Tuesday 25 June 2024

Harta si KAYA si MISKIN simpankan

Dirangkum: M. Syarif Arbi No: 1.256.06-7.2024. Di dalam masyarakat dimanapun di belahan dunia ini, terdapat tingkatan kelompok manusia dalam perekonomian. Boleh saja dikelompokkan menjadi orang-orang: 1. Kaya raya lagi terhormat, berkedudukan tinggi di masyarakat. 2. Kaya raya, tetapi oleh masyarakat tak begitu dikenal. 3. Tidak kaya, namun tidak miskin. 4. Miskin sekedar mampu bertahan hidup, pas-pasan. 5. Sangat miskin, untuk makan saja dalam kesulitan. Orang miskin, di negara manapun sepertinya tetap ada, tak terkecuali di negara maju atau di negara adi daya. Sudah merupakan sunnatullah, bahwa di dunia ini adanya sifat berlawanan dan berpasangan, ada kaya - ada miskin. Sebagaimana adanya siang - adanya malam. Seperti halnya adanya orang baik - adanya orang jahat. Ada juga yang tidak terlalu ekstrim berlawanan. Tak kaya2 amat - tak miskin2 amat ............ dstnya, tapi tetap saja berpasangan/ berlawanan. Justru adanya sifat berlawanan ini pula merupakan media ujian bagi manusia, untuk melihat siapakah yang paling baik amalnya. لَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا............. ....." "yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya........." (Al- Mulk 2). ......................................................" ۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً ۗ اَتَصْبِرُوْنَ......." ".............Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? ............." (QS. Al-Furqan ayat 20). Di ruang baca terbatas ini disederhanakan kelompok2 tersebut menjadi dua; yaitu si “kaya” dan si “miskin”. Kalaulah anda di posisi sebagai orang kaya setidaknya berkecukupan, mungkin hartanya masih cukup bernisab untuk zakat tahunan. Atau meskipun harta tak banyak, masih adalah rezeki yang dapat dialokasikan buat infak dan sedekah. Di kondisi ini, saatnya anda berpeluang menyantuni kerabat dan atau sahabat yang miskin.. Seberapa banyakpun harta orang kaya dan terpandang, ketahuilah orang kaya tak akan mampu membawa harta itu ke alam kubur, apalagi ke alam akhirat. Oleh karena itu jangan sepelekan sahabat dan kerabat anda yang hidup serba kekurangan (miskin), karena mereka memiliki kekuatan yang dahsyat, mampu membawakan harta anda ke alam kubur ke alam akhirat. Si miskin mampu menyimpankan harta si kaya, buat digunakan di akhirat nanti. Apabila harta si kaya disedekahkan, si kaya menunaikan zakat, si kaya berinfak, si kaya mengeluarkan hartanya di jalan Allah. Harta yang kita makan dan minum paling lambat besok atau lusa sudah jadi “ampas”. Harta kita sandang paling beberapa saat enak dipandang kemudian usang. Adapun harta yang disedekahkan kepada orang yang tepat diikuti ikhlas karena Allah, itulah yang dibawa ke alam barzah dan hari akhir. Sebagaimana hadits Rasulullah Muhammad SAW: أَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ مَالِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ مَا مِنَّا أَحَدٌ إِلاَّ مَالُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ قَالَ فَإِنَّ مَالَهُ مَا قَدَّمَ وَمَالُ وَارِثِهِ مَا أَخَّرَ “Adakah di antara kalian yang lebih mencintai harta untuk ahli warisnya daripada hartanya sendiri? Mereka (para sahabat menjawab), ‘Wahai Rasulullah, tidak ada seorangpun di antara kami kecuali lebih mencintai hartanya sendiri.’ Rasulullah bersabda, sesungguhnya harta yang sebenarnya adalah yang ia infakkan, sedangkan harta untuk ahli warisnya adalah yang ia tinggalkan (belum ia infakkan)”. (HR Bukhori) Mudah2an para pembaca dan kita semua masih ada kesempatan, berkemampuan, membelanjakan harta di jalan Allah, untuk berinfaq, bersedekah, berzakat menyantuni kerabat dan sahabat yang miskin serta orang2 miskin, selagi masih hidup. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 25 Juni 2024 M, 18 DzulHijjah 1445 H

No comments:

Post a Comment