Friday 3 November 2023

MANFAAT akal SEHAT

Dirangkai: M. Syarif Arbi. No. 1.200.11.23. Akal merupakan perangkat abstrak, out put nya saja yang nampak, wujud akal itu sendiri tak kelihatan. Hasil produk akal inilah agaknya merupakan indikator menentukan sehat/tidak sehatnya akal. Out put atau produk akal dapat didengar, dapat dilihat, dapat dirasakan. Akal ada yang sehat dan ada pula yang tak sehat. Nah, ...... bagaimana ngukurnya sehat ndak sehatnya akal kita. Boleh jadi orang yang berakal "ndak sehat" menilai orang yang berakal "sehat" lah yang akalnya ndak sehat. Hal yang sama dapat terjadi sebaliknya. Seorang remaja putri berwajah bening, berjalan santai di trotoar menyepak-nyepak botol minuman plastik kosong, berbicara sendiri, lengkap dengan gerak-gerik tangan, sesekali senyum dan tertawa renyah. Gadis ini patut diduga akalnya tak sehat. Saya katakan patut diduga, karena sekarang ini orang yang ngomong sendiri belum tentu tak sehat akal, mungkin sedang bicara pakai HP. Akal TIDAK SEHAT mungkin saja dimiliki oleh individu yang sehat rohani dan sehat jasmani. Dapat dipantau dari out put peri laku, tutur kata, sikap perbuatan ybs. Bila orang yang “tidak berakal sehat” itu hanya individu/seseorang bukan penentu seperti kepala keluarga, bukan penentu kebijakan umum, maka dampaknya tidak begitu terasa. Namun bila yang “tidak berakal sehat” itu adalah kepala keluarga, maka seluruh keluarga akan merasakannya. Apalagi orang yang “tidak berakal sehat” itu adalah pemutus ketentuan, penentu kebijakan dalam masyarakat, maka dampaknya akan dirasakan sangat luas. Melalui pendekatan kebenaran religi, mungkin dapat dijadikan referensi kata2 dalam Al-Qur'an; أُولُوا الْأَلْبٰبِ Terjemahan bebasnya "akal sehat". Bila di kutip diantaranya dari sekian banyak kata2 tersebut dalam Al-Qur'an dapat dipahami bahwa orang yang berakal sehat adalah: 1. Orang yang TAQWA, sebab orang taqwa akan tercermin semua out put akalnya merupakan kebaikan. 2. Orang berakal sehat, dapat mengambil pelajaran dari ayat2 Allah baik yang tersurat di kitab suci, maupun yang tersirat di alam semesta ini. Sebagian dari ayat2 Al-Qur'an sebagai rujukan sbb: Al-Baqarah 197. وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰى ۚ وَاتَّقُونِ يٰٓأُولِى الْأَلْبٰبِ "Dan bertaqwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!" Al-Baqarah 269 وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُولُوا الْأَلْبٰبِ "Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat." Az-Zumar 9 إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُوا الْأَلْبٰبِ "Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran." Menggunakan akal sehat, manusia akan memperoleh setidaknya 3 (tiga) manfaat yaitu: PERTAMA; menggunakan akal sehat manusia memahami ayat Al-Qur’an, tentang kejadian/keadaan alam berupa ayat2 kauniyah, sebagaimana firman-Allah: إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱلْفُلْكِ ٱلَّتِى تَجْرِى فِى ٱلْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن مَّآءٍ فَأَحْيَا بِهِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَآبَّةٍ وَتَصْرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ وَٱلسَّحَابِ ٱلْمُسَخَّرِ بَيْنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pekisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (Al-Baqarah: 164). Juga dapat mengambil pelajaran dari kejadian2 alam yang kita alami sendiri, seperti yang baru saja terjadi tahun 2019 s/d 2021 yang baru lalu yaitu Covid 19, dimana seluruh manusia di bumi ini hampir tidak ada yang mengetahui dari mana asalnya, kemudian setelah covid hilang, tak seorangpun tau kemana perginya. Bagi yang berakal sehat semakin kuat imannya percaya akan kekuasaan Allah. KEDUA; dengan akal sehat manusia dapat membuka cakrawala dan pengetahuan dari ayat2 kauliah yang diungkapkan oleh Allah Swt dalam Al-Qur’an. Kini bagi kita orang awam dapat merujuk kepada penggunaan akal sehat oleh para ulama yang dibentangkannya dalam buku2 tulisan2 mereka menafsirkan ayat2 kauliah. Misalnya Mengambil Hikmah dan Pelajaran dari suatu kejadian yang terdapat dalam Al-Qur’an. Seperti mengambil pelajaran dari para penghuni neraka, sebagaimana firman-Nya: وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ “Dan mereka berkata: “Sekiranya Kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. (Q.S al-Mulk: 10) KETIGA, untuk Menjaga Diri dan Mencegah dari Perbuatan Tercela. Seperti menjaga diri dari sesuatu yang haram , sebagaimana firman-Nya : قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۖ وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ ۖ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ “Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu Yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar”. demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).” (Al-An’am: 151). Terakhir ini, bangsa kita sedang diuji penggunaan akal sehat, baik sebagai individu, sebagai anggota masyarakat maupun sebagai bangsa, atas beberapa kejadian yang tengah tersaji apakah para cerdik pandai di negeri ini masih mampu menggunakan akal sehat mereka. Semoga Allah senantiasa memberi petujuk untuk kita semua agar selalu dapat menggunakan akal sehat dalam segala hal. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 19 Rabiul Akhir 1445H 3 November 2023

No comments:

Post a Comment