Tuesday 7 November 2017

Pedoman SEDEKAH.

Pedoman SEDEKAH.
Infaq dan Sedekah keduanya mempunyai pengertian: memberikan yg qt miliki kpd orang lain. Infaq berkonotasi bentuk pemberian berupa materiil, sdngkan Sedekah bukan saja bewujud materiil ttp jg dlm bentuk immateriil. Senyum, membatu meringankan beban orang lain termasuk sedekah. Membuang duri/paku dijalan, membersihkan masjid dan shalat dhuha juga sedekah. Dlm rumah tangga; hubungan suami-istri pun tergolong sedekah. Masih banyak lagi lahan sedekah yg tersedia buat qt berkifrah dlm Sedekah. Pernah kutulis dlm blogku bbrp th lalu kutulis, bahwa ternyata sedekah tetap bermanfaat setidaknya di dunia kendatipun tdk Ihlas. Apalagi kalau ihlas, insya Allah didunia bermanfaat di akhirat nanti jg didapat.
Infaq sekurangnya 49 x disebut dlm Al-Qur'an sedangkan Sedekah diulang tak kurang dari 17 x.
Izinkan saya mensyarikan satu dari 17 ayat ttg sedekah dlm Al-Qur'an itu, Y.i. yg saya ambil di surat Al-Baqarah ayat 264 sbg pedoman Sedekah.
Allah SWT berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰى ۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَآءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."
Kunci berhslnya sedekah untuk simpanan qt di akhirat adalah keikhlasan dan jangan di sebut-sebut, tak usah diungkit-ungkit. Pantang mengharapkan pujian dan penghargaan dari manusia.
Untuk sbg contoh; misalnya semasa anda masih muda dan lumayan sukses dlm karier dan rezeki. Kebtln dlm perantauan, seorang anak belia msh usia sekolah juga merantau seperantauan dng anda. Anak muda yg putus sekolah itu anda berikan motivasi agar sekolah. Tdk itu saja, anda tampung dia dikediaman anda, anda perlakukan bgkan keluarga sendiri tentunya biaya sekolahnya anda tanggung. Singkat cerita, setelah selesai anak tsb menamatkan sekolahnya. Andapun pindah kota karena dinas dan itu pemuda juga menjalani nasibnya. Stlh lebih dari 30 th, terdengar kabar bahwa anak yg anda asuh itu jadi pengusaha sukses di suatu daerah. Entah bgmn, kbtln seuatu ketika anda ada keperluan di kota berdimisilinya "anak angkat" anda itu. Anda berhasil menghubungi dia sblm ke kota tsb. Yg terjadi ketika anda sampai di kota itu, anak yg sdh anda "Sedekahi" satu dan lain sbg jembatan suksesnya itu, sama sekali tak muncul ke tempat anda menginap, apalagi memberikan bantuan akomodasi dan transportasi; sama sekali tidak.
Ini adalah ujian bagi anda, apakah anda terdorong untuk menyebut-nyebut, mengungkit-ungkit atau menceritakan kpd orang peristiwa 30 th lalu itu. Kalaulah itu sampai terjadi anda mengalami 2 kerugian y.i. didunia hati yg kesal tak ada gunanya dan di akhirat spt dimaksud ayat di atas:
"Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan".
Sbg manusia biasa, adalah wajar bila di dlm hati terasa kurang nyaman dg kondisi ini. Namun spjg tdk terucap smg Allah msh ttp memberikan ganjaran akhirat. Yakinlah bahwa kebaikan anda kpd seseorang tdk mesti orang itu langsung yg membalasnya. Insya Allah orang lain kan membalas kebaikan anda itu dg lebih baik lagi.
Contoh di atas ekstrim tdk mengenakkan. Sebalik jika ekstrim mengenakkanpun ada jebakan penghapus sedekah anda. Misalkan anak tadi menerima anda dg baik, melayani sgl keperluan anda, sbg wujud katakanlah balas budi. D.h.i. bila anda tercerita kpd orang lain apalagi sekota dg anak itu yg kini sdh jadi pengusaha sukses. Bahwa andalah dulu yg membantu dia ktka 30 th lalu. Itulah sebabnya dia dmkn baik thdp anda. Ini termasuk menyebut-nyebut, mengungkit-ngungkit dan mengharapkan apresiasi orang. Sirnalah pahala sedekah anda 30 th lalu itu. Wallahu 'alam bishawab. Smg sedekah qt tdk batal dpt qt temui di akhirat nanti. AMIEN.
Wain yakun shawaban faminallah. Wa in yakun khathaan faminni waminanassyaitan,. Wallahu warasuluhu bari ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datang dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti datangnha dariku sendiri dan dari syaitan. Allah serta RasulNya berlepas diri daripadanya).

No comments:

Post a Comment