Friday, 5 December 2025
Perihal PIL & WIL
Disusun: M. Syarif Arbi
No: 1.377.02.12-2025
Sakit-Hati adalah “perasaan terluka secara emosional”, dalam hubungan dengan orang lain, dimana ada 4 (empat) sebab sakit hati:
1. Dikhianati teman akrab, sudah diketengahkan di artikel HATI Terluka; DIKHIANATI. No: 1.376.01.12-2025 tgl 3 Desember 2025.
2. Suami atau istri yang dikhianati salah satu dari mereka dengan adanya “Pil” atau “Wil”, ekstrimnya sampai berselingkuh.
3. Mendapat perlakuan tidak adil, walaupun sudah melalui pengadilan.
4. Menerima perkataan yang menyakitkan hati, dari orang lain ditujukan kepada diri.
Di artikel nomor ini, untuk membatasi ruang tulis, dibatasi hanya menulis soal “PIL & WIL”, yaitu penyebab yang ke dua. Sedangkan 2 (dua) penyebab luka dihati yang ke 3 dan ke 4, إِنْ شَاءَ اللَّه. akan susun dikesempatan mendatang.
Masalah PIL atau WIL ini, membuat sakit hati yang sangat mendalam, tak jarang berujung sampai nyawa jadi melayang, hilangnya jabatan dan pekerjaan. Apalagi dalam hal suami memergoki istrinya tengah bersama PIL nya, harga diri seorang pria membuat kadang gelap mata…….. (banyak disaksikan/didengar di media). Demikian juga bila sang istri mendengar, apalagi melihat langsung suaminya bermesraan berasama WIL nya.
Di kehidupan kita di dunia ini banyak hal yang akan terjadi, ada tanda2 yang mendahuluinya beberapa waktu sebelumnya, boleh jadi tanda itu nyata boleh jadi semacam firasat. Contoh keseharian tanda atau firasat tersebut: Bila diri akan sakit, mungkin didahului meriang. Bila diri akan pipis atau buang air besar, didahului perasaan dikenal dengan “kebelet”. Andaikan tidak dihalui firasat tersebut, bisa2 merojol di celana. Andaikan tidak didahului firasat, ada orang yang ngompol sedang duduk di ruang tunggu ke dokter misalnya, itu berarti firasatnya sudah tumpul.
Tanda-tanda atau semacam firasat yang cukup umum ketika pasangan mungkin sedang memiliki pilihan lain. Dengan cacatan masih perlu pedalaman karena tidak semua tanda ini pasti berarti selingkuh, tidak berarti mutlak benar. Tapi bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang berubah dalam hubungan:
1. Jadi lebih cuek atau menjauh secara emosional, tidak lagi terbuka bercerita. Percakapan yang biasanya meriah, penuh canda, jadi pendek dan terkesan malas.
2. Sering mudah tersinggung; Hal kecil jadi masalah, atau pihak yang punya PIL atau WIL itu mencari alasan untuk berkonflik.
3. Tidak lagi peduli seperti dulu; berubah dari perhatian → acuh.
4. HP jadi sangat dijaga; Tiba-tiba sandi diganti. HP dibawa ke mana-mana, termasuk ke kamar mandi. Panik ketika pasangannya mendekati layar HP.
5. Aktif online tapi tidak membalas chatting dari pasangannya. Sering terlihat aktif, tapi chat pasangannya dibalas lama dan singkat.
6. Sering memberi alasan untuk sibuk. Lembur mendadak, “ada urusan,” “ketemu teman,” padahal sebelumnya tidak pernah begitu.
7. Sering menghilang tanpa penjelasan jelas. Tidak bisa dihubungi beberapa jam tanpa alasan yang masuk akal.,
8. Kedekatan fisik berkurang. Jarang minta quality time, sentuhan, atau keintiman.
9. Tiba-tiba bertingkah tak biasa. Terlalu manis tanpa sebab. Memberi hadiah atau perhatian mendadak (karena rasa bersalah).
10. Pasangan tidak lagi dilibatkan dalam rencana masa depan. Pembicaraan tentang masa depan mulai hilang atau dihindari.
11. Menyembunyikan pasangan dari lingkungan sosialnya. Tidak lagi mengajak pasangan bertemu teman-temannya, semisal reuni, kondangan. Tidak mau pasangannya melihat aktivitasnya.
Sebelas nomor di atas, antara lain merupakan tanda2 lahir, yang disajikan di artikel ini. Selain itu tidak boleh juga diabaikan tanda2 dalam bentuk firasat secara nyata kejadian2 tak biasa; misalnya sesuatu tak ada sebabnya yang jelas, tiba2 pecah berantakan. Juga kadang pasangan mendapat firasat melalui mimpi; misalnya konon bermimpi sesuatu “barang milik sangat pribadi dipakai orang”. Firasat kejadian tak biasa atau firasat melalui mimpi tidak mudah untuk diterjemahkan, kadang baru dapat dipahami setelah kejadian. Agar tidak menjadi fitnah, agar tidak menuduh yang tidak berdasar telah terjadinya PIL atau WIL melalui firasat2 tersebut hendaklah dicocokkan dengan tanda2 lahir. Tetaplah dalam jalur hati2 mencari fakta, jangan sampai menimbulkan fitnah, dosa fitnah mengenai hal selingkuh ini sangat besar seperti diancamkankan Allah dalam Al-Qur'an. Menuduh wanita baik-baik berzina tanpa 4 saksi adalah dosa besar yang disebut qadzaf, (lihat surat An-Nur ayat 4)
وَٱلَّذِينَ يَرْمُونَ ٱلْمُحْصَنَٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا۟ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَآءَ فَٱجْلِدُوهُمْ ثَمَٰنِينَ جَلْدَةً وَلَا تَقْبَلُوا۟ لَهُمْ شَهَٰدَةً أَبَدًا ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik”.
Surat Al Isra ayat 32; Ayat ini melarang segala sesuatu yang dapat mengarah pada perzinaan, seperti pergaulan bebas, karena zina dapat merusak keturunan, menimbulkan kegoncangan sosial, menghancurkan rumah tangga, dan menimbulkan penyakit:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا ٣٢
“Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk”.
Surat Al-Anfal ayat 27; adalah peringatan bagi orang beriman agar tidak mengkhianati Allah, tidak mengkhianati Rasul-Nya (Muhammad ﷺ ), memelihara amanah yang dipercayakan. Pentingnya kejujuran dan amanah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”.
Baik pelakor maupun pebinor, tindakan merebut pasangan orang lain yang sah atau perselingkuhan, dilarang keras dalam pandangan Islam, baik dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Rasulullah ﷺ pernah memperingatkan umatnya agar tidak merusak hubungan orang lain dengan cara ‘takhbib’.
عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لَيْسَ مِنَّا مَنْ خَبَّبَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِها أو عَبْدًا عَلَى سَيِّدِه
“Dari Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Bukan bagian dari kami, orang yang menipu seorang perempuan atas suaminya atau seorang budak atas tuannya’.” (HR Abu Dawud).
Jelas lah bahwa; Al-Qur'an dan Hadits melarang keras “bermain” PIL atau WIL karena termasuk zina dan pengkhianatan, dengan dalil utama seperti telah sebagaian dipetik di atas.
Harapan kita setiap rumah tangga dapat membentuk keluarga bahagia tanpa kehadiran PIL atau WIL:
• Sakinah (سَكِينَةً): Ketenangan, kedamaian, rasa aman.
• Mawaddah (مَوَدَّةً): Cinta kasih yang tulus, saling memberi.
• Warahmah (وَرَحْمَةً): Kasih sayang yang mendalam, menerima kekurangan.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
بارك الله فيكم
وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jakarta, 15 Jumadil Akhir 1447H.
6 Desember 2025
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment