Saturday 6 July 2024

BERSYUKUR dengan PERBUATAN

Disusun: M. Syarif Arbi No: 1.258.07-2.2024. Bersyukur dengan perbuatan adalah perwujudan syukur sesudah bersyukur dengan hati. Kadang sampailah lisan terucap perlahan memuji kebesaran Allah. Dalam kenyataan ada juga lisan "bersyukur", ketika mendapatkan kebahagiaan, namun tak nyambung ke hati. Perwujudan bersyukur dengan perbuatan adalah: 1. Meningkatkan taqwa 2. Peduli kepada sesama 3. Tau diri & Ikhlas 4. Senantiasa ramah 5. Suka berbagi ilmu 6. Merawat nikmat Allah MENINGKATKAN TAQWA Bersyukur diwujudkan dengan perbuatan salah satunya menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan mentaati semua perintah Allah dan menjauhi hal-hal yang dilarang Allah. Berusaha untuk bertaqwa selama hayat masih dikandung badan. Kata kuncinya: يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (Surat Ali-Imran ayat 102). PEDULI KEPADA SESAMA Mengekspresikan rasa syukur dengan perbuatan berikut yakni dengan berbagi kepada sesama manusia. Jangan bersikap kikir. Ingatlah bahwa di sebagian harta kita ada hak orang lain. Di saat kita diberikan nikmat berlebih, maka jangan ragu membagi-bagi nikmat itu kepada orang lain. Perintah ini dapat disimak pada surat Ad-Dhuha ayat 11: وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ "Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)." TAU DIRI & IKHLAS MENERIMA Cara bersyukur selanjutnya yakni “tau diri”, bersikap “ikhlas menerima” keadaan yang dianugerahkan Allah untuk diri. Tidak iri dengan nikmat orang lain. Rasulullah SAW pernah bersabda. اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ. Artinya, “Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian itu lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu,” (HR Bukhari dan Muslim). SENANTIASA RAMAH Wujud syukur dengan perbuatan berikutnya yakni senantiasa ramah. Disaat hati sedang sedihpun tetap stabil, sanggup meredaksikan kata2 yang sopan dan ramah selalu menunjukkan raut wajah ceria. Jangan bersikap acuh tak acuh. Sanggup menyembunyikan kesedihan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (Ali 'Imran ayat 159) SUKA BERBAGI ILMU Bersyukur dalam bentuk perbuatan berikutnya, apabila anda termasuk orang yang memiliki ilmu tinggi dan berwawasan luas, baik itu ilmu agama ataupun pendidikan umum, hendaknya suka membagi ilmu kepada orang lain. Baik secara formal berhadapan dengan audience atau dengan cara lain misalnya bisa men-share tulisan-tulisan yang bermanfaat di sosial media. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289) MERAWAT NIKMAT Cara bersyukur dengan perbuatan yang tidak kalah penting yaitu dengan merawat nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Misalnya menjaga kelestarian alam, merawat lingkungan. وَمَآ أَرْسَلْنٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِينَ "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 107) Semoga pembaca semua berhasil menjadi hamba Allah yang bersyukur. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 6 Juli 2024 M, 30 DzulHijjah 1445 H

No comments:

Post a Comment