paling lambat besok atau lusa sudah keluar jadi ..............
Harta kita sandang paling beberapa saat enak dipandang kemudian usang.
Adapun harta yang disedekahkan kepada orang yang tepat diikuti ikhlas karena Allah, itulah yang dibawa ke alam barzah dan hari akhir.
Mudah2an para pembaca dan kita semua masih ada kemampuan untuk menyantuni kerabat dan sahabat yang kebetulan miskin.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
بارك الله فيكم
;وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jakarta, 22 Sya’ban 1446
21 February 2025.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment