Thursday, 3 April 2025
Sesudah RAMADHAN
Oleh: M. Syarif Arbi
No: 1.320.01.04-2025
Tujuan shaum Ramadhan adalah "Taqwa". Untuk mencapai tujuan tersebut dengan sabar dan perjuangan telah dilakukan. Mempuasakan perut, lidah, mata, telinga, dan raga serta hati. Bagaimana kadar ketaqwaan masing2 individu, diri sendiri merasakannya dan Allah saja yang mengetahui.
Andaikanlah “Taqwa” itu diumpamakan sebuah bangunan, membangun suatu bangunan, jauh lebih mudah dari pada merawat bangunan. Banyak bangunan2 terutama bangunan sarana umum, belum lama diresmikan pemakaiannya, sudah banyak yang nampak berantakan kurang terawat.
Begitu pula agaknya bangunan taqwa yang telah kita wujudkan melalui shaum Ramadhan jika tidak dirawat, di bulan2 sesudah Ramadhan akan mulai berkurang.
Untuk melakukan perawatan ketaqwaan yang sudah diperoleh di bulan Ramadhan haruslah terus menerus melakukan kebiasaan pada bulan Ramadhan dengan istiqamah:
1. Selama Ramadhan rajin melaksanakan qiyamul lail berjamaah di masjid, ditambah shalat tahajud. Setelah Ramadhan juga sekurangnya kebiasaan itu diteruskan berupa shalat tahajud.
2. Selama Ramadhan tiap hari baca Al-Qur'an ada yang mentarget khatam lebih dari sekali. Sesudah Ramadhan kebiasaan itu diteruskan sekurangnya 2 bulan sekali khatam. Al-Qur'an standar 604 halaman. Kalau 2 bln sekali khatam yaaah targetkanlah 10-11 halaman perhari. Saban habis shalat 2 halaman.
3. Rajin sedekah dan infak di bulan Ramadhan setiap subuh ke masjid, terawih ke masjid masukkan ke kotak amal. Sesudah Ramadhan lanjutkan sekurangnya di jatah tiap hari infak ke kotak amal, misalnyapun jumlahnya kecil tapi rutin.
4. Biasanya selain zakat fitrah, moment Ramadhan mengeluarkan zakat mal. Nah sesudah Ramadhan bantu orang susah semampunya, baik dengan tenaga fikiran dan harta.
5. Selama Ramadhan sanggup mempuasakan:
a. Perut; yang halal saja tidak dimasukkan ke perut, sesudah Ramadhan harus mampu menghindari mencari rezeki yang haram.
b. Mulut; juga tetap memelihara lidah dari berbicara yang tak berfaedah.
c. Mata; dari melihat yang diharamkan,
d. Telinga; terpelihara dari mendengar yang tak baik,
e. Anggota tubuh; raga tidak terbawa menuju tempat maksiat
f. Hati; bersih dari berpikir negatif.
Enam kesanggupan dapat dilakukan di bulan Ramadhan ini hendaklah dapat dipertahankan semaksimal mungkin sesudah Ramadhan. Justru hasil shaum Ramadhan terlihat perwujudan pengamalannya sesudah bulan Ramadhan.
Pokoknya hasil latihan selama Ramadhan untuk menjaga "taqwa" yang telah terbangun di bulan Ramadhan secara istiqamah diteruskan. Jangan sampai seperti perumpamaan yang diinformasikan Allah surat An-Nahl 92 berikut ini:
وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّتِيْ نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ اَنْكَاثًا
"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali".
Sudah dengan tekun ibadah Ramadhan, dijalani; "ibadah yang sudah terpintal baik, mengurai kembali setelah Ramadhan usai". Naudzubillahi mindzalik.
تقبل الله منا و منكم صيامنا و صيامكم جعلنا الله وإياكم
من العائدين و الفائزين كل عام و أنتم بخير
Semoga Allah SWT menerima ibadah (puasa) kita, Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang kembali (dalam keadaan suci) dan termasuk orang orang yang mendapatkan kemenangan, dan semoga Anda semuanya senantiasa dalam kebaikan setiap tahun.
Selamat Idul Fitri 1446 H. mohon maaf lahir dan bathin.
وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِين
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن
Jakarta, 4 Syawal 1446H, 3 April 2025
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment