Saturday 26 January 2019

Gempa dan Tsunami th 2018

Tahun 2018 ditandai terjadi gempa teriring Tsunami di pulau Sulawesi tepatnya di Palu (28-09-2018) dan di sambungan pulau Jawa dan Sumatera y.i. Selat Sunda (22-12-2018). Sebelumnya tanah Lombok buminya bergoyang (akhir July 2018).
Tanah air berduka, membuat pilu yg dalam bagi anak bangsa.

Kita diluar area daerah bencana hanya membantu semampunya melalui berbagai lembaga teriring do'a smg bencana berakhir dan mereka tabah menerima cobaan ini.

Jangankan bencana sedahsyat di atas, bagi diriku gempa ringan sampai ke Jakarta 23 Januari 2018 cukup mencekam. Bgt terasa mencekam karena ketika terjadi gempa itu aku sedang di periksa "echo" jantung, di lantai 2 RS GATOT SOEBROTO Jkt.
Bgt alat semacam USG selesai di gosokkan mungkin gosokan terakhir? terdengar bunyi ctooook. Kukira bunyi peralatan "echo". Tapiii si pemegang alat spontan lari meninggalkan ruang priksa, setengah berteriak: ............. "gempaaa". Bgt juga istriku yg nunggu diluar kamar periksa langsung lari melalui pintu untuk keruangan yg lebih besar. Walau agaknya ndak panik-panik amat, cukup menegangkan. Semua orang bagaikan tak hirau lagi apa yg sdg ia pegang, ingin nyelamatkan diri.
Aku tak bgt merasakan karena sdg berbaring. Istriku sangat merasakan dan sampai sehari sesudahnya kalau menceritakan kejadian itu dianya msh deg deg an. Katanya goyangannya menggeser kursi yg didudukinya.

Ini sekilas kecil kekuasaan Allah mestinya menyadarkan kita bahwa betapa tidak berdayanya kita thdp kekuasaan Allah.

Tepatlah bila Allah mengingatkan. Kalaulah bukan karena perlindungan Allah dpt saja bencana terjadi dimalam hari sedang kita pulas tertidur. Atau siang hari sdg kita asik bermain, bekerja.
Seperti ternukil di dlm Al Qur'an
اَفَاَمِنَ اَهْلُ الْـقُرٰٓى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَّهُمْ نَآئِمُوْنَ
"Maka, apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur?"
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 97)
اَوَاَمِنَ اَهْلُ الْقُرٰٓى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَّهُمْ يَلْعَبُوْنَ
"Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain?"
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 98)
اَفَاَمِنُوْا مَكْرَ اللّٰهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْخٰسِرُوْنَ
"Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi".
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 99)

Smg kejadian gempa dan tsunami di tanah air 2018 menyadarkan kita bahwa bila bumi tempat tinggal kita itu sewaktu-waktu akan sirna, membuat segala yg kita usahakan dg tak perduli haramnya cara, nanti tiada berguna.

Seorang teman pasca Tsunami, kunjung ke daerah2 bencana sambil menyalurkan sumbangan. Alhamdulillah, mnrt temanku itu bahwa masjid2 disekitar daerah bencana dipenuhi oleh shalat berjamaah.

Patut disimak hadist berikut ini:
Al-Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal asy-Syaibaaniy (w. 241 H) rahimahullah dalam kitabnya “al-Musnad” (no. 303) meriwayatkan, Telah menceritakan kepada kami Yazid, telah mengabarkan kepada kami Al-Awwam, telah menceritakan kepadaku seorang syekh yang berjaga-jaga di pantai, ia mengatakan bahwa ia pernah berjumpa dengan Abu Shoolih maula Umar ibnul Khattab. Lalu ia mengatakan bahwa ia telah menceritakan kepada kami Umar ibnul Khattab radhiyallahu anhu,
 رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: ” لَيْسَ مِنْ لَيْلَةٍ إِلَّا وَالْبَحْرُ يُشْرِفُ فِيهَا ثَلاثَ مَرَّاتٍ عَلَى الْأَرْضِ، يَسْتَأْذِنُ اللهَ فِي أَنْ يَنْفَضِخَ عَلَيْهِمْ، فَيَكُفُّهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ ”
“Rasulullah ﷺ, beliau bersabda: “Tiada suatu malam pun melainkan laut muncul padanya sebanyak tiga kali meminta izin kepada Allah, untuk membanjiri/menenggelamkan mereka (manusia yang ada di daratan), tetapi Allah Azza wa Jalla menahannya”.

Jadi kalaulah bumi yg kita injak skrg tdk bergoyang. Pantai beriring deburan obak tempat kita rekreasi dan nelayan cari penghidupan masih ramah, angin msh berhembus normal memberi kenyamanan, hujan msh turun sejalan musim menyuburkan tetumbuhan. Itu semua adlh karunia Allah Yg Rahman Yg Rahim, untuk kita semua, yg wajib disyukuri.

Mudah2an bencana2 yg terjadi membuat kita konsisten (istiqamah), taat kpd Allah salah satu rujukan kita ayat2 Al-Qur'an di atas. Bahwa kita manusia tak berdaya berhadapan dg kekuasaan Allah, lagi pula blm ada teknologi secanggih apapun yg dpt memprediksi GEMPA.

Wallahu 'alam bishawab. Aamiin. Barakallahu fikum,
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment