Tuesday 14 September 2021

Musibah; Diundang atau Datang Sendiri.

Musibah itu datang dimungkinkan 2 sebab: Pertama; datang karena di undang melalui: a. Undangan diri sendiri. b. Undangan oleh suatu komunitas masyarakat. c. Undangan suatu negara. d. Undangan oleh seluruh ummat manusia. Kedua; datang sendiri tidak diundang. Ada pepatah "untung tak dpt diraih malang tak dpt ditolak". Di ruang terbatas ini hanya di telusuri musibah; yg "diundang diri sendiri". dan musibah "datang sendiri" Musibah UNDANGan diri SENDIRI. Seseorang mengkonsumsi obat2 terlarang. Musibah dapat saja datang cepat; dapat juga datang setelah lama sebagai pengguna. Musibah obat terlarang dpt juga berupa ketergantungan dan tak jarang musibah berupa sanksi hukum. Seseorang memakan makanan, meminun minuman, yg oleh logika kesehatan kurang baik. Hidup tdk disiplin. Dampaknya berupa musibah, baru datang stlh usia tertentu. Timbul gangguan Paru, muncul darah tingggi, jantung, pencernaan, diabet dll. Walau musibah ini tdk mutlak (semua kembali seizin Allah). مَاۤ اَصَا بَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ ۗ ............" "Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; ............" (QS. 64 = At-Taghabun ayat 11) Sebab tak sedikit orang perokok sejak remaja sampai tua aman2 saja paru dan jantungnya. Banyak pula orang yg makan, minum apa saja sepanjang halalan, buatnya tetap thayiban sampai tua, tdk ada keluhan. Hari ini ketika duduk nunggu antrian dokter gigi. Pasien yg sama menunggu menceritakan bahwa dirinya tidak merokok, tidak ngopi, tak pernah minum beralkohol, hidup teratur. Beberapa tahun yg lalu di tengah malam dilarikan ke RS, ternyata kena penyumbatan jantung; esok harinya langsung di RING. Musibah yg diundang diri, bila berperilaku menyimpang. Misalnya ringan tangan, panjang tangan, berlidah tajam, berhati kejam, pendendam. Berakhlaq buruk, berlaku culas, terhias pula dg malas. Insya Allah musibah akan datang lambat atau lekas, bagi diri ybs tak jarang berimbas buat orang lain terutama sanak keluarga. Musibah DATANG SEDIRI. Bila diri tlh menjaga segala kemungkinan terdampak segala musibah lantaran perilaku sendiri: * Menjaga konsumsi makanan minuman....... * Berakhlaq baik, bertutur sopan, menjaga lisan, tidak pendendam, berhati lembut, pemaaf, dermawan, pokoknya tak bercela dlm pergaulan. * Hubungan kpd Allah, Ibadah rajin/istiqamah. Namun dpt musibah juga. Rumah berpagar tinggi, dilengkapi cctv, terkunci rapi, namun masih kemasukan maling juga. * Anak2 dididik agama, bukan hanya diomongi malah si ortu rajin ibadah dg memberikan contoh, diajak ke majelis2 ilmu agama. * Tak jarang ada ortu yg mem pesantrenkan anaknya, namun adakalanya si anak masih "mbeling" juga. Naah kalau sdh begini........... namanya "musibah datang sendiri". Perwujudan dari "يُفْتَـنُوْنَ" musibah dlm artian ujian. Justru kadang terkena ke orang yg kuat imannya. اَحَسِبَ النَّا سُ اَنْ يُّتْرَكُوْۤا اَنْ يَّقُوْلُوْۤا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَـنُوْنَ "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman" dan mereka tidak diuji?" (QS. 29 = Al-'Ankabut ayat 2). Harapan kita, agar dapat berbenah diri supaya terkondisi tidak mengundang "musibah oleh diri sendiri" melalui sikap tsb di atas. Kalau musibah "datang sendiri", smg dpt bersabar dan berdo'a agar musibah tsb sgr berlalu karena bila lulus dari "يُفْتَـنُوْنَ", maka iman ybs tlh teruji, shg betul2 beriman emas murni 24 karat. Smg Allah selalu memeliharakan iman kita. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ سُبْحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُون وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِين اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن M. Syarif Arbi. Jakarta, 6 Safar 1443 H. 14 September 2021. (842.09.21).

No comments:

Post a Comment