Monday, 20 October 2025
MEMA’NAI BERDZIKIR
Disajikan: M. Syarif Arbi
No: 1.365.08.10-2025
Berdzikir merupakan salah satu bentuk amal dalam agama Islam yang berarti mengingat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan menyebut nama-nama-Nya, memuji-Nya, serta mengingat kebesaran-Nya melalui ucapan dan hati dan juga perbuatan.
Dzikir dilakukan dengan 3 (tiga) cara tersebut diatas, dengan: 1. Dzikir lisan, yaitu berdzikir diucapkan dengan mulut., 2. Dzikir Qalbi, yaitu mengingat Allah dalam hati, merenungi kebesaran-Nya., 3. Dzikir Fi’li (perbuatan): Menunjukkan ketaatan kepada Allah melalui tindakan, seperti shalat, menunaikan zakat, sedekah, berhaji, berumrah, aktivitas phisik dalam rangka ibadah dan harta.
Untuk dzikir lisan dan qalbi contohnya: Tasbih: Subhanallah (Maha Suci Allah), Tahmid: Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah). Takbir: Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Tahlil: La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah). Istighfar: Astaghfirullah (Aku memohon ampun kepada Allah).
Tujuan Berdzikir.
PERTAMA; Mendekatkan diri kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى , misalnya ketika seseorang berdzikir dalam bentuk berdo’a, maka demikian dekatnya orang yang berdo’a itu dengan Allah (Surat Al-Baqarah Ayat 186):
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.
Berdzikir dalam wujud shalat, ketika sujud:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُعَاءَ
“Keadaan seorang hamba paling dekat dengan rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.” (HR. Muslim no. 482)
KEDUA; Menenangkan qalbu, jika seseorang sedang berdzikir lisan maupun dalam hati kalau berdzkir itu diresapi dengan betul2 konsentrasi hanya mengingat Allah, maka qalbu akan menjadi tenang/tentram seperti disebutkan dalam Al-Qur'an pada Surat Ar-Ra’ad Ayat 28:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah qalbu menjadi tenteram”.
KETIGA; Membersihkan dosa. Alamat yang tepat untuk memohon ampun atas dosa2, hanyalah kepada Allah. Sedangkan ampunan Allah diperoleh melalui bertaubat. Sarana bertaubat adalah dengan shalat/berdo’a, dimana shalat/do’a adalah salah satu bentuk dzikir. Seberapa banyak dan besarpun dosa seseorang kepada Allah semua akan diampuni Allah. (Surat Az-Zumar Ayat 53)
۞ قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
“Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
KEEMPAT; Menumbuhkan rasa syukur. Dzikir menumbuhkan rasa syukur (ref: Al-Baqarah: 152).
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِࣖ
"Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku”.
KELIMA; Membangun kesabaran. Orang yang tidak meninggalkan berdzikir dalam bentuk shalat maupun dzikir jenis lainnya, akan dengan sendirinya terbangun kesabarannya. Orang shalat akan sabar misalkan menghadapi cobaan; ada kesempatan berbuat melanggar perintah agama, dianya dapat membentengi diri dengan sabar. Dalam hal orang shalat dan tak putus berdzikir maka bila mendapat cobaan yang menyedihkan, diapun sanggup mengendalikan diri dengan sabar lantas mohon pertolongan kepada Allah ( lihat Surat Al Baqarah ayat 153).
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
KEENAM; Meningkatkan iman. Sebagai rangkuman setelah diraihnya tujuan yang PERTAMA sampai KELIMA dari berdzikir, bermuara menjadikan orang yang tak putus berdzikir dalam artian ketiga jenis dzikir tersebut diatas akan menjadi orang2 yang kuat iman dan taqwanya (ref : surat surat-Al-Ahzab-ayat 41-42)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya”.
“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang”.
Semoga pembaca semua menjadi akhli dzikir meliputi semua jenis dzikir sehingga menjadi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
بارك الله فيكم
وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jakarta, 28 Rabiul Akhir 1447H.
20 Oktober 2025.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment