Sunday 26 November 2017

MASA buat kehidupan Manusia.

Tentu bukan kebetulan; tujuh kali diulang Allah dlm Al-Qur'an tetang bumi dan langit serta segala isinya diciptakan Allah dlm enam masa y.i. di surat:
1. Yunus 3
2. Hud 7
3. Furqan 59
4. Sajadah 4
5. Qaf 38
6. Hadid 4.
7. Al-A'raf 54
Semakin ta"jublah qt dng program desain Al-Qur'an, ketika informasi bumi dan langit serta isinya diciptakan dibangun 7 lapis, Allah dlm 6 masa, informasi ttg hal tsb. diulangi 7 kali.
وَ هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَ يَّامٍ
"Dan Dialah yang menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa",
Dengan berbagai konteks di masing-masing ayat-ayat tersebut di atas.
Manusia tunduk pada ruang dan masa. Bila alam ini tercipta dlm enam masa, manusia hidup didunia ini separo masa penciptaan bumi dan langit y.i. berada dlm tiga masa.
Masa pertama; ialah masa yg lalu, termasuk kemarin. Termasuk masa muda qt, termasuk masa qt masih berjaya dulu-dulu. Masa itu tak kan dpt diulangi lagi berapapun biaya yg qt sanggupi, apapun redaksi do'a qt tak kan dpt masa itu terulang kembali. Bila pas terisi dg banyak kebaikan alhamdulillah. Bila banyak terlanjur terisi yg tdk baik dan dosa, apa boleh buat tinggal bertobat.
Masa kedua; adalah masa sekarang, tegasnya masa hari ini, jam saat ini, detik-detik anda membaca tulisan ini, sebelum hari berganti. Sangat rugilah bila masa sekarang tdk terpergunakan dg baik, sebab dia "si masa" segera akan jadi masa lalu, stlh hari berganti, stlh jam bergeser.
Masa ketiga; adalah masa yg akan datang. Dimulai jam berikut, dimulai hari sesudah hari ini dan seterusnya. Itu masa yg akan datang di dunia. Masa yg akan datang yg lebih panjang berikutnya ialah masa akhirat.
O.k.i. masa yg sangat berharga bagi qt adalah masa sekarang, jangan sampai qt lewatkan bgt saja tanpa makna, mari qt isi dg hal-hal yg benilai guna untuk hari esok qt dunia dan akhirat.
Mari qt tutup tulisan ini dg firman Allah SWT:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 18)
Barakallahu fikum. Wallahu a'lam bishawab.

ENTAH KAPAN ???

Sahabat nabi Muhammad saw, Ali bin Abi Thalib katakan bahwa salah satu kunci dari 4 kunci taqwa ialah "isti' dadu liyaumil rahil" (terjemahan bebas: sll ingat hari kematian).
Sdgkan hari kematian itu tak seorangpun yg tau ENTAH KAPAN dtgnya. Allah ingatkan:
وَيَسْــئَلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِ ۗ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَاۤ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا
"Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh, katakanlah, Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 85)
Karena tak tau kapan maut dtg menjemput, orang bijak setiap saat bersiap diri akan tibanya saat itu. Apapun agamanya siapapun dianya jika adalah terselip sedikit saja iman didadanya; sdh dpt dipastikan ybs. kelak di alam sana hendak mendptkan tempat yg layak disisiNya.
Bagi kaum muslimin dan muslimat, menggantungkan cita, ingin tutup usia dlm keadaan "husnul hatimah" (akhir yg baik). Indikasi akhir yg baik itu adlh pabila ktk detik maut tiba, ybs sanggup melafazkan "la ilaha illallah". Sebab Rasulullah informasikan "man akhirul qalami la ilaha ilallah dhakharal zannah" (siapapun orangnya yg di akhir kalimatnya "la ilaha ilallah" berhak akan surga).
Ktk saat ruh kan berpisah dg jasad, kondisi jasad kala itu sdh tak mampu berbuat apapun. Anggota tubuh tak sanggup digerakkan lagi, bahkan orang dlm menghadapi maut sekedar mengerdipkan kelopak matanyapun dia tak sanggup termasuk membuka dan menutup kedua belahan bibirnya. Begitu juga suara tak kan dpt dikeluarkan lagi didetik detik terakhir itu.
Namun Allah sungguh sangat/maha pengasih dan peyayang, sampai di saat terakhir yg menegangkan itupun qt masih diberikan curahan kasih sayang shg dimungkinkan untuk meraih "husnul hatimah" yaitu tlh dirancang Allah untuk sanggup di akhir kalimat mengucapkan kalimat TAUHID itu. Mari qt coba mempraktekkan ucapan "la ila ha ilallah". Ternyata ucapan kalimat Tauhid itu, tidak perlu dg membuka dan menutup bibir, cukup hanya dg menggerakkan lidah dg getaran sangat minimal. Dgn bgt terbuka kesempatan untuk setiap orang melakukannya kendati dlm keadaan yg sdh tak berdaya menjelang tutup usia.
Persoalannya apakah setiap orang akan memilih ucapan "la ilaha ilallah" sbg ucapan terakhirnya sblm ruh lepas dari jasmani???
Ini akan tergantung kebiasaan sepanjang hidup.Bagi seorang ahli shalat setidaknya tlh tebiasa dlm hidupnya sekurang kurangnya 9 x bersyahdat setiap hari, belum lagi ditambah dg shalat sunat dan zikir-zikir. Lidah ybs. sdh terlatih. Dng dmk dlm keadaan yg kritis bgmnpun lidah akan otomatis bergetar dg kalimat yg biasa ia lantunkan.
Sbg contoh satu kebiasaan, ibu-ibu rumah tangga yg dlm keseharian ucapan yg keluar dari mulutnya adlh kalimat "lailaha ilallah", "astaghfitullah", "alhamdulillah". "Masha Allah". Suatu ktk, ktk mengiris bahan masakan, pisau terpeleset mengenai ujung jari, spontan tu ibu mengucapkan kata yg biasa dia ucapkan misalnya "astaghfirullah". Tapi kalau tu ibu biasa ngucapkan kata-kata maaf; "jiamput" atau "ya ampiun" atau "ya amplop". Niscaya dlm keadaan mendadak menghendaki ucapan spontan niscaya ucapan itulah yg kan meluncur dari ibu yg kaget terkena pisau kepleset itu.
Bgt lah keadaan menjelang nafas terhenti tersebut maka ucapan yg sdh terlatih dan sdh menyatu dg lidahlah yg kan teringat.
Jadi jng terlalu berharap kalau seseorang bukan ahli shalat, bukan ahli zikir, bukan ahli ibadah, ktk akhir hayat kan sanggup menggerakkan lidah untuk "la ilaha ilallah". Dlm pada itupun semuanya "la hawla wala quata illa billah".(tiada daya upaya tanpa bantuan pertolongan Allah).
Smglah qt semakin banyak membiasakan diri mengucapkan kalimat TAUHID tsb. agar manakala maut tiba-tiba dtg, lidah otomatis bergetar mengucapkan "la ilaha ilallah". Amien wabillahi taufiq wal hidayah. Walahu 'alam bishawab. Wain yakun shawaban faminallah. Wa in yakun khathaan faminni waminanassyaitan,. Wallahu warasuluhu bari ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datang dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti datangnya dariku sendiri dan dari syaitan. Allah serta RasulNya berlepas diri daripadanya)

CERMIN

Sahabat yg baik itu seumpama cermin. Walau tdk 100% jujur ttg qt, tapi msh tetap tak lebai, tak mau melebihkan atau mengurangi ttg qt "apa adanya". Namun ttp saja msh ada ketidak jujurannya, sebab yg tampak dlm cermin mata qt sebelah kiri dlm kenyataan adalah sebelah kanan.
Walaupun bgt, ttp saja sahabat bagaikan Ce
rmin itulah yg terbaik jadi pilihan qt, sebab sebagai manusia tak kan suka juga kalau semua keadaan, misalnya keburukan qt nampak oleh semua orang. Dlm pada itu mana pula ada manusia yg tak punya sisi jelek atau aib atau kekurangan. Makanya di do'a qt dlm shalat ketika duduk diantara 2 sujud butir ke tiga do'a qt adlh "WAJJBURNI" (artinya: "cukupkanlah sgl kekurangan ku") d.h.i. termsk minta ditutupi sgl kekurangan dlm pengertian kejelekan, perbuatan tak baik pernah qt lakukan mrpk aib qt.
Mungkin diantara qt ada yg jika aib qt terbuka maka akan merasa tdk berarti dihadapan masyarakat. Atau jika aibnya dibuka, orang tak akan lagi menghargainya.
Sbg seorang teman hrslah menutupi aib sahabatnya. "WAMAN SATARA A'LA MUSLIMIN FIDDUN-YAA SATARALLAHU A'LAIHI FIDDUN-YAA WAL AKHIRAH" (Dan barang siapa yg menutupi =aib= seorang muslim di dunia, maka Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat) (Hadits Riwayat Iman At-Tirmidzi).
Selain menutupi aib sahabat qt juga dilarang membuka aib qt sendiri seperti hadits Muttafakun 'alaih dari Abu Hurairah r.a. "setiap ummatku dimaafkan, kecuali orang-orang yg mujahir. Pengertian MUJAHIR adalah pamer dan bangga lakukan maksiat dan perbuatan dosa dilakukan tak diketahui orang tapi diceritakan kpd orang lain.
Smg Allah mengampuni sgl dosa qt baik yg sengaja maupun tdk disengaja. Smg sahabat yg mengetahui aib qt turut menutupi aib qt dan smg qt tdk termasuk orang MUJAHIR.
Barakallahu fikum.

Tuesday 7 November 2017

Apakah ini Balasan kebaikan???

Jkt kadang yg namanya kecelakaan lalu lintas bukan hanya lantaran keteledoran diri, qt sdh super hati-hatipun dpt saja kecelakaan lalu- lintas. Pagi itu 10 than lalu kumeluncur ketempat kerja, tiba-tiba sebuah sepada motor masuk diantara mobilku dengan mobil di sblh kanan di jalan searah agaknya kecepatannya melebihi kecepatan mobil di keadaan macet merayap. Motor menyenggol sebuah mobil yg ada di blkng mobil dikananku. Walau senggolannya tak sberapa kencang cukup membuat penyok pintu depan kiri mobil kesenggol. Tidak itu saja si pengemudi motor oleng tak sanggup mengendalikan motor dn nyenggol pintu kanan blkng mobilku penyok tak dpt dibuka. Pemuda itupun jatuh seiring motornya rebah. Singkat kejadian mobilku, mobil kesenggol pertama dan pemuda tadi minggir ke trotoar. Pemilik mobil tertabrak pertama, dmkn kesal nampaknya. Pemuda tadi diminta menunjukkan identitas. Diminta mengganti kira-kira berapa kerugian itu. Ku ndak tau persis, dompet si anak dimimtanya. Perkiraanku dompetmyapun tipis. Aku cuma liat dari kejauhan sekira jarak semobil lebih, kami berhenti paralel. Aku juga asik melihat pintu kanan blkng mobilku yg rengsek ndak dpt dibuka. Usai berurusan dg bpk pemilik mobil tertabrak pertama, sipemuda menghampiri saya, minta maaf serta mengatakan dianya sudah ndak ada uang lagi sambil menunjukkan dompetnya yg kosong. Dia minta alamatku untuk datang ngurus ganti rugi. Tanpa pikir panjang kuberikan alamat kantorku dan kusegera ke mobil menuju kantor karena sdh cukup lama terlambat. Hari itu juga Mobil langsung diserahkan kebengkel guna diperbaiki. Bbrp hari kmudian pemuda penabrak datang ke kantorku. Dari data yg disuguhkannya kuketahui bahwa ybs baru saja selesai S1 dan baru seminggu diterima kerja di suatu perusahaan. Dia (pemuda itu) dtg menyatakan bertanggungjawab atas kecelakaan bbrp hari lalu menanyakan ttg biaya perbaikan mobilku. Stlh mempertimbagkan kondisi pemuda itu yg baru saja mulai bekerja dan agaknya bukan dari kalangan mampu diapun asal daerah belum lama datang ke Jkt. Nyatanya untuk ngobati luka-lukanya krn kecelakaan itu ia dpt pinjaman. Aku hargai tanggung jawab pemuda itu, walau aku tdk sama sekali menahan identitasnya bahkan namanyapun aku tak sempat meyakini dari ktp atau simnya, hanya dari apa yg dia katakan. Dia dtg saja sdh suatu bukti bahwa dia seorang yg bertanggung jawab. Oleh karena itu dia kubebaskan dari mengganti perbaikan mobilku.
Selang seminggu kemudian kudapat undangan menjadi nara sumber selama 2 hari di sebuah hotel di Denpassar Bali, audiance pengusaha komoditas ekspor. Pas hari pertama ku sdg berada di Bali, saudara sepupuku kebtln dari luar negeri, nilpon agar aku menunda meninggalkan Bali 3 hari lagi, lantaran keluarga sepupuku itu rpnya akan melamar untuk putranya seorang putri Bali. Putra sepupuku itu menyuting kasih dilanjutkan untuk berumah tangga dg putri Bali krn sesama belajar di Amerika. Di kalangan keluarga besar kami diriku sering di jadikan jubir urusan melamar atau nerima lamaran.
Kupenuhi permintaan sepupuku itu. Kupindah ke htl sesuai pesanan sepupuku itu dan biaya htl ditanggung olehnya.
Dasar slera makan kadang ngadat, ingin alih menu dari menu hotel, hari ketiga di Bali ku cari warung yg jual "Soto Madura". Warung sederhana sekali, tapi uenak sekali shg kunambah seporsi lagi. Perilaku makanku itu juga ditiru orang yg duduk dekatku sudut-sudutan meja kecil di warung itu. Terjadilah tegur sapa kami berdua. Rupanya ybs juga bukan asli penddk Bali. Perkenalan dilanjutkan ybs jadi sahabatku.
Selama 3 hari penantian menunggu rombongan dari luar negeri + 2 hari stlh sdr sepupuku dtg dari luar negeri untuk melamar di Bali, kenalan ku diwarung soto itu benar-benar jadi sahabat. Stlh jam kerjanya selesai, dia sll dtg kehotelku menginap, menemaniku, mengajakku ketempat-tempat rekreasi sekitar Denpassar dg mobil miliknya. Sukar kubayangkan sebelumnya aku mendapatkan kebaikan demikian banyak bila dinilai dg uang. Kupercaya bahwa setiap kejadian di dunia ini bukannya suatu kebetulan. Tentu kodrat dan iradat Allah lah yg mengaturnya. Apakah tingkahku memaafkan pemuda yg merengsekkan pintu mobilku bbrp minggu lalu itu dinilai Allah kebaikan dan langsung dibalas-Nya di dunia. Sepertinya pantas disimak Informasi Al- Qur'an berikut ini:
مَنْ جَآءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚ وَمَنْ جَآءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 160)
Allah SWT berfirman: هَلْ جَزَآءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُ
"Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)."
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 60)
Dari periswa yg kujalani di atas, sepertinya biaya perbaikan mobilku jika dibandingkan dg kebaikan yg kuterima di Bali itu barangkali sdh melebihi 10 kali lipat.
Dari kejadian ini agaknya perlu qt yakin bahwa berbuatlah kebaikan. Kadang didunia ini langsung berbalas. Kalaupun tidak didunia terbalas, yakinlah di akhirat akan didapat. Yang membalas di dunia ini jangan diharapkan dari orang yg kita tanam kebaikan. Tetapi biarkan Allah yg memilihkan siapa yg membalaskan didunia ini.
Wain yakun shawaban faminallah. Wa in yakun khathaan faminni waminanassyaitan,. Wallahu warasuluhu bari ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datang dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti datangnha dariku sendiri dan dari syaitan. Allah serta RasulNya berlepas diri daripadanya).
Wallahu 'alam bisshawab. Barakallahu fikum

Pedoman SEDEKAH.

Pedoman SEDEKAH.
Infaq dan Sedekah keduanya mempunyai pengertian: memberikan yg qt miliki kpd orang lain. Infaq berkonotasi bentuk pemberian berupa materiil, sdngkan Sedekah bukan saja bewujud materiil ttp jg dlm bentuk immateriil. Senyum, membatu meringankan beban orang lain termasuk sedekah. Membuang duri/paku dijalan, membersihkan masjid dan shalat dhuha juga sedekah. Dlm rumah tangga; hubungan suami-istri pun tergolong sedekah. Masih banyak lagi lahan sedekah yg tersedia buat qt berkifrah dlm Sedekah. Pernah kutulis dlm blogku bbrp th lalu kutulis, bahwa ternyata sedekah tetap bermanfaat setidaknya di dunia kendatipun tdk Ihlas. Apalagi kalau ihlas, insya Allah didunia bermanfaat di akhirat nanti jg didapat.
Infaq sekurangnya 49 x disebut dlm Al-Qur'an sedangkan Sedekah diulang tak kurang dari 17 x.
Izinkan saya mensyarikan satu dari 17 ayat ttg sedekah dlm Al-Qur'an itu, Y.i. yg saya ambil di surat Al-Baqarah ayat 264 sbg pedoman Sedekah.
Allah SWT berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰى ۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَآءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."
Kunci berhslnya sedekah untuk simpanan qt di akhirat adalah keikhlasan dan jangan di sebut-sebut, tak usah diungkit-ungkit. Pantang mengharapkan pujian dan penghargaan dari manusia.
Untuk sbg contoh; misalnya semasa anda masih muda dan lumayan sukses dlm karier dan rezeki. Kebtln dlm perantauan, seorang anak belia msh usia sekolah juga merantau seperantauan dng anda. Anak muda yg putus sekolah itu anda berikan motivasi agar sekolah. Tdk itu saja, anda tampung dia dikediaman anda, anda perlakukan bgkan keluarga sendiri tentunya biaya sekolahnya anda tanggung. Singkat cerita, setelah selesai anak tsb menamatkan sekolahnya. Andapun pindah kota karena dinas dan itu pemuda juga menjalani nasibnya. Stlh lebih dari 30 th, terdengar kabar bahwa anak yg anda asuh itu jadi pengusaha sukses di suatu daerah. Entah bgmn, kbtln seuatu ketika anda ada keperluan di kota berdimisilinya "anak angkat" anda itu. Anda berhasil menghubungi dia sblm ke kota tsb. Yg terjadi ketika anda sampai di kota itu, anak yg sdh anda "Sedekahi" satu dan lain sbg jembatan suksesnya itu, sama sekali tak muncul ke tempat anda menginap, apalagi memberikan bantuan akomodasi dan transportasi; sama sekali tidak.
Ini adalah ujian bagi anda, apakah anda terdorong untuk menyebut-nyebut, mengungkit-ungkit atau menceritakan kpd orang peristiwa 30 th lalu itu. Kalaulah itu sampai terjadi anda mengalami 2 kerugian y.i. didunia hati yg kesal tak ada gunanya dan di akhirat spt dimaksud ayat di atas:
"Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan".
Sbg manusia biasa, adalah wajar bila di dlm hati terasa kurang nyaman dg kondisi ini. Namun spjg tdk terucap smg Allah msh ttp memberikan ganjaran akhirat. Yakinlah bahwa kebaikan anda kpd seseorang tdk mesti orang itu langsung yg membalasnya. Insya Allah orang lain kan membalas kebaikan anda itu dg lebih baik lagi.
Contoh di atas ekstrim tdk mengenakkan. Sebalik jika ekstrim mengenakkanpun ada jebakan penghapus sedekah anda. Misalkan anak tadi menerima anda dg baik, melayani sgl keperluan anda, sbg wujud katakanlah balas budi. D.h.i. bila anda tercerita kpd orang lain apalagi sekota dg anak itu yg kini sdh jadi pengusaha sukses. Bahwa andalah dulu yg membantu dia ktka 30 th lalu. Itulah sebabnya dia dmkn baik thdp anda. Ini termasuk menyebut-nyebut, mengungkit-ngungkit dan mengharapkan apresiasi orang. Sirnalah pahala sedekah anda 30 th lalu itu. Wallahu 'alam bishawab. Smg sedekah qt tdk batal dpt qt temui di akhirat nanti. AMIEN.
Wain yakun shawaban faminallah. Wa in yakun khathaan faminni waminanassyaitan,. Wallahu warasuluhu bari ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datang dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti datangnha dariku sendiri dan dari syaitan. Allah serta RasulNya berlepas diri daripadanya).