Sabtu 30 Agustus
2014, pukul 14.41 tanda waktu di HP ku, nada panggil terdengar. Pas sedang
terlelap istirahat nyiapkan kebugaran untuk acara pengajian harus berangkat
sebelum magrib pulang sesudah isya.
Yang menelpon
menanyakan masih kenalkah dengar suaranya. Meskipun sebenarnya cara bertelepon
seperti itu, tidak sopan, namun dengan masih terkantuk-kantuk kujawab dengan
sopan, dengan pakai kata “maaf” bahwa aku tidak ingat, apalagi kulihat nomor
itu belum terdaftar di HP ku. Yang bersangkutan mengaku nama teman sekelasku
masih es em pe, 51 tahun silam. Nama yang disebutkan memang bertemu kembali
denganku di Jakarta sekitar 3 tahun yang lalu, sekarang ybs berprofesi sbg
pengusaha swasta.
Singkat cerita
yang bersangkutan mengaku, kebetulan limit ATM miliknya habis, sementara
istrinya harus masuk rumah sakit dan segera dioperasi. Orang yang mengaku teman
es em pe ini minta pinjami duit dan berjanji akan mengganti paling lambat
besok, kan besok limit ATM nya sudah terbuka lagi.
Kucoba berbahasa
daerah yang “pasaran”, bahasa yang kupakai tidak begitu “medok”, dianya seperti
ndak nyambung. Timbul kecurigaanku, karena biasanya orang kampungku kalau cuma
bahasa daerahku yang “pasaran”, walau sudah lama di Jakarta masih ingat.
Kecuali kalau kupakai bahasa yang “medok”, kebanyakan sudah ndak tau lagi.
Karena dia tak lolos test ku itu, langsung kukatakan “Tidak dapat minjami
uang”. Percakapan langsung diputus.
Beberapa saat
kemudian, kucoba menghubungi ke nomor temanku yang namanya sempat dicatut
tersebut, tidak diangkat. Sempat kuterpikir, kalau begitu mungkin juga itu
teman ganti nomor baru. Kebetulan lagi, sejak kami bertemu kembali beberapa
tahun yang lalu, itu kawan sudah tiga kali ganti nomor.
Rupanya
teleponku yang tidak diangkat itu, kan jadi missed calls di HP si teman. Minggu
pagi nada sambung HP ku berbunyi dan ketika kuangkat temanku itu menelponku.
Setelah kuceritakan kepadanya ternyata, teman ini sama sekali tidak ada
keluarga yang sakit apalagi minta pinjaman uang kepadaku. Hari Sabtu kemarin
dianya sedang tugas keluar kota.
Semoga ada
manfaatnya berita ini saya informasikan buat handai tolan, agar ingat bahwa
penipuan lewat HP banyak sekali ragam dan kreasinya, saya sudah beberapa kali
dengan model yang silih berganti dan ini yang terbaru.
No comments:
Post a Comment