Wednesday, 17 September 2025

SEBAB BOHONG tak DISUKAI

No: 1.352.04.09-2025 Kreasi: M. Syarif Arbi Malanjutkan tulisanku sebelumnya berjudul “BOHONG omongan yang TAK DISUKA”, sepertinya perlu dijelaskan kenapa Rasulullah ﷺ sangat membenci perbuatan berbohong, karena disebabkan berbohong; terdapat 5 (lima) hal yang bakal terjadi yaitu: 1. Merusakkan akhlak., 2. Membawa ke kejahatan., 3. Menghilangkan kepercayaan. 4. Merupakan sifat munafik. 5. Menjerumuskan diri ke Neraka. PERTAMA: BOHONG MERUSAK AKHLAK. Nabi Muhammad ﷺ diutus ke dunia ini, tugas utamanya adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana firman Allah: وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ “Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (QS Al-Anbiya’: 107). Salah satu tanda seseorang yang berakhlak baik adalah jujur, tidak gemar berbohong. Seseorang yang pembohong akan berbohong lagi guna menutupi kebohongan sebelumnya, sehingga merusak akhlak. KEDUA: BOHONG MEMBAWA KEPADA KEJAHATAN. Kebohongan akan melekat pada diri pembohong terus menerus tak jarang untuk berbohong harus menipu berbuat kejahatan lainnya. Berbohong adalah langkah awal kepada lebih banyak keburukan dan kejahatan. ,وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ……. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’” (HR Ahmad, Buhari-Muslim) KETIGA: BOHONG MENGHILANGKAN KEPERCAYAAN. Berbohong, menyebabkan hilangnya kepercayaan antara manusia. Dalam masyarakat, sekali seseorang dikenali sebagai pembohong, sukar untuk dipercayai lagi. Ada pepatah “sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak percaya”. Surat Ali ‘Imran Ayat 118 berikut; tentang orang2 yang tak henti2nya berbuat kemudharatan, antara lain tidak segan2 berbuat kebohongan/kedustaan, kepada mereka jangan diberi kepercayaan. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا۟ مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ ٱلْبَغْضَآءُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ وَمَا تُخْفِى صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya”. KEEMPAT: BOHONG MERUPAKAN SIFAT MUNAFIK. Rasulullah ﷺ bersabda: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثَ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ "Dari Abu Huraiah Ra. dari Nabi ﷺ bersabda, 'Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: Apabila berkata ia berbohong, dan apabila berjanji, ia tidak menepati, dan apabila dipercaya, ia berkhianat'." (HR. Bukhari dan Muslim). KELIMA: BOHONG MENJERUMUSKAN DIRI KE NERAKA. Mulut adalah anggota badan yang memungkinkan memproduk kebohongan (bagi orang tidak bisu), karenanya mulut paling banyak menjerumuskan manusia ke neraka. سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, maka Rasulullah ﷺ pun menjawab, "Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia". Dan ketika ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, maka Rasulullah saw menjawab, "Mulut dan kemaluan". (HR Tirmidzi) Bohong yang mungkin kelihatan kecil di dunia akan tetapi dapat saja menjadi azab besar di akhirat, terutama jika ia menyakiti orang lain atau merusakkan nama baik orang. Allah menggolongkan orang-orang yang suka berbohong sebagai orang yang tidak beriman kepada ayat2 Allah. Melalui firman-Nya dalam surah An-Nahl ayat 105 yang berbunyi: إِنَّمَا يَفْتَرِى ٱلْكَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰذِبُونَ “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta”. Dengan diketahui sebab kenapa bohong tidak disukai Rasulullah ﷺ , juga sebagian besar manusia tidak menyenangi manusia pembohong. Mudah2an kita semua senantiasa dipeliharakan Allah untuk dapat memelihara lidah dari memproduk kebohongan. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن , وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِين , اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن Jakarta, 17 September 2025, 24 Rabiul Awal 1447H.

No comments:

Post a Comment