Tuesday 12 July 2016

TRANSKRIP RAMADHAN



Begitu selesai shalat idul fitri, seolah-olah setiap orang Muslim/Muslimat sambil bersalam-salaman mengucapkan “Taqabalallahu minna waminkum rataqabbal ya karim, Minal aidin wal fa izin”, diwisuda menerima ijazah, lulus memempuh “Ujian Ramadhan”. Bila dibuatlah semacam Transkrip maka dapat disusun kurikulum kuliah Ramadhan:
A.      Puasa
a.      Berpuasa sbg orang awam
b.      Berpuasa sbg orang shaleh
c.       Berpuasa khusus mempuasakan seluruh indra dan jiwa.
B.      Quamul lail
a.      Seluruh malam berjamaah di masjid, dilanjutnya dengan tambahan tahajjud
b.      Seluruh malam berjamaah dimasjid, tidak dilanjutkan dng tahajjud
c.       Seluruh malam, sebagian dilaksanakan sendirian di rumah
d.      Seluruh malam hanya dilaksanakan sendirian dirumah
e.      Ada sebagian tidak dilaksanakan, karena berhalangan
C.      Membaca Al-Qur’an
a.      Tamat 30 Zus lengkap memahami arti dan pengertiannya
b.      Tamat 30 Zus tanpa memahami artinya
c.       Tidak tamat 30 Zus
D.     Zakat Mal
a.      Diperhitungkan sendiri, sudah maksimal
b.      Dibantu perhitungan oleh para akhli
c.       Disampaikan sendiri kepada yang berhak
d.      Diserahkan melalui badan amil
E.      Zakat Fitrah
a.      Dibayar sendiri
b.      Dibayarkan orang lain
c.       Masih belum sanggup membayar
F.       Sadakah
a.      Untuk Masjid atau Lembaga social
b.      Untuk perorangan
G.     Memberi makan orang berbuka
a.      Dalam Jumlah sekian orang secara rutin dari awal sampai akhir Ramadhan
b.      Dalam Jumlah tertentu, kadang-kadang tidak tiap hari
H.     Aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dalam ibadah Ramadhan
a.      Akatif sebagai pengelola kegiatan di Masjid dalam kegiatan Ramadhan
b.      Aktif menjadi Imam dan penggerak kegiatan ibadah Ramadhan
I.        Amar ma’ruf nahi mungkar
a.      Sebagai penceramah yang memberikan pencerahan ilmu agama khusus Ramadhan
b.      Aktif sebagai penggerak pencegahan orang berbuat yang tidak baik ketika bulan Ramadhan.
Tentu, masing-masing orang, dengan nilai yang berbeda-beda. Mungkin tidak satupun yang berhasil dengan IPK 4. Namun apapun nilai anda, anda telah melalui ramadhan dan telah lulus biar dengan IPK berapapun juga. Yang penting adalah mempertahankan kelulusan anda agar tidak percuma ijazah Taqwa yang anda miliki sebagai hasil dari puasa. Ketika anda sebagai mahasiswa, untuk lulus dengan prestasi yang memuaskan harus “pandai’ atau “pintar”. tetapi setelah lulus dan terjun ke Masyarakat, maka yang dibutuhkan bukan hanya “Pandai/Pintar”, tapi harus di double yaitu “Pandai-Pandai”, atau “Pintar-Pintar”. Maksudnya harus dapat bersikap dengan sebaik mungkin agar dapat eksis di Masyarakat. Demikian juga setelah mengantongi ijazah taqwa dari hasil puasa, maka harus pandai-pandai, atau pintar-pintar mempertahankan ketaqwaan itu dengan tepat, konsisten mengamalkan kurikulum antara lain yang disebut di atas. Pandai/pintar menutupi kekurangan nilai kita, dengan memperbaiki amal yang kurang ketika Ramadhan dan mengamalkan amal yang sudah baik selama Ramadhan dalam sebelas bulan yang akan datang.
Jangan sampai seperti yang diingatkan oleh Allah dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 92 yang berbunyi: “Janganlah seperti seorang perempuan yang sudah memintal benang tenunannya dengan baik/rapi, kemudian menguraikankannya/membongkar kembali tenunannya”. Puasa dengan seluruh ibadah turutannya ibarat kita selama sebulan merajut tenunan, kemudian jangan sampai tenunan yang sudah terajut baik itu di porak porandakan setelah puasa berlalu. Wassalamualaikum waramahtullahi wabarkatuh, barakalahu fikum. Walluhu alam bhisawab.

No comments:

Post a Comment