Friday 19 April 2013

PELUANG REZEKI DIANTARA DUA HARGA BBM

Dengar-dengar kabar, harga BBM bentar lagi bakalan berubah. Premiun untuk plat kuning dan sepeda motor tetap dengan harga Rp 4.500,-- sedang untuk mobil pribadi Rp 6.500.-- Hitung-hitung ada beda harga Rp 2.000,-- Banyak pro dan kontra atas penerapan kebijakan itu nanti, tapi bang “Kereatif” tetangga saya langsung setuju, sebab dia melihat ada peluang bisnis atau peluang rezeki diantara dua harga BBM ini. Ia bakal koordinir pemuda-pemuda yang kebetulan masih nganggur di kampungnya menurut  sensusnya  tidak kurang 20 orang.
Setiap pemuda akan dimodali sepeda motor “sekenan” untuk mondar-mandir ke pom bensin ngisi sepeda motornya.  Ada motor yang tangkinya dapat dimuat 11 liter, segera pulang ke pool , kuras itu premiun, sisakan seliter, kembali lagi ke SPBU. Masing-masing pemuda ditarget sehari 10 kali jadi dapat seratus liter per orang. 20 orang lumayan 2.000 liter. Premiun itu nanti dijual eceran seliter Rp 7.000,- dipinggir-pinggir jalan, sebagian dipasarkan ke mobil-mobil pribadi, masak pemilik mobil ndak acc kalau harganya dibawah sedikit harga SPBU. Pokoknya kata bang “Kereatif” itu premium pasti habis dah tiap hari. Itu anak-anak muda gampang dipersenin 20% dijamin mau, daripada nganggur.  Tapi sambungnya ide dia itu jangan sampai diketahui agen angkot, wah lebih hebat lagi kejadiannya, supir-supir angkot akan pindah profesi bukan ngangkut orang tapi akan jadi sopir pengangkut premiun. Caranya sama dengan sepede motor tadi, isi penuh-penuh tangki di SPBU “A”, segera setor ke pool, kuras tangki.  Kemudan isi lagi di SPBU “B” setor lagi ke pool. Tigakali saja sehari tiap supir angkot mengangkut BBM udah jebol itu subsidi. Sebab satu agen punya ribuan armada angkot. Apa pengelola negeri ini kalah taktis dengan bang “Kereatif” tetangga saya atau  bang “Kereatif” memang hebat.  Atau sengaja untuk membuka lapangan kerja baru.

No comments:

Post a Comment