Thursday 2 September 2021

BERLEBIH-LEBIHAN.

"Sidikit bubur banyak sendoknya". Begitu pepatah tetuaku dulu untuk mengungkapkan ber-lebih2an dalam menyampaikan sesuatu. Mem-besar2 kan persoalan yg mestinya kecil. Misalnya menceritakan ttg kesuksesan , anaknya dirantau, mestinya tdk sehebat yg diceritakan. Menceritakan kesalahan orang lain, mestinya ndak segitunya......dll. Perilaku ber-lebih2 an dilakukan banyak orang, tak pandang gender, tak pandang profesi. Hanya model ber-lebih2nya yg berbeda. Ada yg berlebihan dalam berita, informasi. Ada berlebihan dalam perbuatan. Ada yg ber-lebih2an makan. Ada pula yg ber-lebih2an berpakaian. Dan........banyak lagi bentuk ber-lebih2an. Ternyata manusia itu suka berlebih-lebihan. Walau sebetulnya Allah tak suka kepada orang yg ber-lebih2an. Diatur jelas pada Al-An'am ayat 141 dan Al 'Araf ayat 31. اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.". Allah tak suka kepada orang ber-lebih2an karena cukup banyak dampaknya a.l.: 1. Menyusahkan diri sendiri. Misalnya a.l.: Berlebihan makan, perut ndak enak. Berlebihan berpakaian jadinya ribet, apalagi bila berlebihan itu perhiasan, resiko dikuntit penjahat. Berlebihan cerita sukses, sulit membuktikannya. dll. 2. Memicu kecemburuan sosial. Misalnya berlebihan menampakkan harta. 3. Membuat takabur. Menganggap diri lebih dari orang lain, biasanya diikuti berbangga diri. Padahal itu jelas dilarang agama, termaktub di An-Nisa ayat 36, Al-Qasas ayat 76, Luqman ayat 18 dan Al-Hadid ayat 23; ".....اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَا لٍ فَخُوْرٍ  "....... Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." Namun memang manusia sdh di desain sbg mahluk yg ber-lebih2 an. كَلَّاۤ اِنَّ الْاِ نْسَا نَ لَيَطْغٰۤى  "Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas," (QS. 96 Al-'Alaq ayat 6). Tidak seperti mahluk hidup lainnya. Ambil contoh hewan, Harimau bgt sdh kenyang ya sudah, walau Rusa liwat di depan hidungnya ndak di apa2 kan. Tidak ada niat makan berlebihan. Atau mumpung, banyak Rusa terkam dan bunuh dulu untuk simpan besok lusa. Lain manusia, mumpung betul2 di aji dg "aji mumpung". Mumpung lagi.........dstnya. Berbahagialah orang yg tau diri, menyadari akan kelemahan manusia yg memang di desain suka ber-lebih2an, dg begitu lalu berusaha untuk mengurangi perangai ber-lebih2an itu, karena tdk disukai Allah. Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yg tdk ber-lebih2an. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 24 Muharram 1443 H. 1 September 2021. (838.09.21)

No comments:

Post a Comment