Sunday 12 September 2021

TABUNGAN AKHIRAT.

Informasi di bawah ini khusus untuk orang2 yg percaya bahwa alam akhirat itu betul2 ada. Bukan buat orang2 yg beranggapan akhirat itu hanya ramalan oleh peramal masa depan yg belum pernah study banding ke sana. Di akhirat nanti dapat disiapkan tabungan layaknya tabungan di dunia. Tabungan adalah simpanan sekarang yang dimaksudkan untuk dipergunakan dimasa mendatang. Di dunia manusia mulai mengenal budaya menabung sudah sejak lama, berabad yang lalu berupa menyimpan kepingan uang di dalam keramik dibuat berupa ayam2an atau sejenisnya. Ketika di (ES ER doeloe. sekarang ES DE) ada slogan motivasi “Muda menabung tua beruntung”. Namun agaknya slogan itu kini sudah tidak valid lagi, bila menabung tersebut diterjemahkan menabung dengan menyimpan dalam bentuk uang. Uang yang ditabung di masa muda katakanlah 20 tahun yang lalu, hari ini nilai daya belinya sudah jauh merosot dibandingkan 20 tahun yang lalu karena tergerus inflasi. Untuk keperluan di akhirat juga diperlukan tabungan, malah sangat-sangat diperlukan tabungan akhirat itu, karena hidup di akhirat kekal dan tidak dapat lagi berikhtiar untuk mencari rejeki, tidak dapat lagi beramal. Justru di dunia inilah saatnya menabung untuk keperluan akhirat. Dari sekian amal kebaikan merupakan investasi akhirat, ada amalan menabung untuk di surga nanti seperti yang dianjurkan Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda kepada Abu Musa Al-Asy’ari: يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَحَوْلَوَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ “Wahai ‘Abdullah bin Qais, ucapkanlah ‘Laa hawla wa laa quwwata illa bil-laah’, karena ia adalah satu diantara simpanan-simpanan surga.” (HR. Bukhari). Investasi akhirat ini memang banyak tersedia sarananya, antara lain berupa sedekah. Akan tetapi sedekah lebih besar kemungkinan berpotensi “hilang” bila sedekah itu disengaja atau tidak disengaja di ungkit-ungkit, atau terungkit; merujuk kepada Al-Qur’an surat Al-Baqarah 264: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ ...........: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya........." Sedang tabungan surga berupa dzikir, kemungkinan kecil untuk terungkit atau tercerita kepada orang lain “bahwa awak sering berdzikir” dengan dzikir: لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ dengan demikian Insya Allah akan didapati kelak di akhirat merupakan “Tabungan Surga”. Insya Allah tabungan ini tak akan tergerus inflasi sepanjang ikhlas hanya karena Allah dan tak pula ditarik di dunia ini dg ingin apresiasi manusia bahwa diri awak "akhli dzikir". Semoga Allah selalu menyehatkan jasmani dan rohani kita sehingga tetap mampu berdzikir kepada Allah selama hayat masih dikandung badan. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ سُبْحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُون وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِين اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن M. Syarif Arbi. Jakarta, 4 Safar 1443 H. 12 September 2021. (841.09.21)

No comments:

Post a Comment