Thursday, 24 July 2025

IMAN aneka MAHLUK

No: 1.339.08.07-2025 Dirangkai: M. Syarif Arbi. Semua agama percaya bahwa; Tuhan menciptakan beberapa jenis mahluk di alam ini, mahluk nyata dan mahluk tak kasat mata. Mahluk nyata ialah manusia, hewan, tumbuh2an dan apa saja yang terlihat dialam ini. Mahluk tak kasat mata sering juga disebut mahluk ghaib, yaitu: malaikat, Iblis, Jin dan segala sesuatu yang dirasakan keberadaannya tetapi tidak dapat ditangkap dengan indera mata. Berbicara tentang iman dari para mahluk2 tersebut dapat dikelompokkan menjadi: Pertama; Beriman yang konstan. Contoh para malaikat, keberimanan mereka tetap seperti pertama dianya diciptakan, taat dan patuh kepada Allah, dapat disimak dari muatan surat At Tahrim ayat 6. bahwa para malaikat itu selalu patuh terhadap perintah Allah, termasuk melaksanakan perintah untuk “kasar”, “keras”. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ - ٦ “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. Kedua; iman yang turun. Mahluk yang memiliki iman yang turun adalah Iblis. Tadinya Iblis adalah mahluk beriman, selanjutnya keimanannya turun, dengan tidak mau patuh terhadap perintah Allah. Di dalam surat Al-Baqarah ayat 34 dan surat Al- A’raf ayat 12, diabadikan; peristiwa bermula menurunnya iman Iblis. وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَٱسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir” (Al-Baqarah ayat 34) قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ “Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (Al-A’raf Ayat 12) Ketiga; iman yang turun – naik, dimiliki oleh manusia dan jin. Banyak ayat Al-Qur’an yang mengindikasikan bahwa iman manusia itu berpluktuasi, kadang naik dan kadang turun. Beberapa diantara ayat2 tersebut: "...............لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ................" “……………Supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)…………..” (Al-Fath: 4). "...............وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا..................." “………………Dan supaya orang yang beriman bertambah imannya…………..” (Al-Mudatsir: 31) "............فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا............." “………..Karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka……………” (Ali Imran: 173) " ...........وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا “…………Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.” (Al-Ahzab: 22) Rasulullah ﷺ bersabda: إِنَّ الإِيْمَانَ لَيَخْلُقُ فِي جَوْفِ أَحَدِكُمْ كَمَا يَخْلُقُ الثَّوْبُ، فَاسْأَلُوْا اللهَ أَنْ يُجَدِّدَ الإِيْمَانَ فِي قُلُوْبِكُمْ “Sesungguhnya iman benar-benar bisa menjadi usang di dalam tubuh seseorang dari kalian sebagaimana usangnya pakaian. Maka memohonlah kepada Allah supaya memperbarui iman di hati kalian!” (HR. Hakim, At Thabarani, dari sahabat Abdullah bin Amru, dinilai shahih oleh Albani dalam shahihul Jami’, no. 1590). Sebagai ikhtiar agar iman selalu terjaga, kiranya baik jika di rawat dengan 8 (delapan) amalan berikut ini: 1. Selalu berdzikir: Perbanyak dzikir dan istighfar dan Membaca doa-doa harian untuk mengaitkan hati dengan Allah. 2. Menjaga Shalat: Menunaikan shalat lima waktu tepat waktu dan dengan khusyuk. Tambahkan shalat sunnah untuk memperkuat hubungan dengan Allah. 3. Tadabbur Al-Qur’an: Jadikan membaca Al-Qur’an sebagai rutinitas harian. Pahami maknanya dan renungkan kandungannya. 4. Berteman dengan Orang yang Saleh: Lingkungan sangat memengaruhi keimanan. Bergaullah dengan orang-orang yang bisa mengingatkan dan mendukung dalam kebaikan. 5. Menghindari Maksiat: Jauhi hal-hal yang dapat menggelincirkan iman seperti ghibah, zina, riba, dan lainnya. Ingat bahwa dosa kecil yang sering dilakukan bisa melemahkan iman. 6. Perdalam Ilmu Agama: Pelajari ajaran agama secara mendalam agar lebih paham dan mantap dalam keyakinan. Ikuti kajian yang berdasar Al-Qur’an dan Hadist2, baca buku yang “sesuai”, atau tonton video dakwah dari sumber yang tepercaya. 7. Bersyukur dan Sabar: Dalam suka maupun duka, latih diri untuk bersyukur dan bersabar. Kedua sikap ini akan menjaga hati tetap tenang dan tidak mudah goyah. 8. Berdoa Agar Diberi Keteguhan Iman: Doa Nabi Muhammad ﷺ yang sangat baik untuk diamalkan: يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” Semoga, Allah memeliharakan iman kita, agar senantiasa bertahan dan semakin hari semakin bertambah membaik. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن , وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِين , اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن Jakarta, 24 Juli 2025, 28 Muharram 1447H.

No comments:

Post a Comment